PART 19 •Dante Bikin Emosi•

117K 5.7K 31
                                    

"Galak ih! Untung sayang, coba kalau nggak, udah aku bogem kamu sayang."

***

Kayla kembali dengan perasaan gembira karena masalahnya dengan Gara telah terselesaikan secara tuntas.

Dari kejauhan Kayla dapat melihat Dante sedang bersandar di badan motor sambil menyisir rambutnya ke belakang berlagak sok cool.

Kayla baru menyadari bahwa Dante sangat tampan bila dilihat dari kejauhan. Kenapa dia baru menyadarinya sekarang? Dari kejauhan saja sudah tampan.

Kayla berlari menghampiri pacarnya lalu langsung memeluknya tanpa mempedulikan ekspresi terkejut Dante.

Diam-diam Kayla menarik keras rambut Dante. Alhasil pacarnya meringis kecil di tambah rambutnya yang berubah sedikit berantakan.

"Ck, wajah kamu lucu banget ih! Jadi gemes!"

Kayla tertawa keras bak raksasa, Dante entah kenapa merasa gemas karena sedari tadi menunggu Kayla untuk berhenti tertawa yang nyatanya tak kunjung selesai.

Alhasil habislah kesabarannya dan langsung melahap bibir Kayla dan melumatnya dengan lembut.

Kayla yang diberikan kejutan tanpa aba-aba pun merasa kaget. Mungkin inilah hukuman dari dirinya yang berani menertawakan pacarnya sendiri.

Dante melepas lumatannya setelah merasa puas menikmati manisnya bibir mungil pacarnya.

"Gimana? Enak kan ciuman aku? Masih kurang? Yaudah, ayo ulang lagi kalo kurang," goda Dante.

"Dih, kamu gila atau gimana? Sekarang anterin aku pulang!" Jawabnya ketus lalu menjewer kedua telinga pacarnya keras.

"Awh, Sayang! Jangan di jewer kuping aku. Sakit ini!"

"Siapa suruh cium aku tanpa ijin!? Mau aku jewer lagi kupingnya biar makin sakit, hah!?"

"Galak ih! Untung sayang, coba kalau nggak, udah aku bogem kamu sayang," gumam Dante kecil.

Tapi sekecil apapun bila Kayla ada di dekatnya pasti dia bisa mendengarnya walaupun itu hanya gumaman semata.

"Apa kamu bilang? Maaf aku punya telinga, mau aku tendang burung kamu!?" ancam Kayla sambil berkacak pinggang lalu melototkan matanya.

Gayanya itu sudah seperti guru yang marah akibat muridnya yang tidak mengerjakan PR, benar-benar menggemaskan menurut Dante.

"Ah, iya! Ayo cepet naik, biar nggak keburu sore, sayang!" Ucap Dante lalu memberikan helm berwarna pink miliknya dan memakaikannya.

***

Motor sport merah milik Dante pun berhenti di depan rumah milik Kayla. Temboknya di dominasi dengan warna abu-abu yang agak pudar.

Di halaman depan rumahnya terdapat satu ayunan kayu yang seperti sudah agak tua dan rentan patah jika di duduki oleh manusia yang memiliki bobot besar.

"Dante! Awas aja kamu! Aku nggak bakal mau maafin kamu! Inget itu!" ancam Kayla dengan mata tajam bak elang yang siap memangsa.

"Salah aku apa lagi sih, sayang? Tadi aku ngebut biar kamu bisa cepet sampe rumah aja kok," jelas Dante lembut.

Kayla tetap tidak mempedulikannya! Intinya hari ini dia kesal sangat pada Dante! Mulai dari ciuman tanpa izin, menggodanya, dan kini menjalankan motor dengan kecepatan tinggi.

Kayla tau jika Dante pasti sengaja melajukan motornya di atas rata-rata hanya untuk membalaskan dendamnya.

Apa mungkin pacarnya itu ingin modus supaya Kayla bisa memeluknya? Bisa saja.

"Bye, intinya aku marah sama kamu!" Ucap Kayla datar lalu berlari masuk ke dalam rumahnya setelah memberikan helm pinknya dan memukul kepala Dante sekali.

Walaupun satu kali tetapi energi yang di keluarkan dari pukulan itu sama sekali tak bisa di ragukan. Dante meringis pelan.

***

Sudah 2 jam berlalu dari peristiwa Dante yang mengebut di jalan hingga membuat Kayla kesal. Sampai sekarang pun Kayla masih menyimpan kesal pada Dante, hingga ia mogok bicara.

Kayla hanya membaringkan tubuhnya di kasur sambil menonton TV yang menayangkan lagu-lagu kasukaannya.

Setiap ada lagu baru pasti acara itu akan selalu menayangkan music video-nya

Tangannya gatal sekali ingin mengambil ponselnya yang terus bersuara diatas nakas samping kiri tempat tidurnya, entah itu dari temannya atau pacar sialannya.

Kayla pun mengambil ponselnya dan membuka aplikasi LINE yang sejak 10 menit lalu terus saja mengeluarkan suara tanda notifikasi masuk.

Ah, ternyata pesan dari pacar sialannya yang entah bagaimana membuat dirinya sangat penasaran ingin membuka nya.

Dia harus membuka nya atau tidak? Ah, buka saja! Kayla penasaran.

Dante Sialan : Sayang, sayang, jangan marah dong.

Dante Sialan : Sayang, kamu lagi ngapain sih? Lama banget bales chat aku?

Dante Sialan : Aku beliin bunga ya? Tapi kamu jangan marah lagi sama aku. Setuju?

Dante Sialan : Sayang, tadi kan aku cuma bercanda cintaku, cantikku, pacarku, calon istriku.

Kayla memutar bola matanya malas sambil membuang nafas pelan membaca kalimatnya yang cukup berlebihan.

Dante Sialan : Dari tadi kamu kenapa kacangin aku terus sih, aku nggak mau kamu marah sayang..

Pada akhirnya Kayla tertawa kecil saat membaca pesan-pesannya itu. Apa Dante sama sekali tidak merasa pegal jika terus-terusan mengiriminya pesan seperti ini?

Dante Sialan : Yaudah kalau nggak mau di bales, aku yang bakalan datang ke rumah kamu! Tunggu aja.

Seketika dunianya seakan berhenti mengelilinginya dalam sekejap mata. Apa yang barusan Kayla baca? Datang ke rumah kamu? Dante benar-benar gila!

***

Selasa, 24 Oktober 2017.
21.05 WITA.

05 WITA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Possessive Couple Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang