HAPPY READING. :)))
•••
"Dante lepasin aku gak! Geli tahu!"
"Aku mau lepasin tapi ada syarat, sayang."
"Apa?" tanya Kayla masih dengan tawa kegelian dengan kakinya yang menendang-nendang di udara.
"Cium aku dulu, di bibir." ucap Dante seketika Kayla langsung mencium Dante tanpa babibu lagi karena dia sudah tidak tahan dengan kegelian tiada tara ini.
Saat Kayla ingin melepaskan ciumannya, Dante langsung menarik kembali kepala Kayla agar tetap pada posisinya, yaitu mencium Dante.
Dengan hanya sebuah kecupan itu belum cukup bagi Dante. Dia membutuhkan lumatan, gigitan, hisapan yang bisa membuatnya merasa seperti di surga jika Kayla benar-benar melakukannya.
Dante pun melepaskan ciumannya karena sudah ada tanda-tanda bahwa pacarnya itu akan kehabisan nafas. Dia tidak ingin Kayla meninggal karena kasus ciuman sampai kehabisan nafas dalam berita.
"Dasar ya! Semua cowok sama aja! Tukang modus! Ih." cibir Kayla sambil memperagakan gaya seperti ingin muntah dan mengusap-usap perutnya.
"Ohh modus ya? Mau aku gelitikin lagi? Sampe kamu pingsan mau!?" ancam Dante lalu kembali ia menggelitik pinggang Kayla, namun bedanya kali ini lebih keras dari sebelumnya sampai-sampai Kayla harus berteriak.
"Sssttt, sayang. Jangan teriak dongg nanti mama denger loh." ujar Dante dengan suara lembut dan memberhentikan tangan-nya menggelitiki Kayla.
Lama-lama kasihan juga saat melihat wajah Kayla yang kini pipinya memerah, wajahnya yang kusut, matanya yang berair, dan rambutnya yang acak-acakan.
"Sayang! Hahahah! Kamu lucu banget! Kayak bapak penjual sate ayam depan kompleks. Hahaha." ledek Dante sambil menjulurkan lidahnya dan menjuling-kan matanya agar Kayla tambah marah.
Kayla ingat dengan penjual sate depan kompleks yang Dante maksud, enak saja dia menyamakan dirinya dengan penjual sate?. Penjual sate itu selalu sudah seperti orang gila dengan bajunya yang selalu bolong-bolong.
Apa Dante mengatakan bahwa pacarnya sudah seperti bapak-bapak penjual sate itu? Kayla bersumpah akan membunuh Dante suatu saat nanti. Hehehe.
Kayla yang merasa harga dirinya di injak-injak oleh pacarnya sendiri pun langsung mengambil tindakan dengan memukul Dante menggunakan bantal sofa sebanyak dua kali.
Dengan posisi Dante yang masih berbaring di ranjang dan Kayla yang mudah berdiri di depan ranjang Dante, itu memudahkan dia untuk memukul Dante tepat pada bibirnya.
Alhasil kini Dante bungkam, masih menikmati rasa sakit di bibirnya yang mulai berdenyut-denyut dan ia yakin pasti bibirnya sudah berubah warna menjadi merah.
Tidak bisa di pungkiri bahwa pacarnya itu sepertinya jago dalam hal memukul cowok sampai-sampai Dante saja kalah dengan cewek berbadan kecil di hadapannya ini.
Kayla seperti Samson versi perempuan.
"Awas ya kamu, sayang! Aku makan kamu sekarang!" ujar Dante kemudian bangkit dari ranjang lalu berlari mengejar Kayla sambil menirukan suara singa yang siap memangsa.
"Aaaaa!! Dante! Berhenti! Aku capek lari!" teriak Kayla dengan nafasnya yang ngos-ngosan tetapi dia masih tetap tidak ingin kalah dari Dante.
Pokoknya Dante tidak boleh sampai bisa menangkapnya! Batin Kayla semangat empat lima.
Tapi sepertinya Dewi Fortuna tidak berpihak padanya kali ini, tiba-tiba saja di bawah kakinya ada remot TV tergeletak di lantai kamar Dante yang mengakibatkan dirinya pun terjatuh dan..
Duk..
Dante pun ikut-ikutan terjatuh sehingga kini Dante menimpa punggungnya. Kayla rasa punggungnya sudah seperti mau patah karena dia harus menanggung berat badan Dante yang sedari tadi tidak juga ingin beranjak berdiri.
"Dante berdiri dongg, badan kamu berat banget dehh ah."
Dante pun berdiri sesuai instruksi kanjeng Ratu dan langsung memeluk Kayla dari belakang tanda dia sudah berhasil menangkap Kayla.
"Yaaaa!!!! Aku menang! Aku berhasil nangkep kamu!" sorak Dante bahagia sambil bertepuk tangan dan melompat-lompat.
"Bocah banget deh lo!" cibir Kayla sinis sambil membuka paksa tangan Dante dari pinggangnya agar ia bisa berjalan menuju ranjang.
Ketika Kayla melihat laptop Dante yang tergeletak sembarangan di kasur, entah kenapa yang muncul di pikirannya tiba-tiba saja dia ingin menonton film bersama Dante melalui laptop.
Jarang-jarang bukan orang pacaran menonton film di laptop? Karena biasanya orang-orang pacaran malah memilih bioskop untuk menonton.
"Dante nonton film yuk, itu laptop kamu kan?" tanya Kayla sambil berjalan menuju ranjang dan merebahkan dirinya disana kemudian mulai memilih-milih film apa yang akan mereka download untuk di tonton.
"Sayang, gimana kalau kita nonton film fifty shades of grey?" saran Dante yang kini sudah duduk tepat di sebelah kirinya sambil mengalungkan tangannya di bahu Kayla.
"Gak usah mulai lagi deh ya! Film jadul! Aku gak suka film begituan." balas Kayla sinis lalu pilihannya jatuh pada film Finding Dory yang di dalam nya berisi wajah ikan dan berbagai jenis binatang laut yang bisa bicara layaknya manusia.
Kayla tidak suka film yang Dante sebutkan tadi, karena film itu hanya untuk orang dewasa saja! Kalau menurut Kayla, umurnya masih belum cukup untuk menonton film itu.
"Apa sayang!? Kamu yakin mau nonton film kartun? are you kidding me!? Pleasee, babe." heran Dante sambil mengerutkan dahinya tanda tidak setuju dengan film yang akan di pilih Kayla.
"Udah gak usah banyak komentar deh kamu! Lama-lama aku bekap juga mulut kamu pake kaus kaki!" kesal Kayla lalu memencet kata download tanda film mulai di unduh.
"Di bekap pake bibir kamu boleh kok, sayang. Dari pada sama kaus kaki mending sama bibir kamu." goda Dante sambil mengerlingkan matanya.
Mulai lagi deh gombalnya, dasar cowok ganjen kurang jitak! Batin Kayla kesal
Tinggal menunggu 30 menit saja dan mereka akan langsung menikmati film itu.
Tak terasa 30 menit sudah terlewatkan, tadi Kayla menyuruh Dante untuk mengambil makanan dan minuman sebagai penambah suasana agar lebih nyaman untuk menemaninya menonton film.
Akhirnya Datanglah Dante dengan banyaknya cemilan dan minuman di kedua tangannya lalu mengambil posisi duduk di sebelahnya kemudian kembali merangkul pacarnya.
Kayla juga memeluk pinggang Dante dari samping lalu membenamkan wajahnya pada dada bidang Dante dengan matanya yang terfokus pada laptop, tidak mempedulikan Dante yang mencium rambutnya berkali-kali.
Hanyut lah mereka berdua dengan alur film yang mereka tonton, dunia serasa milik berdua tanpa mempedulikan derasnya hujan di luar sana dan kilatan guntur yang saling bersahutan seolah sedang berkomunikasi.
•••
Minggu, 5 November 2017.
15.34 WITA.Selamat menikmati waktu bareng pacar entah itu nonton film di bioskop *wkwk yang jelas jangan sampe putus sama pacar yaa *kecupmanja.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Couple
Fiksi Remaja-END- #03 in Teen Fiction (Oct 9, 2018) #1 in Cerita Remaja (Dec 9, 2018) #2 in Cerita Remaja (March 29, 2018) Dia.. Dante Abraham. Si kakak kelas yang angkuh, sombong, dan dibenci oleh semua siswa laki-laki tetapi disukai oleh semua siswi perempua...