HEPI RIDING.. JANGAN LUPA LICOM YAA... (like Comment) :)
•••
JBUK...
"AAA! DANTE LEPASIN AKU!" teriak Kayla seraya mendorong dada Dante di atasnya.
"Enggak! Aku sudah mendapat makananku jadi aku akan memakannya sekarang." jawab Dante menakuti.
Dante melahap bibir Kayla habis-habisan, melupat, menghisap, menjilat. Membuat Kayla menggeliat kegelian.
Kayla tak mau kalah dengan Dante yang menjamah bibirnya kasar, dia lantas menjambak rambutnya dan menggigit bibir Dante keras sekeras-kerasnya.
"AGKHH! Sakit Kayla! Kamu mau aku makan lagi?" ancam Dante sambil menarik tubuhnya agar menempel dengan tubuh Kayla di bawahnya.
"Bukan kamu yang makan aku, tapi aku yang makan kamu!" kata Kayla lalu mendorong Dante kesamping dan menindihnya.
Kayla mengambil bantal, menutup wajah Dante dengan bantal lalu meniduri bantal itu seakan-akan dia tidak ingin tahu bahwa masih ada orang dibawah bantal itu.
Dante bergumam tudak jelas ingin minta di lepaskan, tetapi Kayla hanya menganggap suara itu hanya suara setan.
"Nanana... Aduhh sejuk banget. Dingin dingin gimana gituu." kata Kayla tidak jelas seolah-olah mengejek Dante.
Tiba-tiba sebuah lampu muncul diatas kepala cerdas Dante, tangannya bergerak menuju pinggang Kayla kemudian menggelitiknya.
"Aaaa! Dante geli banget ih! Aku jambak nih yaa!!"
Kayla terjatuh di samping Dante sambil tertawa sampai-sampai kedua matanya keluar air mata.
"Kamu kedinginanan kan? Mau aku hangatin, gak?" tanya Dante modus masih dengan tangannya yang bekerja di pinggang Kayla.
"Hangatin? Gimana caranya?" balas Kayla polos dengan matanya yang tertutup.
"Yaaa.. Aku hangatin lahh. Masa kamu gak ngerti maksud aku sihh, yang. Gak usah sok polos dehh."
Tiba-tiba Kayla mengerti dengan makna tersirat dari menghangatkan versi Dante.
"Dasar! Cowok omes! Pergi sana! Jauh jauh dari Kayla. Jijik."
"Gak usah jaim deh, yangg. Bilang aja kamu suka kan? Suatu saat nanti juga kita pasti akan melakukannya." goda Dante sambil membuka baju kaosnya.
"Ih! Kamu bukan Dante kan? Setau aku Dante gak omes kayak gini. Kamu siapa!? Hah!? Dante hilang!" panik Kayla.
"Ini aku, sayang. Aku Dante. Aku tau kamu pura-pura biar bisa mengalihkan perhatian aku." ujar Dante serak menahan gejolak dalam diri.
"Kamu mau ngapain? Ngapain buka baju?" tanya Kayla gugup menghilangkan sesuatu yang berkecamuk dalam pikiranya.
"Aku mau apa? Aku mau kamu. Aku mau menghangatkan kamu." kata Dante misterius.
Kayla gugup sendiri melihatnya, Dante bersandar di kepala ranjang sambil tersenyum membawa Kayla ke pangkuannya.
Dante melingkari pinggang Kayla dengan wajahnya yang ia taruh di bahu Kayla, Kayla juga melingkarkan kedua tangannya di leher Dante.
Jangan bilang akan ada berita buruk yang ingin Dante katakan atau malah berita... Baik?
"Dante, kamu kenapa?"
"Aku? Aku mau bilang sesuatu. Soal hubungan. Hubungan kita."
DEG...
DEG...
DEG...
entah kenapa, setiap kali Kayla mendengar kata hubungan. Apalagi menyangkut hubungannya dengan Dante. Dirinya tidak akan pernah siap.
Kayla tidak tahu masalah hubungan yang mana yang akan Dante bicarakan, tetapi yang pasti Kayla selalu berdoa supaya hal buruk tidak terjadi ke depannya.
"Aku mau kita menikah."
JDARR...
Petir menggelegar menyambar hati Kayla, perasaanya campur aduk antara bimbang dan bahagia.
Bimbang karena, apakah keluarganya setuju jika dirinya menikah dengan Dante.
Bahagia karena cita-cita hatinya akhirnya tercapai, dilamar oleh lelaki yang ia cintai. Itulah cita-cita hatinya.
"Aku gak nyaman dengan hubungan kita yang sekarang. Aku mau kamu bisa segera menjadi istriku." lirih Dante dengan mata sayunya.
Baru beberapa menit lalu Dante tertawa bahagia tetapi kenapa sekarang berubah menjadi sayu?
"Sebenarnya kamu kenapa?" tanya Kayla heran.
"Aku hanya lelah, lelah dengan hubungan yang begitu abu-abu. Aku ingin merubahnya. Kamu menerima atau menolak?"
"Aku gak tahu--"
"Kenapa gak tahu? Ini masalah hati. Hanya kamu yang bisa menentukan apa yang hatimu pilih. Bukan keluarga."
"Tapi-" ucapan Kayla terpotong lagi akibat Dante yang tidak memberikannya kesempatan untuk bicara.
"Sekarang intinya kamu mau atau tidak menjadi istriku? Pendampingku? Orang yang akan selalu berdiri disampingku selamanya. Apakah kamu mau?"
Kayla menghela nafas sebelum kemudian menjawab. "Aku mau. Itu jawaban jujur aku. Tapi aku gak tau apakah keluarga aku mau menerimanya."
"Itu bisa menjadi urusan akhir, aku yang akan pergi mengatakan itu secara jantan kepada keluargamu." kata Dante lalu tersenyum pada Kayla.
Kayla balas tersenyum seraya memajukan tubuhnya hingga kening dan hidung mereka saling bersentuhan.
"Aku tidak tahu ini adalah awal atau akhir dari hubungan kita, tetapi yang pasti. 9 tahun berpisah, rasa yang aku miliki tetap sama seperti 9 tahun lalu." ucap Kayla panjang lebar dengan mata yang berkaca-kaca.
Kayla kira akhir hubungan mereka adalah berpisah, lalu mereka berdua akan menjalani kehidupan masing-masing dengan jodoh masing-masing.
Tetapi ternyata tuhan berkata lain, sampai kapanpun dirinya akan selalu kembali pada Dante, begitupun sebaliknya.
Cinta tahu dimana rumahnya untuk kembali, jika Cinta meninggalkan pemiliknya maka disaat itu juga Cinta tersesat.
Jika Cinta meninggalkan dia dengan janji bahwa ia akan kembali, pasti rumah untuknya kembali hanyalah dia.
Dia yang cinta cintai, dia yang Cinta pilih, dan dia yang Cinta berikan kepercayaan untuk menunggunya sampai waktunya cinta kembali.
Dan Cinta tahu, bahwa hanya dia yang dapat membahagiakan-nya.
Kayla tahu, bahwa hanya Dante yang dapat membahagiakan-nya baik di masa lalu maupun di masa depan.
"9 tahun berpisah tanpa tawamu, senyuman, kemarahanmu. Aku kehilangan separuh dari hidupku."
"Kamu kira aku bahagia, Kayla? Enggak! Aku datang ke sana hanya untuk kuliah lalu kembali padamu disaat aku sudah sukses."
"Kenapa aku ingin sukses? Karena aku ingin membahagiakan kamu, akan kita, semuanya."
"Dari dulu, aku sudah memiliki rencana untuk menikahimu dan menjadikan kamu ibu dari anak-anakku kelak."
"Stop! Intinya aku mencintaimu, aku sangat sangat sangat mencintaimu." kata Kayla sebelum menghujamkan wajah Dante dengan seribu ciumannya.
•••
Minggu, 26 November 2017.
12.24 WITA.Tinggal satu atau dua part lagi cerita ini akan END. yuhuuu... *ketawasetan.
Sebagai ganti gak up sekitar 2 harian 😊😉.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Couple
Teen Fiction-END- #03 in Teen Fiction (Oct 9, 2018) #1 in Cerita Remaja (Dec 9, 2018) #2 in Cerita Remaja (March 29, 2018) Dia.. Dante Abraham. Si kakak kelas yang angkuh, sombong, dan dibenci oleh semua siswa laki-laki tetapi disukai oleh semua siswi perempua...