Video cover :
https://youtu.be/OrHpjnhuwfA💖💞💖💞💖💞💖💞💖💞💖💞💖💞💖
Setelah sekolah usai, Jingyu buru – buru keluar kelas, dan itu menarik perhatian Weizhou. Dia khawatir sesuatu yang buruk akan terjadi pada Jingyu, jadi dia mengejarnya.
"Jingyu... tunggu!!!".
Jingyu menghentikan langkahnya, "Apa?".
"Apa yang terjadi?".
Tapi Jingyu hanya mengerutkan dahinya, bingung dengan pertanyaan Weizhou.
"Apakah Peng...?".
"Huh? Peng?". Jingyu jadi bingung mendengar tiba – tiba Weizhou menyebutkan nama Peng.
"Oh.. Peng sudah kembali ke istananya", jawab Jingyu dengan tersenyum lebar.
Weizhou merasa sangat lega dan tak bisa menghentikan senyumnya. Akhirnya, Peng keluar dari rumah Jingyu. Panggil dia iblis, egois atau apapun, tapi sekarang dia menyukai Jingyu dan dia tidak ingin siapapun berada di dekat Jingyu.
"Jadi, kau ingin ke pekerjaan paruh waktumu?".
"Oh... aku bisa terlambat!!!". Tiba – tiba Jingyu menarik lengan Weizhou. Weizhou merasakan sedikit rasa sakit di pergelangan tangannya. Bahkan setelah semua ini, aku tetap merindukan cengkraman kasarmu di pergelangan tanganku.Weizhou tersenyum, matanya tak bisa lepas dari pengangan Jingyu di pergelangan tangannya. Tapi tiba – tiba Jingyu berhenti, yang membuat Weizhou menabrak bahunya.
"Apa yang kau pikirkan? Kau tersenyum sepanjang perjalanan tadi...", tanya Jingyu yang tersenyum lebar, memperlihatkan gigi taringnya yang menawan. Weizhou tak dapat menahan wajah memerahnya.
"Ayo...". Jingyu menarik lengan Weizhou, tapi Weizhou menarik balik.
"Apa?".
"Jingyu... kau tahu kan... aku akan tampil hari sabtu nanti. Maukah kau datang dan menontonku? Ini pekerjaan profesional pertamaku. Maksudku, kami mendapat bayaran untuk tampil".
"Baiklah, aku akan datang, tapi dengan satu syarat. Kau akan mentraktirku setelah acara".
Weizhou mengangguk dengan semangat. Tapi Jingyu ingin menggoda Weizhou lebih jauh. "Haruskah aku membawa A Mei bersamaku?".
Bibir Weizhou langsung membentuk garis lurus. Begitu pula dengan alisnya. Jingyu tidak dapat menahan ketawanya.
"Aku akan datang... sendiri...", Jingyu mencubit pipi Weizhou dengan lembut. Wajah Weizhou tambah merah. Jingyu menarik tangan Weizhou lagi.
"Jingyu".
"Apa??".
Weizhou melihat ke arah cengkraman Jingyu di tangannya.
"Apa?? Oh maaf...".
Weizhou hanya tersenyum lebar.
"Jadi, aku kan ke klub tinju. Maukah kau....".
"Tidak... maaf. Aku harus latihan dengan band ku".
"Oh baiklah. Bye...", Jingyu melambaikan tangannya dengan canggung. Begitu pula dengan Weizhou. Tapi mereka berdua tidak dapat berhenti tersenyum .
💖💞💖💞💖💞💖💞💖💞💖💞💖💞
Jingyu berjalan sambil memikirkan tentang apa yang baru saja di katakan Bapak Kepala Sekolah padanya. Weizhou adalah orang yang memaksanya masuk sekolah itu. Dia tahu kalau dia akan mengacau lagi, tapi Weizhou tetap memaksanya pergi ke sekolah. Bagian terburuknya adalah sekarang dia menyukai Weizhou. Dan dia tidak ingin mengecewakannya. Dia harus bekerja keras untuk hal itu. Weizhou adalah kebalikannya, seperti siang dan malam. Weizhou itu sangat terang, ceria, pintar dan baik dalam segalanya. Dan lihatlah aku... aku bodoh, tak berguna, dan tidak punya bakat apapun. Aku tidak punya apapun untuk di banggakan, tapi tetap saja berani menyukainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Prince & His Knight (Trans Indo) - COMPLETED
FanficXuweizhou adalah pemuda yang berambisi menjadi penyanyi. Sedangkan Huang Jingyu adalah pemuda biasa yang tak mengejar apapun. Tapi takdir membawa mereka pada hubungan yang rumit. Trans dari The Prince & His Knight dari @bigjempol Slow update ya, ka...