Sabtu adalah hari ngenes Diniya, sedangkan bagi Haniy hari ini adalah hari untuk bersenang-senang bersama gengnya.Diniya berusaha untuk bangun pagi dan ternyata usaha itu berhasil. Ia bangun jam lima pagi dan melaksanakan sholat subuh lalu membantu Mamanya memasak. Bagaimana dengan Haniy? Dia masih melayang bersama mimpinya. Om Baskoro juga masih terlelap karena terlalu keras bekerja.
Mang Eman dan Bi Imas diliburkan pada hari Sabtu dan Minggu agar memiliki quality time bersama keluarga mereka.
Diniya sedang mengiris bawang merah, matanya sedikit perih dan perlahan berair, hal itu sudah biasa bagi Diniya karena setiap weekend ia membantu Diana memasak
Menu sarapan hari ini adalah nasi goreng, ayam goreng tepung, dan telur dadar. Diniya memilih untuk membuat nasi goreng dan telur dadar. Sebenarnya Diniya sudah sangat mahir dalam hal masak memasak tapi kali ini mamanya menyuruhnya hanya memasak makanan-makanan tadi.
Disaat Diniya sedang mengaduk nasi goreng, hanphone-nya terus berbunyi dan sepertinya itu notifikasi dari BBM. Diniya meletakkan Hp-nya di atas lemari es.
"Siapa sih yang ganggu pagi-pagi gini? Orang lagi sibuk, tuh handphone malah bunyi-bunyi gak jelas." batin Diniya sambil memperlihatkan raut muka yang kesal.
Diniya masih mengaduk nasi goreng yang ia masak lalu memberi kecap pada nasi tersebut dan kembali mengaduknya. Akhirnya nasi goreng tersebut siap dihidangkan dan Diniya menyajikan makanan tersebut pada empat piring yang sudah disediakan oleh Diana.
Akhirnya tugas masak memasak selesai. Diniya membuka aplikasi BBM di handphone-nya dan ternyata si resek mulai nge-spam.
Felky Nara Tirta:
PING!!! (R)
PING!!! (R)
PING!!! (R)
Din, chat yuk! Gue kesepian. (R)
Din, (R)
Din, (R)
Din, (R)
Diniya! Kok gak dibales sih? (R)
Ndut. (R)
Ndut. (R)
Where are you?? (R)
Lo belum bangun ya? (R)
Ya udah, (R)
Gue tunggu lo sampe bangun. (R)Diniya Lhorensa:
Gue udah bangun dari tadi, dasar tukang spam!! (R)
Gue tadi lagi masak, lo kesepian?? Dasar Jomblo, hahaha 😂 (R)Diniya tak menyangka bahwa Felky langsung merespons dan membalas chat-nya dengan cepat. Diniya langsung pergi dari ruang makan ke ruang tamu sambil membawa hanphone dan sepiring nasi gorengnya. Ia memisahkan diri agar tidak ketahuan oleh Haniy.
Felky Nara Tirta:
Gue single, kalau lo? (R)Diniya Lhorensa:
Lo gak perlu nanya, lo itu temen pertama gue, (R)Felky Nara Tirta:
What? Are you serious? Maybe, i am lucky to be your friend, 😊 (R)Diniya Lhorensa:
Yes, I am serious. Gue gak pernah dilirik sama cowok, cewek-cewek aja pada il-feel liat gue. 😞 (R)Felky Nara Tirta:
Lo curhat ya? (R)Diniya Lhorensa:
Bisa jadi. Tampang keren kaya lo mana mungkin gak pernah pacaran, 😶 (R)Felky Nara Tirta:
Hah? Lo bilang gue keren?😹 (R)Iya, gue gak pernah pacaran, gue maunya langsung nikah aja. Pacaran itu ribet dan bikin sakit hati. (R)
KAMU SEDANG MEMBACA
Appreciate From You
Teen Fiction[END] - Tahap Revisi Diniya- Gadis bertubuh besar dan tinggi, ia juga berkulit coklat. Ia menemukan cinta pertamanya di dunia perkuliahan, cinta yang belum tentu berbalas cinta juga. Felky- Ia mencintai cewek yang sangat cuek dan jutek, ia berharap...