"Huh, kupikir kau akan terus melajang dokter Rin." Ucap dokter Reyva sambil memegang gelas minuman.
Acara ini sungguh sederhana, didominasi warna pink dan putih yang menambah kesan ceria. Aku memakai gaun sebetis yang simple berwarna pink muda. Ibuku sedang berbincang dengan teman-temannya. Sosok ayahku duduk sendirian sambil menebar senyum bahagia pada yang menyapanya.
Sosok laki-laki sedang tertawa mengenakan jas pink dengan kemeja putih didalamnya. Ia sedang berbincang dengan temannya yang lain. Beberapa kali ia menyambut uluran tangan yang menyalaminya, memberi selamat. Sedangkan aku duduk disebuah meja sambil menatap ke sekeliling.
"Rin.."
"Nanda? Kau datang?" Aku sedikit terkejut menyadari kehadirannya. Luka lama masih terasa, wajar saja, dulu aku mengharapkannya lebih.
"Tentu, ini hari bahagiamukan?" Ia tersenyum, matanya sedikit menyiratkan kesedihan.
"Aku menyesal." Ucapnya lagi.
"Untuk apa?" Tanyaku.
"Meninggalkanmu begitu saja." Ia tertunduk lesu.
"Aku tak pernah anggap itu kesalahanmu." Aku tersenyum
"Dengan siapa kau kesini?" Aku melihat sekelilingnya
"Aku masih sendiri." Ia tersenyum getir.
"Temukan cintamu, Nan. Banyak yang menunggumu. Kau laki-laki. Temukanlah cintamu." Aku menepuk bahunya.
Aku berjalan kearah sosok laki-laki yang memakai jas pink. Ia menatapku lalu memelukku. Kemudian mencium keningku. Aku merasa bahagia dipelukannya.
Kau tahu?
Aku selalu yakin, memang begitulah hidup.
Selalu ada kala dimana kau menemukan sosok yang kiranya kau pikir sejatimu,
Tapi ada suatu saat ia pergi.
Maka jika ia pergi, cukuplah kau ambil pelajarannya.
Menunggu tak ada salahnya
Tapi, sadarlah sayang...
Disekitarmu banyak yang menantimu.
Disekitarmu banyak yang mendambakanmu
Selalu ada lain waktu untuk menemukan cinta sejati.
Maka jika ia memang cinta sejatimu, ketika ia pergi ia akan selalu pulang.
Tapi ingatlah sayang...
Bisa jadi kau yang akan pulang.
Maka ketika kau temukan sosok yang menyayangimu lebih dari apapun,
Genggam tangannya.
Peluk dirinya.
Dengarkan kata hatimu.
Lalu katakan,"Aku mencintaimu, hari ini, esok, dan selamanya."
****
Halo readers,
Begitu besar ucapan terimakasihku untuk kalian yang masih menyempatkan membaca tulisanku yang tak seberapa ini.Kalau kalian bertanya,
Kenapa judulnya another time?Karna aku yakin, ketika sesuatu yang kita anggap cinta telah pergi.
Maka akan ada lain waktu untuk menemukannya lagi.
Entah ia kembali
Entah mungkin terganti.Terimakasih untuk para pembaca setia yang meninggalkan jejak maupun sekedar melirik.
Terimakasih banyak.Tanpa kalian tulisan saya bukanlah apa-apa
GOMAWOOOO
KAMSAHAMNIDABIG LOVE WITH KISS
AISYA💙😘

KAMU SEDANG MEMBACA
Another Time
RomantikaTenanglah.. Ini hanya soal waktu yang harus tetap kau ikuti arusnya. Siapa yang tahu kapan hati bisa menerima orang baru. Siapa yang tahu kapan hati bisa sembuh dari luka saat ia patah begitu sendu. Terkadang hati hanya takut menerima cinta baru ha...