Bagian 10

2.5K 422 60
                                    

Someone who will always keep an eye on you

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Someone who will always keep an eye on you

***


Mata Rara berbinar dan langsung meletakkan ponselnya begitu pesanannya sudah tiba. Satu mangkuk besar kimchijjim dan acar, lalu segelas bir dalam ukuran jumbo juga di letakkan di atas meja. Rara segera menghirup dalam-dalam aromanya dan pada saat itu dia merasakan gejolak dari dalam perutnya yang meronta-ronta.

"Tuan, anda mau pesan apa?"

Mendengar kalimat itu mata Rara yang terpejam langsung tebuka. Dia melirik sebentar ke gadis pelayan lalu kearah Chanyeol yang duduk didepannya. Kalau gadis itu tidak membuka mulutnya Rara pasti lupa kalau ada seorang pria yang dengan repot-repot mengekorinya dari rumah sampai kesini.

"Tidak. Trimakasih." Chanyeol memberikan senyuman diakhir jawabannya.

Setelah mendapat penolakan yang begitu halus, gadis itu segera pergi dengan tersipu. Rara bahkan tidak melihat adanya tindakan yang berlebihan dari Chanyeol, tapi hanya dengan sekali senyuman itu sanggup membuat seorang gadis merasakan musim semi (jatuh cinta). Rara tidak mungkin untuk tidak melihat reaksi Chanyeol. Dengan kepala menunduk dan mata melirik ke wajah Chanyeol, Rara bisa melihat begitu banyak tipu daya dalam diri seorang Park Chanyeol.

Chanyeol menoleh dan pandangan mereka bertemu. Rara tidak megatakan apapun. Tidak sedikitpun menunjukkan perasaan canggung. Ketahuan bahwa dirinya sedang memperhatikan Chanyeol sudah menjadi tantangan sendiri untuk Rara. Hanya seperti ini tidak akan langsung membuatnya gugup. Apa yang sudah dia pelajari dari seorang Casanova adalah agar tidak termakan oleh tipu daya.

"Matahari masih begitu tinggi. Dan kau memesan segelas bir?"

Setengah dari ucapan Chanyeol dimaksudkan untuk menyindir. Dan dengan cara pengucapan dan gayanya saat melipat kedua tangan menurut Rara itu benar-benar menurunkan selera makannya.

Rara bukannya sedang melakukan tindakan yang senonoh. Untuk memesan bir disiang bolong apa salahnya? Dia bukannya kecanduan minum minuman seperti itu. Selama ini dia selalu menjaga kesehatannya untuk tidak merusak tubuhnya dengan selalu mengkonsumsi alkohol. Tapi hari ini adalah pengecualian. Dia juga memiliki batasan.

Rara hanya menggertakkan giginya dan tidak menanggapi kalimat Chanyeol. Dia berusaha untuk tidak merasa terganggu tapi memang dasar insting wanita, tidak akan ada wanita yang tahan ketika seorang pria menatap pada seorang gadis yang sedang makan. Tapi hal ini mungkin hanya dirasakan oleh satu pihak saja, karena sudah pasti seorang pria malah lebih menikmati adegan semacam itu. Mengabaikan Chanyeol yang seperti patung hidup, Rara melanjutkan memakan supnya.

Dengan mengabaikannya, Rara pikir mungkin 10 menit kemudian Chanyeol akan pergi. Tapi kenyataannya bahkan setelah Rara keluar dari restoran, Chanyeol masih mengekor dibelakang. Dengan begitu sabar dan tidak mengatakan apapun, Chanyeol terus berjalan mengikuti Rara. Seperti ketika Rara berhenti ditoko kelontong untuk melihat-lihat, Chanyeol mengikuti dari belakang dan juga ikut melihat-lihat. Saat Rara menanyakan harga untuk gelas cup dengan lukisan tangan, Chanyeol memberikan komentar yang membuat Rara berdecak karena merasa terganggu. Saat Rara membeli manisan buah, Chanyeol bahkan memberikan lembaran uangnya tanpa diminta kepada si penjual dan Rara tidak mempermasalahkan hal itu, malah dia pergi begitu saja dengan mengabaikan Chanyeol sambil menikmati manisan.

✔️ Host Club  #1 - BlessingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang