Bagian 2

3.8K 477 10
                                    


Selama hampir satu bulan Rara benar-benar seperti petani yang tunduk kepada tuan tanah. Tidak ada yang bisa dia lakukan selain melakukan apa yang diperintah sang bos besar.

Chanyeol selalu mengancam akan menyeretnya ke polisi, menakutinya dengan keadaan penjara diruang sempit yang penuh dengan tikus dan kecoa. Rara benar-benar tidak tahan saat mendengarnya, bahkan dia tidak memiliki selera makan selama berhari-hari. Hal ini mengakibatkan dirinya mendapat siksa batin. Lelah secara fisik dan pikiran. Bahkan untuk bekerja pun dia tidak bisa berkonsentrasi. Akibatnya saat dirinya ditugaskan untuk menyalin data, mengcopynya untuk diserahkan pada saat rapat, kesalahannya terlihat jelas. Untung sang manager bagian keuangan tidak terlalu menyalahkannya tapi kepala bagian yang menemuinya setelah selesai rapat mengomelinya habis-habisan. Mengatainya bodoh dan lamban. Rara tidak bisa membantah karena jelas itu kesalahannya.

Pegawai yang bekerja disatu divisi satu persatu memberinya semangat. Mencoba untuk menghibur tapi itu tidak cukup membuatnya menghapus kesalahan. Rara hanya bisa memberikan senyuman palsu dan menyelinap keluar mencari ketenangan.

Saat jam pulang kantor, Rara sudah layu seperti bunga yang lama tidak mencium air. Dia bahkan tidak punya kekuatan untuk berjalan. Mengingat apa yang dia lakukan belakangan ini, tiba-tiba saja membuatnya ingin menusuk jarum kedalam boneka jerami.

Rara sudah pernah berkata bahwa dia bersedia memberikan uang sebagai ganti rugi tapi Chanyeol menolak. Pada saat itu Chanyeol sedang setengah duduk di tepi kolam renang saat Rara muncul. Sengaja menelpon Rara dan menjadikannya supir pribadi. Ini seharusnya tindakan kecil yang bisa Rara terima. Masalahnya Chanyeol selalu mengundangnya ke tempat yang tidak terduga. Hari ini lokasinya adalah kolam renang (yang entah kenapa pengunjungnya hanya laki-laki) dengan pertunjukan seperti itu bagaimana Rara bisa menjaga matanya untuk tidak menikmati?

Di hari lain adalah tempat bilyar. Satu dua orang terlihat seperti manusia normal, tapi tidak lama terjadi keributan. Rara harus berdiri di pojokan karena Chanyeol sepertinya tidak merasa terganggu sedikitpun. Rara merasa tidak tahan dan berjalan keluar. Dia lebih memilih untuk menunggu di samping mobil selama hampir satu setengah jam.

Yang paling menyebalkan adalah saat Rara harus menemui Chanyeol ditempat perawatan. Rara bahkan tidak berpikir kalau Chanyeol akan mendatangi tempat seperti itu. Tidur telungkup dan menerima pijatan dari seorang wanita. Kecanggunagn ini merayap dan membuat Rara menolak untuk terus melihat. Tentu saja sebagai seorang pria yang bekerja sebagai host club menjaga penampilan itu sangat di perlukan. Tapi ini sudah keterlaluan. Sengaja mempertontonkan pertunjukan yang membuat matanya terbakar.

Tapi Rara seharusnya bersyukur karena Chanyeol lebih sedikit memintanya datang ke club. Rara sudah cukup membuat kesalah pahaman. Pria-pria disana salah menyangka dirinya sebagai pelanggan. Saat melihat mereka bertaburan di depan pintu masuk, Rara harus mencari sudut aman agar tidak terlihat oleh mereka.

Setengah nyawanya sudah hampir hilang. Rara pikir sebaiknya dia pulang menggunakan taxy karena Rara tidak kuat lagi untuk berjalan sampai halte. Kakinya sudah seperti jelly, sedikit dorongan mungkin dia akan roboh. Saat teman sekantornya menyapa, Rara bahkan tidak memiliki tenanga untuk menjawab jadi dia hanya melambaikan tangannya dan tersenyum sekilas.

Saat menunggu di trotoar ponselnya berbunyi. Itu panggilan dari ibunya. Dengan setengah hati Rara mengangkat panggilan itu dan langsung mendapat omelan. Rara sudah membuat alasan kenapa tidak pulang saat perayaan chuseok tapi ibunya masih saja mengungkit hal itu. Rara tidak punya kekuatan untuk menanggapi jadi dia hanya mendengarkan. Satu kalimat yang keluar dari mulut Rara hanyalah saat Rara mengatakan akan mengirim uang bulanan. Setelah mengatakan itu ibunya langsung menutup panggilan.

Berpikir bahwa dengan tabungannya mungkin Rara bisa kabur keluar negri. Kemampuan bahasa asingnya juga tidak buruk, otaknya meskipun dikatakan lamban tapi dia bisa belajar. Setengah tahun dia merasa yakin sanggup beradaptasi.

✔️ Host Club  #1 - BlessingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang