~maybe my clumsy heart will reach you~
***
Eun Ha selalu mengatakan bahwa cara berpikir Rara itu terlalu lamban. Sebenarnya Rara tidak setuju dengan pernyataan itu, buktinya dia bisa lulus dengan nilai IP yang bagus. Tapi Rara lupa satu hal bahwa jika orang lain secara terus menerus mengatakan hal yang sama itu bisa mempengaruhi orang yang mendengarnya. Dengan kata lain jika Rara mendengar kata bodoh dan lamban ditujukan untuk dirinya maka dia akan berubah menjadi orang yang benar-benar bodoh dan lamban di satu kesempatan.
Rara kembali berguling ke kanan dan ke kiri di atas kasurnya. Setelah telpon dari Chanyeol tiga hari yang lalu, Rara bahkan tidak bisa tidur dengan damai. Belum lagi Rara diingatkan dengan insiden ketika dikampung halamannya waktu itu. Pikiran Rara tiba-tiba saja berputar dan entah kenapa dia menyangkut pautkan hal itu dengan kemarahan Chanyeol.
Mereka bertemu belum terlalu lama, tidak saling mengenal latar belakang masing-masing, dan Rara masih meyakini bahwa dalam berteman pun mereka tidak memiliki peluang. Sebenarnya Rara hanya merasa bahwa mereka sangat tidak cocok satu sama lain. Lalu bagaimana hubungan mereka akan menjadi lebih jauh seperti itu?
Rara bangun dari tempat tidur dan membawa tas serta jaket untuk mencari udara segar. Dia berhenti di supermarket, membeli sekotak susu dan roti isi sebagai sarapan dijam 09.45. Rara lalu berjalan melewati pertokoan dan berhenti ketika mencium aroma kue saat melewatinya. Rara masuk sebentar ke toko roti untuk melihat-lihat tapi pada akhirnya dia keluar dengan tidak membeli apapun.
Di depan toko dia tanpa sengaja melihat kearah mobil yang berhenti di sana. Seorang pria membukakan pintu—postur tinggi, kemeja putih, memiliki ekspresi datar. Dan wajah familiar yang keluar dari kursi belakang membuat Rara berhenti untuk menatap sebentar.
Tanpa sadar, Rara mendapati dirinya sudah bersembunyi di balik tembok toko roti, mengamati seseorang yang baru saja masuk dan berdiri di depan etalase bersama seorang pria asing—Rara menduga pria itu adalah supirnya, atau asisten, mungkin juga pengawal, atau lebih kerennya adalah bodyguard.
Tadinya Rara ingin segera pergi tanpa perlu ikut campur dengan urusan mereka, tapi dia begitu penasaran karena wanita itu adalah orang yang sama seperti yang pernah Rara lihat di club. Wanita itulah yang berbicara dan selalu terlihat disamping Chanyeol.
"Dia tidak terlihat seperti orang yang kesepian," gumam Rara. "Bukankah biasanya orang kaya bergaul dengan orang sepadan? Mereka menghabiskan tabungan dengan berbelanja untuk bersenang-senang. Apakah mereka masih membutuhkan seorang pria untuk menghibur mereka?"
Rara mendengus lalu berpikir bahwa apapun yang dilakukan wanita itu seharusnya tidak ada hubungannya dengan dirinya. Tapi bagaimanapun Rara merasa iri. Setidaknya orang yang memiliki uang tanpa bekerja bisa melakukan apa saja yang dimau tanpa memikirkan jumlah uang yang tersisa di bank.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ Host Club #1 - Blessing
Fanfiction[COMPLETE] maaf sekali sebagian sudah di unpub untuk kepentingan editing (。•́︿•̀。) Pada saat perayaan chuseok Rara tidak sengaja melukai seorang pria yang bekerja sebagai 'host' di sebuah club. Dia berpikir nasibnya itu sungguh sial, dan dia benar2...