Part 35 : Bad Feeling.

1.1K 42 0
                                        

"Kau lapar?"tanya Daniel pada Alexa setelah mereka keluar dari salah satu toko.

"Tidak juga, tapi aku lelah." jawab Alexa sambil mengangkat tinggi-tinggi kantong belanjaannya.

"Oh, tunggu sebentar." kata Daniel sambil menaruh kantong belanjaannya yang ia pegang juga ke lantai lalu mengambil ponselnya dari Saku.

"Suruh 2 orang anak buahmu datang kemari."perintah Daniel saat sambungan telfonnya diangkat.

Tak lama kemudian datang dua orang suruhan tadi dengan pakaian serba hitam, kacamata hitam bahkan mereka juga menggunakan satu earphone di telinga mereka. Mungkin mereka semua terhubung dengan benda itu. Pikir Alexa.

Sebelumnya Alexa tak pernah berada dalam perlindungan bodyguard sama sekali kecuali pada saat setelah kejadian 3 tahun lalu, itupun Alexa harus memohon terlebih dahulu pada Nata agar membebaskan ruang geraknya.

Tentu saja semua orang akan merasa risih ketika harus terus-terusan dibuntuti meskipun rasanya aman.

"Bawakan semua ini."perintah Daniel yang langsung di turuti oleh kedua pria berbadan besar tersebut.

Alexa memperhatikan wajah mereka, tapi menurutnya wajah-wajah itu sangat asing. Bahkan dimansion keluarga Arthur pun Alexa belum pernah melihat mereka.

Setelah keduanya pergi, Alexa dan Daniel melanjutkan jalan-jalan berkeliling mall-nya.

"Kenapa aku tak pernah melihat mereka?"tanya Alexa pada Daniel memecahkan rasa ingin tahunya.

"Siapa?"tanya Daniel balik yang merasa bingung kemana arah bicara Alexa.

"Mereka berdua. Orang suruhanmu."jawab Alexa.

"Mereka memang tidak pernah diizinkan berada disekitarku dengan jarak dekat kecuali aku yang meminta. Dan mereka hanya bekerja saat aku berada diluar mansion atau rumah kita."jelas Daniel acuh.

"Jadi saat ini kita sedang berada dalam pengawasan mereka?"tanya Alexa lagi dengan sedikit berbisik.

Daniel terkekeh mendengar pertanyaan Alexa yang menurutnya sangat terdengar bodoh.

"Tentu saja. Aku membutuhkan mereka, dan kau juga pasti membutuhkan mereka. Kau harus mengingat aku ini siapa. Itu akan mengundang banyak musuhku didunia bisnis untuk menyerang kita atau bahkan dirimu secara tiba-tiba." jawab Daniel dengan angkuhnya.

Alexa memutar bola matanya jengah. Nata saja tak pernah seberlebihan ini. Padahal sudah terlihat jelas perusahaan siapa yang lebih berkuasa didunia bisnis.

"Kau lebay, Daniel. Bagaimana mungkin ada yang mengincarmu? Papa saja tak pernah menggunakan jasa bodyguard untuk melindunginya." balas Alexa sedikit merendahkan.

Daniel langsung menghentikan langkahnya, diikuti dengan Alexa disampingnya. Mereka saling bertatap lama sebelum akhirnya Daniel tersenyum sinis pada Alexa.

"Kau ini tidak mengerti gadis kecil. Tentu saja papamu tidak akan bercerita jika ia memiliki bodyguard."ejek Daniel.

"Kenapa kau begitu menyebalkan?!"pekik Alexa.

"Tanya pada dirimu sendiri." ucap Daniel lalu berlalu pergi meninggalkan Alexa yang terus mengumpat dibelakangnya.

***

UNEXPECTEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang