Xuweizhou adalah pemuda yang berambisi menjadi penyanyi. Sedangkan Huang Jingyu adalah pemuda biasa yang tak mengejar apapun.
Tapi takdir membawa mereka pada hubungan yang rumit.
Trans dari The Prince & His Knight dari @bigjempol
Slow update ya, ka...
"Aaarrrgghhhh!!!". Peng masih berteriak - teriak saat kakek Jingyu datang dan menolongnya untuk berdiri.
"Nak, tenanglah...".
"Singkirkan tanganmu dariku!! Aku tidak butuh bantuanmu!!".
Hardikan Peng mengagetkan kakek Jingyu.
"Kau sangat kasar. Itulah sebabnya Jingyu tidak menyukaimu. Seharusnya kau...".
"Tutup mulutmu!!! Ku beritahu ya, aku akan membuat cucumu bertekuk lutut di hadapanku!!".
"Kau tidak akan pernah berhasil".
Kakek Jingyu kembali berdiri dan bersiap untuk pergi meninggalkan Peng. Tapi Peng menusuk paha kakek dengan gunting yang di pegangnya. Kakek Jingyu berteriak kesakitan.
"Aku akan mendapatkannya!!!". Peng segera berdiri. "Atau dia akan mendapatkan yang lebih buruk!!".
Dia menendang kaki kakek dengan membabi buta. Dia terlalu marah hingga tidak mendengar seseorang memanggil - manggil namanya. Tiba - tiba, sepasang tangan besar memeluknya dari belakang dan menariknya menjauh dari si kakek.
"Lepaskan aku!!! Lepaskan aku!!!".
Orang itu melempar Peng ke sofa.
"KAU!!!". Peng sudah bersiap untuk memaki - maki orang itu, tapi orang itu meninggalkannya. Pandangan Peng kembali fokus pada kakek Jingyu.
"Kau tidak bisa menghentikanku!! Aku akan mendapatkan apapun yang ku inginkan!! Tidak ada yang bisa merebutnya dariku, walaupun.....".
Peng dapat merasakan sepasang tangan menariknya dan sekarang mengikatnya dengan tali.
"Apa yang kau....".
"Kau lebih parah daripada adikku!! Aku harus memberimu sedikit pelajaran".
"Tidak!!! Tidak!!!".
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
💖💞💖💞💖💞💖💞💖💞💖💞💖
Akhirnya Jingyu sampai di rumah Weizhou dan segera masuk. Saat hendak menaiki tangga, Papa Xu memanggilnya.
"Jingyu...".
Jingyu menundukkan kepalanya, memberi hormat pada Papa Xu.
"Ada apa? Kenapa kau di sini? Bukankah seharusnya sekarang kau di kelas sekarang?".
Jingyu berusaha mencari alasan, tapi tidak dapat menemukan alasan apapun di kepalanya.
"Weizhou membutuhkan bantuannya untuk menyelesaikan tugasnya", teriak Mama Xu dari lantai dua.
"Tugas apa?",
"IPA"
"Oh, baiklah. Semoga berhasil".
"Terima kasih, Paman". Jingyu tersenyum lebar lalu langsung berlari ke atas.
Mama Xu langsung menarik lengan Jingyu setibanya dia di lantai dua.
