Part 39 : welcome to New York!!

856 27 0
                                    

Akhirnya setelah berbelas-belas jam didalam pesawat, mereka akhirnya tiba dengan selamat dibandar udara John F. Kennedy, New York.

Mata Alexa dan Marsha berbinar ketika menginjakkan kaki dikota super sibuk ini. Pasalnya mereka tidak sabar untuk menikmati liburan.

Alexa dan Marsha sebenarnya pernah kesini beberapa waktu lalu bersama keluarga mereka masing-masing. Namun sayang tujuan mereka bukan untuk berlibur. Tetapi, untuk menemani ayah atau kakak mereka saat diharuskan menyelesaiakan tugas mereka diperusahaan cabang.

"Kalian ingin makan atau beristirahat dulu?" Tanya Adrian saat melihat keduanya yang sedang asik menikmati suasana New York.

"Jalan-jalan!!" jawab Alexa dan Marsha bersamaan.

"No! kita harus istirahat dulu." ulang Daniel dengan nada tegas.

seketika wajah keudannya berubah menjadi cemberut dan malah terlihat imut bagi Adrian.

"Kalau gitu ngapain nanya kalo kakak sendiri yang nentuin." gerutu Alexa masih dengan wajah cemberutnya.

"Kita masih bisa jalan-jalan nanti. Lagipula liburan  kita masih panjang. Jangan habiskan waktu kita untuk mengunjungi semua tempat dihari yang sama. Kita malah akan cepat bosan." kali ini Daniel angkat suara.

Alexa mengangguk pasrah. Ya, menurutnya perkataan Daniel juga tidak ada salahnya sih. Dan lagi kali ini ia akan memilih untuk lebih menurut pada Daniel. Ia tidak mau pertengkarannya dan Daniel terulang lagi.

Tepat beberapa jam sebelum mendarat Alexa dan Daniel sudah saling memaafkan. walaupun masih ada sedikit rasa canggung. Tapi, Alexa berhasil mencairkan suasana dengan menjelaskan apa yang sebenarnya ia rasakan

*Flashback mode : ON*

Beberapa jam sebelum mendarat

Marsha dan Adrian saling tatap seolah saling memberi kode untuk meninggalkan Daniel dan Alexa agar mereka bisa segera menyelesaikan masalah mereka sebelum tiba di New York. Mereka berdua juga tidak mau menikmati suasana liburan yang canggung karena Daniel dan ALexa yang masih saling menutup mulut.

Awalnya Marsha tak menyangka Adrian mengetahui tentang pertengkaran Daniel dan Alexa, tapi ia akan meminta penjelasan nanti saat mereka telah berhasil meninggalkan keduanya.

"Aduh sayang! kok tiba-tiba jadi ngantuk banget gini ya ?" ucap Adrian berpura-pura agar memiliki alasan untuk segera meninggalkan keduanya.

"Wah! kok sama sih? yaudah ayo kita tidur sayang." balas Marsha sambil berdiri dan menggandeng tangan Adrian.

"Kami istirahat dulu ya. Bye!" ucap Marsha pada Daniel dan Alexa, setelah itu ia segera buru-buru pergi meninggalkan mereka.

Alexa mengerti kalau itu hanya akal-akalan mereka berdua saja. Tapi bagaimana dengan kak Ian?

"Apa kak Ian tau soal ini?" pikir Alexa.

"Ehmm.."deham Daniel sambil menatap kearah lain, seolah menghindari tatapan Alexa.

"Mmm.. D-Daniel." panggil Alexa ragu.

Lalu, Daniel mengalihkan pandangannya pada Alexa yang tepat berada dihadapannya saat ini.

"A-aku.. Meminta ma-af atas perkataanku tadi siang." ucap Alexa dengan terbata-bata.

Entah kenapa saat ini ia dilanda kegugupan.

"Se-sebenarnya aku tidak bermak-"

Sebelum Alexa melanjutkan penjelasannya, Daniel sudah terlebih dulu memotongnya.

UNEXPECTEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang