Part 18 : (Tragedy) First day

1.4K 57 0
                                    

Alexa meneliti setiap orang yang melewati meja makannya sambil menyesap Capucinno hangat miliknya.

Sudah hampir 15 menit ia menunggu kedatangan Marsha ditempat yang dijanjikan. Ia mulai jengah, Alexa bukan tipe orang yang penyabar dan suka menunggu.

"ALEXA!" teriak seseorang dari arah pintu masuk.

Suaranya memang agak sedikit tenggelam mengingat banyaknya pengunjung direstoran ini. Namun Alexa masih dapat mendengar suara sahabatnya itu.

Marsha berlari cepat kearah meja Alexa, ia dapat melihat wajah kesal milik Alexa. Dan dia tau bahwa setelah ini dia akan mendengar omelan sahabat sekaligus adik iparnya itu.

"gila ya lo, lambat banget! Udah 15 menit gue disini celingak celinguk kek kura-kura. terus tadi katanya mau ngejemputin gue, eh malah pake acara gak jadi segala lagi." omel Alexa menumpahkan segala kekesalannya.

Ya, Marsha memang batal untuk menjemputnya dan itu membuat Alexa harus menelfon Daniel untuk meminta supir pribadi menjemputnya.

"Yahh, sorry kali. Gua tadi emang beneran kejebak macet, dan gue rasa kalo gue musti ngejemput lu itu bakal makan waktu yang lebih lama lagi." jelas Marsha dengan menatap Alexa penuh permohonan.

"Au ah lupain aja. Sekarang tujuan kita kesini ngapain ?"

"Gue bosen aja dirumah, terus gue juga mau ngasih tau lu, kalo besok lusa papa sama mama ngajakin kita makan malam bareng dirumah." kata Marsha sambil membolak balik buku menu.

"Serius ? Ada apaan emang ?"

"Mba!" panggil Marsha pada seorang pelayan mengacuhkan pertanyaan Alexa.

Setelah pelayan itu datang, Marsha langsung memesan menu yang ia inginkan. Usai memesan Marsha menatap Alexa seolah berbicara Apa. Tadi ?

"Serius bakal ada makan malem ?"tanya Alexa lagi.

"emang menurut lo gue bohong gitu ?"

"ya maksud gue ada urusan apaan ? Mama sama papa jarang banget ngadain acara makan malem gitu kalo gak ada yang mau diomongin." ucap Alexa mengungkapkan rasa penasarannya.

"ya gue gak tau juga sih, mungkin aja emang ada yang mau diomongin." ucap Marsha tak acuh.

Alexa masih penasaran, hal ini membuatnya harus berfikir. Sambil memainkan ponselnya Alexa berusaha berfikir, ia merasa ada sesuatu yang ia lupakan.

1 menit.

2 menit.

3 menit.

"Ah! Gue inget!"seru Alexa yang membuat Marsha kebingungan.

"Inget ?, Inget apaan ?"tanya Marsha.

"lu inget gak sih, sekitar dua minggu sebelum pernikahan kita. Mama sama papa ada ngerencanain liburan ?"jawab Alexa dengan nada sedikit ceria, karna telah menemukan alasannya.

"Gue antara inget sama gak inget sih."jawab Marsha sambil menggaruk-garuk kepalanya.

"aku yakin banget mama sama papa bakal ngebahas liburan mereka." kata Alexa yakin.

Setelah itu seorang pelayan mengantarkan pesanan milik Marsha.

Lalu, Mereka berdua menghabiskan waktu santai mereka untuk bertukar cerita.

***

Alexa merebahkan tubuhnya pada tempat tidur berukuran kingsize yang juga menjadi tempat tidurnya dan Daniel.

Ia sangat lelah hari ini. Entah kenapa tubuhnya terasa sangat pegal. Padahal hari ini ia tidak melakukan aktivitas yang berat. Hanya bersih-bersih rumah dan yaa..menemui Marsha tadi sore. Hanya itu.

UNEXPECTEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang