PART 41•Sad Song•

77.9K 4.2K 48
                                    

PUTAR LAGU DI ATAS SAAT MEMBACA PART INI!! HEPPI RIDING..

•••

Hari ini adalah hari yang sangat di tunggu-tunggu oleh semua siswa yang di nyatakan lulus.

Acara pelepasan kelas 12 ini di adakan dari jam dua belas siang hingga malam. Di siang hari untuk pertandingan dan di malam hari untuk makan-makan.

Beda halnya dengan prom night yang hanya diadakan di malam hari.

Saat ini Dante tidak melihat adanya kehadiran Kayla di kursi penonton, sepertinya Kayla memang sudah tidak peduli lagi dengan dirinya.

Mana mungkin kita yang sudah menjadi mantan tetapi masih ingin dipedulikan? Ayolahh.

Dante sudah siap dilapangan bersama tim-nya, siap untuk bertarung mempertahankan nama kelas masing-masing.

Anak IPA vs Anak IPS. Hebat, bukan?

Pruitt!!

Peluit pun berbunyi, Dante sebagai Kapten basket pun menangkap bola yang dilempar oleh wasit keatas dan mulai mengoper pada timnya.

Saat ini skor masih dikuasai oleh tim Dante, siapa yang tahu jika pada akhirnya tim lawan yang akan menang?

Dante yang sibuk dengan permainannya, sama sekali tidak menyadari kehadiran seseorang yang duduk dipojok kursi penonton dengan kaku.

Sangat kaku seolah-olah dirinya sedang dikunci di dalam lemari pendingin, dia menggunakan jaket hitam besar yang ia pinjam dari Gara kemarin.

Mungkin Dante berpikir dirinya tidak datang di acara ini, tetapi kenyataannya tidak, Kayla datang ke sini.

Hanya untuk melihat Dante, hanya untuk memberi Dante support dalam bentuk doa. Walaupun dirinya sudah tidak memiliki hubungan apapun dengan Dante.

Cintanya terhadap Dante tidak akan pernah hilang, cintanya untuk Dante akan selalu ada dihati.

"Semangat, Dante. Semoga menang. Selamat Tinggal." ucapnya lirih.

"Ini adalah pertemuan terakhir kita, aku gak tahu apa yang aku rasakan tetapi yang jelas, aku tidak ingin perpisahan."

"Setiap pasangan tidak ingin memiliki kisah yang berakhir dengan berpisah. Apakah berpisah adalah jalan yang terbaik?"

"Aku. Kayla Afinda akan tetap mencintai Dante Abraham."

Tak terasa setetes air mata pun turun membasahi pipinya tanpa ada seorang pun yang tahu bahwa ia menangis.

Ia menangis dalam diam, tak perlu ada orang yang tahu masalah kisah cintanya yang berakhir dengan berpisah.

•••

Di malam hari, bukan sudah memancarkam sinarnya. Memberikan penerangan kepada manusia-manusia yang sedang sibuk dengan aktivitas masing-masing.

Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam. Tepat sudah waktunya bagi anak-anak untuk merayakan kelulusannya.

Di lapangan ada banyak stand-stand makanan yang berjajar rapi dan di tengahnya ada panggung yang sengaja disediakan untuk anak-anak band yang akan perform.

Mayoritas yang akan tampil adalah kelas 12, mungkin ada dua band dari kelas 11, dan 1 band untuk kelas 10.

Dante, Alif, juga Rizki sedang berjalan beriringan menuju stand makanan yang menjual makanan pedas seperti mie Samyang, mie UFO, dan kripik maicih.

My Possessive Couple Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang