HEPII RIDINGG...
•••
2 Bulan kemudian...
Tak terasa waktu sudah berjalan dengan cepat, dua Bulan sudah terlewati tanpa kehadiran seseorang di samping.
Semua anak-anak kelas 12 sepertinya sudah siap untuk mengerjakan soal ujian, mungkin ada juga yang belum siap sebab mereka tidak belajar kemarin malam.
Beda halnya dengan orang yang terduduk di pojok ruangan, dirinya trduduk seorang diri tanpa ada yang berani mengajaknya berbicara.
Dante itu galak, apalagi jika diganggu ketiga mood-nya sedang buruk, semua orang pasti akan kabur duluan saat melihat raut wajahnya.
Dante duduk termenung dengan pikiran kosong seakan-akan pikirannya sangat terbebani oleh hal-hal yang lain.
Hingga tiba saatnya untuk mengerjakan soal, semua orang mulai memposisikan badanya menjadi nyaman agar otaknya mengalir lancar.
Semua anak-anak mengerjakannya dengan antusias, beda dengan Dante yang mengerjakan soal seolah soal itu bukanlah alasan untuk bahagia.
Apa yang harus di antusiaskan jika itu hanya sebuah soal yang tak bisa bergerak?
Dimana ketika mereka sebagai pasangan pasti akan memberikan dukungan pada pasanganya yang sedang menghadapi soal-soal rumit.
Lain dengan Dante yang harus berusaha sendiri tanpa ada yang menopang, dan juga harus memberikan dukungan yang juka dirinya yang akan memberikan.
Kayla sudah asik dengan dunianya sendiri, dunianya bersama Gara tanpa ada nama Dante lagi yang mengekangnya.
Soal matematika yang kini di kerjakan Dante terasa sangat mudah jika ia mengerjakan-nya sambil membayangkan wajah Kayla yang tersenyum.
Soal matematika bahkan tidak lebih rumit dari kisah cintanya bersama Kayla?
Apakah kini Kayla merasa bahagia tanpa kehadiran Dante?
Apa kini Kayla sudah berpacaran dengan Gara? Sampai-sampai Kayla memutuskan kontak setelah mereka berdua putus.
Apakah jika kita sudah menjadi seorang mantan, status kita akan berubah menjadi musuh lalu secara perlahan mulai merambat menjadi orang asing?
Jika itu adalah sebuah siklus, apa mungkin setiap manusia akan mengalami hal yang sama seperti apa yang di rasakan Dante dan Kayla sekarang?
Merasa kehilangan?
•••
Setelah menghabiskan waktu selama 2 jam hanya untuk berkutat pada rumus-rumus matematika yang rumitnya bisa mengalahkan teriakan ibu-ibu yang tinggal di rumah dusun.
Akhirnya Dante bisa menghela nafas lega, lega karena perjuangannya selama 3 tahun menuntut ilmu di masa SMA akan berakhir beberapa hari lagi.
Masa-masa SMA yang pasti akan sangat Dante rindukan saat dirinya sudah meninggalkan Indonesia nanti.
Dan langsung beradaptasi dengan manusia-manusia Amerika, yang Dante tahu orang-orang Amerika itu tidak luput dari kata pergaulan bebas.
Bahkan orang yang masih berumur 15 tahun sudah ada yang merasakan bagaimana rasanya melakukan itu.
Beda halnya dengan orang-orang Indonesia yang sudah di didik sedari kecil untuk selalu sopan dalam berpakaian agar laki-laki tidak tergoda untuk mencicipi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Couple
Novela Juvenil-END- #03 in Teen Fiction (Oct 9, 2018) #1 in Cerita Remaja (Dec 9, 2018) #2 in Cerita Remaja (March 29, 2018) Dia.. Dante Abraham. Si kakak kelas yang angkuh, sombong, dan dibenci oleh semua siswa laki-laki tetapi disukai oleh semua siswi perempua...