39

1.2K 140 7
                                    

Sedangkan jungkook, ibu nya, eunha dan chanwoo hanya terdiam melihat interaksi hangat yeri dan hira.

Sedangkan jungkook, ibu nya, eunha dan chanwoo hanya terdiam melihat interaksi hangat yeri dan hira

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti obat, hira langsung sembuh saat melihat yeri kemarin. Karena paksaan hira akhirnya yeri menginap semalam walau pagi harinya ia harus bangun dengan badan yang sakit karena semalam ia tidur disofa.

Tapi tidak, yeri terbangun disebuah brankar tepat diruangan yang sudah cukup ia kenali. Ruang kerja jungkook. Yeri mengernyit bingung sambil berusaha mengingat bagaimana ia bisa ada disini. Seingatnya semalam ia masih tertidur dengan paksaan di sofa kamar inap hira, tapi kenapa pagi ini ia bisa ada di ruangan jungkook.

Ceklek

Suara pintu menyadarkan yeri dari lamunan nya. Yeri melihat dengan jelas jungkook berdiri dengan masih setelan kemeja yang dari kemarin dipakainya.

"Eum... Udah bangun yer?.." pertanyaan basa-basi keluar dari mulut jungkook. Padahal sudah jelas yeri terduduk dibrankar dengan mata terbuka.

"Udah dok.." jawab yeri seadanya, "oh ya kok aku ada disini?.." tanya yeri sambil beranjak duduk disofa.

"Aku yang mindahin kemarin.. kasian kamu soalnya.. tidur nya nggak tenang" jawab jungkook sambil berjalan ke sofa setelah mengambil minuman dikulkas, "nih minum dulu.." katanya lagi.

"Makasih dok.." kata yeri saat menerima air putih dari jungkook, "makasih buat semua nya.." lanjutnya.

Jungkook menatap yeri dengan pandangan bertanya dan yeri sadar itu.

"Makasih karena semalem udah mindahin aku trus buat minum ini juga maksudnya.." tambah yeri sebelum meminum air dari jungkook.

Suasana jadi hening sampai,

"Yer.."

Yeri tersentak saat tiba-tiba jungkook memanggilnya. "Iya dok?.."

"Maaf.." kata jungkook lirih membuat yeri mengeryit bingung.

"Maaf buat apa?.." yeri bertanya pada jungkook yang mulai tertunduk merasa bersalah.

"Maaf karena kemarin aku nyuekin kamu, maaf karena aku nggak ngabarin kamu kalo hira sakit, maaf karena aku ngambek kayak anak kecil, maaf karna aku egois, maaf kar-.."

"-..hust!!!.. udah aku maafin kok dok.." yeri menyela perkataan jungkook yang langsung memandang yeri tak percaya.

"Kamu beneran udah maafin aku yer?.. atas semua sikap kekanak-kanakan aku?.."

Yeri terkekeh, "iya dok.. lagian kamu ngambek kan karena kamu awalnya khawatir ke aku.."

Jungkook langsung memeluk yeri yang duduk disebelahnya dengan perasaan sangat bahagia. "Makasih ya yer.. aku bener-bener beruntung punya kamu.."

"Hehe.. enak aja. Aku masih punya orang tua aku tau. Emang kapan jadi punya kamu?.." yeri terkekeh melihat jungkook yang langsung melepas pelukannya dan menatap yeri dengan cengo.

Lucky AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang