Chapter 39 : Step On ( Menginjak )

1.6K 95 38
                                    

"Max!!!".

Peng berteriak sekuatnya sambil memindah – mindahkan channel TV.

"Max!!! Aku haus!!!".

Peng berteriak untuk kedua kali nya, tapi masih tidak ada jawaban dari Max.

"Max!!!".

"TUTUP MULUTMU!!! DASAR H*M* SIALAN!!!". A Mei menggebrak meja dapur dengan keras.

"Di mana kakakmu? Aku haus!!!", Peng bicara seperti biasa, tidak memperdulikan kemarahan A Mei.

"Dia sedang pergi".

Mei hanya mengatakannya seperti berbisik. Dia sangat marah saat melihat Max membawa Peng pulang dua hari lalu. Jika bukan karena rasa hormat pada kakaknya, dia sudah membuang Peng ke tempat sampah.

"Hey!! Aku bertanya padamu!!! Nah.... lupakan saja. Ambilkan air untukku. Aku sangat haus!!!".

A Mei mengepalkan tangannya. Dia sungguh tidak bisa tahan dengan kelakuan seseorang yang bersikap selayaknya Pangeran seperti Peng. Dia mengambil segelas air dan berjalan menuju Peng, lalu mendorong gelas air itu di depan wajah Peng.

"Aww!!! Hati – hati!! Kau bisa merusak wajah tampanku!!!".

A Mei memutar matanya. Peng mencoba mengambil gelas yang di pegang A Mei, tapi A Mei segera menarik gelasnya.

"HEY!!!".

"Apakah kau haus, Tuan Muda???".

Peng menyeringai mendengar ucapan A Mei. "Tentu saja".

Tiba – tiba A Mei menyiramkan air itu ke kepala Peng, dan tentu saja itu mengagetkan Peng.

"Merasa lebih baik, Tuan Muda??".

Peng langsung berdiri, mengepalkan tangannya.

"KAU BERANI UNTUK.....".

"TUTUP MULUTMU!!! DASAR H*M* SIALAN!!! AKU AKAN MELEMPARMU KELUAR!!!".

A Mei mulai menarik tangan Peng, tapi Peng mendorong tubuh A Mei dengan keras dan membuatnya terjatuh ke lantai.

"KAU!!! AKU AKAN MEMBUNUHMU!!!!".

A Mei berdiri lalu melepaskan tinjunya ke Peng tapi Peng membalasnya, dan terjadilah perang. Keduanya tidak ada yang mau mengalah, hingga akhirnya Max muncul.

"Aku pulang".

A Mei dan Peng masih sibuk dengan perkelahian mereka. Max hanya menghela napas melihat perkelahian di depannya. Max mendekat ke arah mereka.

"Aku pulang". Max berusaha menarik perhatian mereka, tapi mereka terlalu sibuk berkelahi hingga tak menyadari kehadiran Max.

"AKU PULANG!!!!".

Akhirnya Max berteriak dan itu berhasil menarik perhatian mereka. Sekarang mereka berdua menatap tajam Max, tapi Max malah memberikan senyum lebarnya.

"Senang melihat kalian berdua sangat dekat".

"Apa?? Apa kau gila??!!". Peng bertanya dengan marah. A Mei berpaling dan berjalan ke dapur. Lalu Max duduk di sofa dan membukan kotak makanan dari kantung plastik.

"Lihat apa yang ku bawa untukmu. Ttaaaddaaaa.... sup ayam">

Peng masih marah, dia menyilangkan tangannya di depan dadanya dan memalingkan kepalanya. Mengacuhkan Max dan sup ayamnya. Tiba – tiba A Mei datang dan ingin mengambil kotak makan yang tadi di bawa Max, tapi tangan Max lebih cepat mengambilnya.

"Tidak...".

"Aku lapar, Max".

"Ssstt... sup ayam ini spesial untuk Tuan Muda".

The Prince & His Knight (Trans Indo) - COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang