HEPII RIDINGG..
•••
"Dante Dante Dante Dante bangun bangun bangun bangun. Aaaaa!!" teriak Kayla tepat di sebelah telinga Dante.
Dante menggelar di atas kasur tidak nyaman, jatah tidur pagi panjangnya jadi terganggu akibat teriakan nyaring perempuan di sebelahnya.
Namun, Never Mind. Dante tidak peduli dan kembali melanjutkan jatah tidurnya, dirinya masih setengah sadar lalu setengahnya masih di dunia mimpi.
"Ini anak perlu gua apain ya biar bangun? Malah gua laperr lagii." gerutu Kayla kemudian berpikir keras.
Aha! Sebuah lampu muncul di atas kepalanya, ia beranjak dari kasur menuju kamar mandi dan mengambil sabun muka yang biasa Dante gunakan.
Sekembalinya ia dari kamar mandi, dirinya langsung duduk kembali di sebelah Dante yang sudah mulai mengeluarkan dengkuran halus.
Bahasa sehari-hari nya sih ngorok, ganteng-ganteng tapi kok tidurnya ngorok? Rugi dongg ganteng?
Kayla secara perlahan-lahan mengusapkan sabun wajah itu pada wajah Dante agar cowok itu tidak terbangun.
Lalu setelah dirasa wajahnya sudah merata ia oleskan sabun, dirinya kemudian mengambil air yang ada di botol minum dan langsung menyiramkan-nya di wajah Dante.
"Ahahahah!! Mampuss loo!! Yuhuu!! Aku bahagia sejahtera!!" teriak Kayla bahagia seraya mengangkat kedua tangannya ke udara.
Orang yang dinyatakan sebagai korban pun terbangun dari tidur pulasnya, jantungnya berdetak kencang atas sesuatu yang menimpa dirinya.
Mengapa basah? Apa atapnya bocor? Atau hujannya bisa masuk menembus atapnya?
Dante masih terpaku dengan punggungnya yang menyandar di kepala ranjang, wajahnya terasa lengket nan basah.
Sebelum akhirnya sebuah botol me nimpa kepalanya hingga banyak burung beterbangan di atas kepalanya, jidatnya pun terasa berdenyut-denyut nyeri.
"Siapa sih ini!?" bentak Dante kesal seraya mengusap-usap kepalanya yang Malang.
"Aku. Kayla. Masa kamu lupa sih?" tanya Kayla dengan nada jahil namun memancing.
Dante menggeram marah sambil mengeluarkan kedua tanduk merahnya. "Jangan main-main ya kamu!"
Kayla menjulurkan lidahnya, mengejek. Lalu berjalan santai memasuki kamar mandi, berniat ingin mbasuh tubuhnya yang berkeringat akibat mengerjai Dante.
Tetapi keinginannya harus tertunda saat dengan sengaja Dante melemparkan remot TV yang sayangnya mengenai tepat kepala indahnya.
Kayla menghentakkan kalinya kesal seraya membelokkan badanya kbali menghadap ranjang. "Maksud kamu apa? Mau balas dendam? Berani kamu sama aku?"
"Ya berani lah, Yang. Masa sama kamu takut? Gak level!" ejek Dante seraya memalingkan wajahnya dari Kayla, mencoba bersikap sombong.
"Sombong koe!" teriak Kayla kesal lalu berjalan masuk nuju Dante dengan hentakkan di setiap langkahnya.
"Aduhh! Banteng Spanyol mulai keluar lagi nihh. Hidup gue lari di ambang tali yang mau putus." gumam Dante ngeri kemudian berlari dengan cepat menuju kamar mandi dan mengunci pintunya.
"Huh... Akhirnya selamat gue." bukan Dante lega setaya mengelus-elus dadanya yang berdetak lima kali lipat akibat banteng Spanyol.
"JANGAN PIKIR DENGAN KAMU MASUK KAMAR MANDI BISA SELAMATIN NYAWA KAMU! KALO KELUAR, SIAP-SIAP AKU MAKAN!"

KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Couple
Novela Juvenil-END- #03 in Teen Fiction (Oct 9, 2018) #1 in Cerita Remaja (Dec 9, 2018) #2 in Cerita Remaja (March 29, 2018) Dia.. Dante Abraham. Si kakak kelas yang angkuh, sombong, dan dibenci oleh semua siswa laki-laki tetapi disukai oleh semua siswi perempua...