15.

1.9K 248 38
                                    

"Lagian dok, mungkin sayang yang dokter rasain bukan sayang sebagai wujud cinta, tapi sebagai wujud sahabat.." yeri melanjutkan sambil berjalan menuju kamar, meninggalkan jungkook yang masih meresapi perkataannya.

Yeri terduduk menatap hira yang tertidur pulas di kasur nya, ia mengusap rambut hira sambil memikirkan perkataan jungkook tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeri terduduk menatap hira yang tertidur pulas di kasur nya, ia mengusap rambut hira sambil memikirkan perkataan jungkook tadi.

'apa aku keterlaluan? Apa aku salah? Aku bahkan belum yakin dengan perasaanku sendiri, lalu mengapa ia begitu yakin? Kita saja baru kenal tidak lebih dari seminggu dan dia sudah mengungkapkan perasaannya?..' yeri masih terus bertanya dalam hati sambil sesekali membuang nafas kasar, bahkan detak jarum jam yang memcah keheningan tak mampu mengalihkan dunia bawah sadar yeri. Ia masih melamun.

.
.

Waktu sudah menunjuk angka 10 malam. Jungkook belum berniat kembali kerumah sakit ataupun rumah nya. Ia masih setia duduk sambil sesekali berbaring di sofa ruang tamu yeri, apalagi setelah 30 menit lalu ia melihat yeri tertidur pulas disamping hira yang juga tertidur. Dapat ia simpulkan kedua perempuannya itu kelelahan.

Ting ..

~~~

Yein
Kamu dimana kook?

Bukan urusanmu

Kamu masih marah padaku?

..

Maaf kook, tapi aku tak
melakukan apa-apa tadi
siang. Percaya lah

Terserah!
aku lelah.

Tapi ini sudah malam kook
apa kamu nggak pulang?

Gak

Aku menunggu mu dirumah
Pulanglah. Kujelaskan

Tak perlu

Kook?
read

Kumohon?
read

Lucky AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang