25. Manda hilang?

542 45 2
                                    

Ini masuk hari kedua kegiatan Study Tour. Hari ini ada tiga tempat yang akan di kunjungi, antara lain; Hutan Pinus, Malioboro, terakhir Pantai Parangtritis. Malioboro hanya akan digunakan untuk membeli oleh-oleh saja. Sedangkan Pantai Parangtritis digunakan untuk bermain air alias bersenang-senang.

Jadwal hari ini dimulai pukul enam pagi. Yang diawali dengan senam pagi, mandi, sarapan, setelah itu baru berangkat.

Seusai senam, semua tidak langsung mandi, tetapi istirahat dulu sebelum mandi. Misal seperti jalan-jalan sekitar hotel. Ditambah pemandangan di pagi hari yang tentu sangat memikat mata.

Setelah itu barulah kembali ke kamar masing-masing untuk mandi dan bersiap-siap ke lokasi yang di tuju.

☀☀☀

"Gue ntar mau beli banyak pokoknya." Ujar Elina girang.

"Alahhh..gayaan lo. Kek uangnya banyak." Cibir Syifa seraya menyisir rambutnya.

"Iya donggg.." Jawab Elina semakin pede.

Merasa ada yang kurang personilnya, Syifa menghentikan aktivitasnya, memandang sejenak cermin yang ada didepannya, kemudian berbalik badan.

"Si gendut mana?" Tanya Syifa khawatir.

"O iya. Mana, ya tuh anak.." Elina membulatkan matanya.

"Yee malah balik nanya. Yaudah ayo cari." Syifa mengambil cepat tas kecilnya dan bergegas menuju lift untuk mencari keberadaan Manda. Elina pun ikut menyusul Syifa.

"Elina. Manda ketemu nggak?" Tanya Syifa panik.

"Ga ada, Syif. Gue udah cari di sekitar taman juga ga ada. Gue cari di resto juga ga ada." Elina khawatir.

"Duhh..gue cari di bascame juga ga ada.. Manda mana, sih.." Syifa mengacak-acak rambutnya frustasi. "Lima menit lagi kumpul."

"Syifa."

Gadis itu berbalik badan merasa dirinya terpanggil. "Angga, lo tau Manda ada dimana?" Tanya Syifa to the point.

"Lah, bukannya tadi sama kalian terus, ya? Gue gak tau." Ujar Angga apa adanya.

Kini Syifa semakin pusing. Ia hampir putus asa untuk mencari keberadaan Manda sekarang.

☀️☀️☀️

Keberangkatan menuju ke tempat pariwisata kurang lima menit, namun sedari tadi Syifa dan teman-temannya belum menemukan Manda.

Guru dan panitia sudah mulai mengabsen satu persatu murid, bukannya menunggu dulu namanya terpanggil, Syifa malah meninggalkan barisan. Alhasil, ketika namanya dipanggil ia tidak tahu.

Gadis itu terus berjalan mengitari area hotel namun hasilnya selalu nihil. Dia juga sudah bertanya kepada warga setempat namun nihil juga. Hal ini yang membuat Syifa makin khawatir dengan keadaan Amanda.

Karena sudah terlalu lelah, ia pun memutuskan untuk duduk di sebuah taman dekat hotel. Kemudian diambilnya ponsel miliknya.

Jarinya bergerak menekan aplikasi WhatsApp kemudian menggeser layar ke status. Rupanya gadis itu hendak membuat sebuah status.

"Kalo lo tau Manda ada dimana, kasih tau gue SEKARANG!

#URGENT! "

Begitulah status Syifa. Saking tidak tau lagi harus gimana. Namun, tak hanya WhatsApp saja, aplikasi Instagram, Twitter juga Facebook pun ia buat status.

Sungguh, Syifa hampir putus asa sekarang. Dimana Amanda? Tadi ditelfon tidak di angkat.

☀️☀️☀️

Halloo.
Apa kabar semuanya?
Maaf sebelumnya aku udah lama nggak update cerita ini
:((((
Kadang aku harus berada di titik stuck dimana aku susah untuk melanjutkannya.
Maafkan aku semua
Mungkin bagi kalian nih, yang sama-sama nulis kayak aku gini, pernah ngalamin :)):

O ya, mungkin, next aku kalau update engga sebanyak dulu-dulu ya. Karna aku ngrasa aja, kalian bakal bosen sama bacaan yang panjang dan alurnya mungkin monoton. Jadi, disini aku akan berusaha untuk memperbaiki tulisan ini sampai ending :)))

Bantu aku ya guys. Dengan cara comment dan vote!💖

Itu dulu cuap-cuap dari aku.
Sampai jumpa di part berikutnya
^ ^



Surat Untukmu [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang