08. Reyhan Dan Angga

1.1K 93 16
                                    

Kini acara intinya pun tiba. Giliran rey yang berganti berbicara. Dengan sebuah mic rey menceritakan perjalanan hidupnya, dari awal dia harus berjuang hingga kini ia bisa menikmatinya. Tentu saja tidak akan lepas dari derai air mata vitta kembali teriangat kejadian lampau. Dua perasaan yang kini ia rasakan. Rasa haru dan sedih, haru karna rey bisa secepat ini sukses, sedih karna dia tidak bisa lagi bertemu dengan Keluarga nya. Rey sendiri hampir saja, air matanya lolos, namun lelaki itu tetap stay cool. Dia sendiri masih merasakan kerinduan akan sang kakek, bukan dengan orang tuanya. Kejadian 22 tahun yang lalu masih membekas dalam hatinya. Rasa kecewa pada orang tuanya masih ada hingga saat ini. Dalam hatinya berkata, apa saat ini, detik ini kakek sedang melihatnya. Jika melihatnya, kakek pastilah bahagia, melihat sang cucu berjaya.

Waktu untuk dinner pun tiba. Kini saatnya semua menyantap berbagai olahan makanan yang sudah tersedia di meja cukup besar.

PRASMANAN.

semua tamu bisa sepuasnya makan malam ini.

Suara dentingan garpu dan sendok menghiasi suasana makan malam yang cukup ramai itu. Ditambah juga beberapa diantara mereka saling berbicara satu sama lain. Sungguh, malam ini adalah malam yang tak akan pernah terlupa bagi rey. Di beri kan sebuah acara syukuran oleh ferry. Rey sangat bersyukur bisa memiliki ferry dan juga vitta, walau mereka bukan orang tua kandung nya. Dengan kehadiran mereka, hidup rey menjadi lebih tentram dari yang sebelumnya. Dulu ia menjadi sosok yang cuek, dingin sekarang menjadi sosok yang ramah, ceria, gokil, jail. Dengan kehadiran angga juga dalam hidupnya, serasa angga adalah saudara kandungnya sendiri. Ya walau kadang ada perdebatan kecil. Hingga sampai sekarang rey tak habis fikir bagaimana dia bisa menjadi dirinya yang sekarang?? Padahal dulu ketika kecil dia selalu jadi bahan gosipan, cacian, makian..namun sang maha pencipta sudah merencakan semuanya, hal-hal yang tak pernah kita ketahui.

Kesuksesannya sekarang juga tidak luput dari dukungan ferry dan juga vitta. Rasa nya laki-laki itu ingin membalas namun seberapa besar balasan yang ia berikan tak akab pernah menggantikan apa yang telah mereka berikan padanya.

☀☀☀

Angga menghampiri rey yang sedang terpaku menatap langit berbintang itu. Dengan senyum jail yang terukir, angga menepuk bahu rey hingga rey tersentak.

"EH MIN HOO!!"

Angga tertawa girang.

"Anjayyy, bikin jantungan aje lo!" sentak rey.

"Haha, gue angga, bukan min hoo." tawa angga.

"To the point. Loe ngapain kesini. Ganggu kesendirian gue tauk gak."

"Alahh, gayaan lo!" caci angga. "Suka-suka dong gue mau kemana, wle."

"Ahh, dasar TAI lo!" semprot rey.

Kemudian suasana kembali hening. Keduanya saling menatap bintang-bintang itu. Hingga rey kembali berbicara.

"Ngga," masih fokus menatap bintang. Sedangkan angga hanya 'hmm' ria tanpa menoleh.

"Walaupun malem ini banyak orang, tapi hati gue masih tetep sepi." ucapnya sendu menatap langit malam.

Angga yang sedari tadi menatap langit, kini menoleh ke rey dengan menepuk bahu kiri rey.

"Gue tau kok, lo pengen apa. Lo tenang aja, besok setelah pulang sekolah, gue bakal ajak lo kesuatu tempat." dengan senyumannya.

Surat Untukmu [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang