Cover
https://youtu.be/YpU7nJFfGtA💖💞💖💞💖💞💖💞💖💞💖💞💖💞💖💞💖
Weizhou masih tertidur dengan nyenyak saat matahari memberikan kehangatan melalui jendela kaca. Jingyu sudah bangun dan sekarang dia berjalan – jalan di taman Rumah Sakit. Sekarang sudah hampir jam jenguk Ibunya, tapi Jingyu masih ingin mendapat kehangatan dari mentari setelah hujan deras semalam. Jingyu menarik tiang infus menuju bangku di taman. Dia berencana untuk berjemur. Tapi belum sempat dia duduk, seseorang memanggilnya.
"Jingyu....".
Jingyu berpaling hanya untuk bertemu dengan mata yang familiar. Mata yang memiliki warna yang sama seperti kekasihnya, Weizhou.
"Tante...".
Wanita setengah baya dengan wajah pucat itu berjalan mendekat ke arah Jingyu. Matanya bengkak.
"Selamat pagi, Tante".
Jingyu membungkukkan kepalanya, tapi tubuhnya bergetar ketakutan. Mama Xu menelan ludah untuk membasahi tenggorokannya.
"Dapatkah kita bicara?".
Suaranya serak dan bergetar. Jingyu hanya mengangguk lalu duduk di bangku panjang dan Mama Xu mengikutinya.
"Apakah.... anakku masih di sini?".
Jingyu hanya mengangguk tanpa melihat ke mata Mama Xu.
"Jingyu", Mama Xu berusaha mengontrol napasnya.
"Kau anak yang baik. Dan.....". Mama Xu bergetar. Airmata tiba – tiba menggenangi matanya.
"Anakku.... dia anak laki – laki yang manis, kan?".
Jingyu tetap menutup rapat mulutnya. Memberikan suasana yang tidak nyaman antara mereka. Mama Xu menatap Jingyu yang mulai duduk dengan gelisah.
"Baiklah... jadi... aku tahu bahwa kau... menyukai anakku. Jingyu...".
Mama Xu meraih telapak tangan Jingyu. Jingyu dapat merasakan tangan dingin Mama Xu yang sedang menggenggam tangannya yang gemetaran.
"Aku... tidak pernah melarangmu untuk menyukai siapapun. Tapi... apa yang kau.... dan anakku lakukan...sekarang.... salah".
Jingyu menelan ludah dengan susah payah. Dia memalingkan kepalanya untuk menghindari tatapan lembut Mama Xu.
"Kau... boleh menyukainya, boleh mencintainya tapi.... kau tak bisa mengikatnya... seperti yang kau lakukan sekarang".
"Aku... tak pernah mengikat atau memaksanya untuk bersamaku. Itu... kami bersama karena... kami saling mencintai".
Mama Xu mengencangkan genggamannya. "Itu salah!!".
Suara Mama Xu menusuk telinga Jingyu.
"Itu bukan cinta. Kau... dan anakku... hanya.... bingung".
"Bingung??".
"Iya!!! Itu biasa terjadi pada anak muda sepertimu".
"Apa maksudmu?", Jingyu berusaha menahan emosinya.
"Kau... menganggumi anakku. Seharusnya kau tahu perbedaan antara mengaggumi dan rasa sayang".
"Tapi aku mencintainya!!!".
Jingyu hampir berteriak di depan wajah Mama Xu. Tapi dia masih bisa mengontrol perasaannya. Dia mengepalkan tangannya di bawah cengkraman Mama Xu.
Mama Xu melipat pelipisnya lalu menarik napas sebanyak oksigen yang dapat masuk untuk mendinginkan hatinya yang membara.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Prince & His Knight (Trans Indo) - COMPLETED
FanficXuweizhou adalah pemuda yang berambisi menjadi penyanyi. Sedangkan Huang Jingyu adalah pemuda biasa yang tak mengejar apapun. Tapi takdir membawa mereka pada hubungan yang rumit. Trans dari The Prince & His Knight dari @bigjempol Slow update ya, ka...