HAPPY READING :) MAAF KALO MASIH BANYAK TYPO LALU LALANG.
•••
Durasi film yang mereka tonton menghabiskan waktu sekitar 1 jam lebih 40 menit hingga sekarang jam menunjukkan pukul 13.40 siang.
Masih ada waktu untuk mereka bermain, kira-kira bermain apa ya yang cocok untuk sepasang kekasih?
"Sayang, aku bosen nih. Kamu laper gak?" tanya Dante pada Cewek di sebelahnya yang masih sibuk bermain game memasak di laptop Dante.
"Apa? Aku gak denger?" balas Kayla berteriak karena masih ada headphone yang terpasang di kedua telinganya.
Akhirnya Dante berteriak tepat di telinga Kayla sehingga refleks Kayla memukul kepala Dante yang berada di sebelah kirinya. Dengar! Itu tidak di sengaja!
"Oh no! sorry, babe." ucap Kayla tanpa sadar dengan kata terakhir yang ia ucapkan.
Tapi seketika dia pun tersadar dengan apa yang ia katakan tadi sehingga refleks dia menutup mulutnya menggunakan kedua tangannya sambil melotot.
"Tunggu! Kamu panggil aku apa barusan? Bae be bebe? Apa? Aku kurang jelas dengernya?" pancing Dante sambil menyodorkan telinganya ke bibir Kayla bermaksud menyuruhnya untuk mengatakannya ulang.
"Ih! Gak usah modus lagi deh! Bosen aku dengernya, Dan." jutek Kayla lalu kembali sibuk dengan game yang ada di hadapannya kini.
Dante yang merasa bosan sedari tadi di kacangi, akhirnya mengambil tindakan dengan menutup layar laptop nya tanpa peduli Kayla yang kini memerah wajahnya menahan marah.
"Dante! Aku masih mau main! Huwaaaa! Mamaaa!!!" rengek Kayla sambil memukul-mukul kakinya dengan permukaan kasur dan matanya yang mulai berkaca-kaca siap menangis.
Dante yang tahu gerak-gerik pacarnya yang siap menangis pun langsung memeluk pacarnya lembut dan hangat bermaksud menenangkan dirinya.
"Sayang.. Aku gak maksud ngelarang kamu main cuman aku gak suka kamu kacangin aku terus dari tadi." jelas Dante lembut bermaksud memberi penjelasan agar Kayla tidak salah paham.
"Tapi kan aku masih pengen main.." lirih Kayla sambil menatap Dante dengan tatapannya yang sendu.
"Iya iya, gimana kalau kita main PS aja. Kita tanding, mau gak?" tawar Dante agar pacarnya tidak bersedih lagi.
"Tapi aku gak bisa mainn." rengek Kayla kesal.
"Gampang, sayang. Ini game balapan dan kamu tinggal pencet rem sama gas doang kok."
"Bener? Kalo yang menang hadiahnya apa? Aku gak mau kalo ciuman lagi! Gak!"
"Siapa juga yang mau cium? Kalo yang menang bisa nyuruh yang kalah ngapain aja, kalo yang kalah harus nurutin perintah yang menang. Deal?"
"Deal" mereka berdua pun berjabat tangan layaknya seorang pengusaha yang sedang melangsungkan kerja sama lalu di akhiri dengan tawa mereka.
Konyol saja melihat tingkah mereka. Tingkah laku dua insan yang sedang di mabuk Asmara. Hahaha.
•••
Kini mereka berdua sudah siap dengan pertarungan balap motor ini. Dengan posisi Dante yang memangku Kayla di sofa dan punggung Kayla yang menyandar di dada bidangnya.
Mereka asik dengan dunia mereka masing-masing, Dante yang berteriak-teriak bahagia karena sebentar lagi akan mengapai garis finis dan Kayla yang berteriak kesal karena ketinggalan jauh oleh Dante.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Couple
Fiksi Remaja-END- #03 in Teen Fiction (Oct 9, 2018) #1 in Cerita Remaja (Dec 9, 2018) #2 in Cerita Remaja (March 29, 2018) Dia.. Dante Abraham. Si kakak kelas yang angkuh, sombong, dan dibenci oleh semua siswa laki-laki tetapi disukai oleh semua siswi perempua...