Part 9 : A responsibility

1.5K 63 1
                                    

Didalam mobil Daniel fokus pada jalanan menuju ke rumah sakit. Sesekali ia menengok kearah Alexa yang semakin memucat.

"Kenapa ini bisa terjadi ?" gumam Daniel, Daniel makin tambah terlihat panik dan cemas.

"Kamu harus bertahan." ucap Daniel.

Saat sampai dirumah sakit, Daniel dan Alexa disambut oleh perawat yang langsung membawa Alexa menuju UGD sedangkan Daniel berada diruang tunggu dan mencoba menghubungi Adrian.

Setelah menghubungi keluarga Alexa, Daniel terkejut saat melihat sekertarisnya, Azka. Tiba-tiba mendatanginya.

"Kenapa kau bisa disini ?"tanya Daniel.

"El, bagaimana keadaan Alexa ?" tanya Azka tanpa menghiraukan pertanyaan Daniel sebelumnya.

"Kenapa kau menanyakannya ?apa kau mengenalnya ?"tanya Daniel.

"Ini terjadi karenaku, aku yang mengajaknya minum. Sampai akhirnya aku tidak menyadari berapa banyak gelas yang sudah ia minum."

Rahang Daniel mengeras, tangannya pun mengepal mendengar penuturan Azka.

"Bodoh!! Apa yang kau lakukan ? Bagaimana kalau terjadi sesuatu dengannya !? Aku tidak akan memaafkanmu. Ceroboh sekali." teriak Daniel sambil mengangkat kerah baju Azka dan merapatkannya ke dinding.

"Maafkan aku."ucap Azka berusaha menenangkan suasana.

"Aku tidak mau melihat wajahmu lagi, bagaimana bisa aku memiliki seorang sekertaris ceroboh sepertimu." oceh Daniel.

Keadaan begitu mencekam, tatapan mereka berdua berubah menjadi bendera perang.

"Biarpun kau adalah sahabatku, tapi sangat lancang membawa tunangan orang lain. Apalagi sampai mengajaknya minum tanpa seizin pemiliknya."ucap Daniel lagi.

"Apa kau menganggap itu ? Apa kau tau alasanku membawanya ?" tanya Azka sinis.

"Aku memang tidak tau, tapi--" belum melanjutkan perkataannya Azka sudah lebih dulu memotongnya.

"Kalau begitu cari tau, sebelum semuanya terlambat." potong Azka dengan nada peringatan lalu pergi meninggalkan Daniel.

Daniel masih memikirkan perkataan Azka, apa maksudnya ? Apa yang terlambat ?

Saat Daniel hendak mengejar Azka yang sudah menjadi (mantan) sekertarisnya beberapa menit yang lalu itu, saat bersamaan juga dokter yang menangani Alexa keluar.

"Keluarga nona Alexa." ucap seorang dokter.

"Ya saya." jawab Daniel reflek.

"Maaf anda siapanya pasien ?" tanya dokter itu.

"Saya Tunangannya." jawab Daniel.

"Baik kalau begitu ikut saya."

***

"Bagaimana dok ?" tanya Daniel saat sudah duduk berhadapan dengan dokter yang menangani Alexa.

"Keadaan lambung pasien sangat parah, selain karna belum mengkonsumsi asupan makanan yang membuat asam lambungnya naik. Alkohol yang ia konsumsi berlebihan itu menyebabkan lambungnya luka dan iritasi. Kurang istirahat juga mempengaruhi penyakitnya." jelas dokter itu.

"Apa dia perlu dirawat dok ?" tanya Daniel.

"Ya. Karna pasien masih membutuhkan asupan vitamin. Mungkin Pasien baru akan pulang setelah infus nya habis." jawab dokter itu.

"Baik. Kalau begitu saya permisi dok." pamit Daniel.

Daniel melangkahkan kakinya menuju ruang rawat VVIP Alexa, yang terletak di Sakura 09.

UNEXPECTEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang