23. Welcome to Jogja

702 65 6
                                    

Baru saja bus SMA Sevit Jakarta tiba di hotel berbintang yang ada di Jogja, para pegawai hotel menyambut mereka. Kemudian mempersilahkan mereka memasuki kamar masing-masing.

Setelah sampai kamar, Syifa, Elina, Manda memilih untuk berbaring sebentar di kasur yang empuk itu. Sekalian melepas rasa lelah nya karena berjam-jam mereka habiskan untuk perjalanan. Lagian sekarang juga belum ada kegiatan Study Tour nya. Di jadwal tertera jika Study Tour akan di laksanakan. pukul dua siang nanti. Dan sekarang masih pukul sebelas siang.

Sebagian murid ada yang jalan-jalan diarea taman hotel, ada juga yang masih asik berfoto ria. Tapi tiga cewek ini lebih memilih tiduran sebelum beraktifitas lagi.

Setelah satu jam di beri kelonggaran untuk bersantai, kini semua murid turun ke lantai dasar untuk makan siang. Suasana makan siang kali ini sejuk khas pegunungan, karena disamping ada pemandangan bukit-bukit yang indah tentunya. Membuat nafsu makan menjadi lebih meningkat.

Setelah makan siang selesai, semua murid kembali ke kamar untuk berganti kaos kelasnya masing-masing, yang nantinya akan digunakan untuk Study Tour. Seusai berganti, beralih turun menuju halaman untuk absen lagi dan bersiap ke tempat wisata.

"Sudah lengkap, ya, kelompoknya?" Bu Tini selaku panitia.

"Sudahh, bu.." Serentak semua murid.

"Baikhlah, kalo begitu silahkan masuk ke bus masing-masing."

Setelah bertutur seperti tadi, kini semua murid, guru, dan panitia masuk kedalam bus.

Kegiatan Study Tour untuk siang kali ini adalah ke Candi Borobudur. Mungkin hanya beberapa saja yang sudah tau Candi Borobudur itu seperti apa, itu saja kebanyakan tahu lewat internet. Belum tau secara nyata.

Setelah melewati perjalanan yang lumayan, kini tiba juga di Candi.

Begitu sudah diperbolehkan untuk turun, semua murid langsung bertebaran dimana-mana. Mereka sudah tidak sabar lagi untuk menikmati indah nya Candi ini. Dan, tentunya tak lupa jika mereka juga diberi tugas untuk mewawancari seorang turis yang juga sedang berlibur di Candi Borobudur.

"Haduhh, cari turis mana lagi, nih. Semua ditolak." Keluh Syifa seraya menggaruk kepala, padahal tidak gatal.

"Emang kita mau ngelamar, ya? gitu aja pakek penolakan." Sambung Elina.

"Kan tadi turis nya udah bilang, kalo dia udah diwawancarai kelompok lain." Jelas Angga.

"ihh! Masa sih. Dari segini banyak nya turis, mereka bilang udah di wawancarai." Syifa semakin mengeluh.

"Ya bisa jadi mereka lagi ga mau diwawancarai. Kalian ga liat, dari tadi yang kaian minta in wawancara itu sepasang kekasih. Mungkin aja mereka lagi pacaran atau lagi honeymoon, ya, kan? makanya mereka nolak. Karna mereka cuman pengen romantis-romantisan disini." Angga menjelaskan lagi.

"Lo neliti banget sih, Ngga. Sampek tau segitunya. Ya terus kita kemana, nih? gabut gue." Kata Elina.

Baru saja Syifa mau menjawab dari pada gabut mending poto-poto, tapi ada seorang turis yang menghampiri mereka.

"Excusme, Is there anything I can help?" Tanya turis perempuan itu.

"ohh, yes. would you like to help us fill in the contents of this paper?" Syifa menjawabnya dengan antusias. Tak menyangka masih ada turis yang berbaik hati mau menolong kelompoknya.

"yess. what it is?"

Kemudian Syifa memberikan kertas itu pada Bryan. "What's your name?"

"My name is Yohana." Turis itu tersenyum.

Surat Untukmu [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang