11. Fine

834 74 1
                                    

Vote dulu sebelum baca...


💨💨💨

Tenanglah..aku tidak apa-apa

"SYIFAA!!"

Sebuah teriakan menggema di lorong sekolah yang masih sepi itu. Membuat gadis bernama syifa ini menoleh kebelakang mencari seseorang yang memanggilnya. Dilihatnya orang tersebut berlari menghampiri nya dengan tergesa-gesa.

"Manda, lo ngapain lari-lari?" tanya syifa kebingungan tatkala manda terlihat khawatir dengannya. "Sini deh, duduk dulu," ajak syifa untuk duduk di kursi lorong koridor tersebut.

Manda mencoba mengontrol nafas serta detak jantungnya. Hingga pada akhirnya baru angkat bicara. "Syif, gue mau nanya,"

Syifa mengernyit, "nanya apa man, tanya aja.."

"Denger-denger..kemaren elo masuk RS ya?? Emang kenapa sih syif ko bisa masuk RS??"

"OH itu..mm, ga tau juga sih man, soalnya pas gue masuk kamar mendadak pandangan gue blur terus pusing abis itu gue udah nggak ngrasain apa - apa lagi, katanya sih gue pingsan." syifa merubah posisi duduk yang awalnya menghadap depan kemudian memutar tubuhnya menghadap manda. "Emangnya kenapa man?"

Manda menghembuskan nafas, "Ya gue cemas aja sama lo syif, gue takut lo kenapa-kenapa."

"Ya elah man, tenang aja kali, gue baik-baik aja ko.." ucap syifa tersenyum. "Kata nyokab gue kecapek an aja."

"O iya, pas lo mau pingsan itu selain ngrasain blur sama pusing apa lagi?" sepertinya manda semakin kepo dan khawatir dengan keadaan syifa sekarang walaupun syifa sendiri baik-baik saja.

Kepalanya menghadap depan atas, keningnya mengerut seakan memikirkan suatu hal. "Waktu itu gue, sempet mimisan juga sih," kini syifa beralih menatap manda. "Emangnya kenapa sih man, ko lo kaya khawatir banget ke gue.."

Manda menerjab-nerjab setelah sempat melamun tadi. "E-, ya..gak papa sih syif, ini, inikan contoh sahabat yang baik dan perhatian gitu lho..hehe.." jawab manda sekenanya.

"Okeyy, makasih manda gendats pangkat 4.." ucap syifa gemas sembari menyubit kedua pipi manda, yang menurutnya hari ini tambah berisi. Entah apa isinya.

Manda meringis akibat ulah syifa. "Syifa, ih, biasa dong..sakit nih.." manda melepaskan tangan syifa kemudian merubah posisi nya membelakangi syifa mendelikkan matanya kepada syifa sambil menenggelamkan kedua tangan kedadanya.

Syifa tambah gemas dengan manda, mencoba berpura-pura tidak tau jika manda ngambek. "Manda, ih, ngambek ya.." ucap syifa menggoyangkan bahu kanan manda.

"Manda, jangan ngambek dong..gue minta maaf, gue kan bercanda.." lanjut syifa menghadap depan.

"Tau!!"

Syifa menoleh dan membulatkan matanya setelah melihat manda berlalu dari nya. "Manda!! Tunggu!!!" seru syifa mengejar manda menulusuri tangga menuju ke kelas.

Dan kini, tangan syifa berhasil menangkap tangan kanan manda. "Manda tunggu, ih!"

Manda menoleh dengan lagak malasnya. "Apa." singkat padat jelas, itu jawaban manda. Terlihat dia badmood hari ini.

"Plis jangan ngambek dong..okeh!" ucap syifa berpaling dari manda. "Gue akan traktir lo makan..mi ayam deh.." ucap syifa menggoda. Spontan membuat kedua mata manda membulat dan berbinar.

"Hah!! Beneran?!! Lo traktir gue?! Mi ayam pak chip ya?!" seru manda yang mendapati anggukan dari syifa.

"Oke!! Ntar pulang gue tunggu disana! Babay! Gue kekelas dulu!!" balas manda girang diakhiri melambaikan tangannya pada syifa.

Surat Untukmu [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang