18. Demam Dilan

671 55 13
                                    

Hari ini hampir semua mapel jamkos. Membuat seluruh siswa kelas X ips 3 bernafas lega. Sehari tanpa ada guru masuk membuat mereka bebas keluar masuk kelas. Ya walaupun, tugas dari guru masih ada. Tapi kebanyakan diantara mereka mengerjakan jika tugas yang diberikan guru akan diminta untuk dikumpulkan.

Sama seperti gadis bernama Syifa. Baginya bodoh amat, mau tugas ataupun tidak. Soal ngerjain tugasnya gampang aja. Ntar juga bakal copas sama jawaban teman lainnya.

Menurut logikanya. Gini. Kita anak sekolah. Hampir delapan jam berada di sekolah. Ditambah ada yang pulang sore, les, dan lain sebagainya. Bukankah itu sudah belajar? Lalu, kenapa anak sekolah masih di beri PR? pemikirannya, kapan kita ada waktu untuk keluarga dirumah? Sehari kita nggak dirumah. Ntar kalau pulang berdiam diri dikamar buat ngerjain pr ataupun tugas. Apakah waktu delapan jam itu masih kurang?

Yang ia takutkan jika masih ditambah pr dan sebagainya, otak menjadi remuk! Disekolah mikir, dirumah juga mikir. Kapan nggak mikirnya? Iya sih, kewajiban kita sebagai pelajar adalah belajar. Tapi apakah harus seperti ini. Udah nanti yang setiap kali dilihat cuman kumpulan kertas buram yang didalamnya hanya terdapat rentetan tulisan yang menurutnya merusak pemandangan. Bikin pusing juga.

Setiap hari yang dilihat hanya itu-itu saja. Sekali-kali kek nonton gitu. Seminggu cuman dikasih libur satu hari aja. Duuhh. Sungguh melelahkan saja.

Sekarang kembali ke PR. Bagi kalian apa sih pr?

Pekerjaan Rumah kan?

Nah. Kelihatan dari katanya. PEKERJAAN RUMAH. Cetar kan? Namanya pekerjaan rumah kenapa harus di bawa kesekolah sih? Kalian tau kan pekerjaan rumah itu seperti apa?

1. Nyapu.

2. Ngepel.

3. Cuci piring.

4. Cuci baju.

5. ....lanjutkan sendiri.

Kenapa harus dibawa lagi kesekolah? Sekarang gini. Di logika. Kalo PR ya PR. SEKOLAH ya SEKOLAH. Nggak bisa tuh di gabungin.

--

Jam akan menunjukkan bel istirahat. Masih satu JAM tapi. Daripada menyendiri tidak jelas, Syifa memutuskan ngumpul dengan teman lain.

Dan pas banget. Mereka baru obrolin tentang film yang baru booming itu.

Siapa yang tak tau film Dilan? Semua pasti tau. Belum juga tayang. Demamnya sudah menyebar kemana-mana. Belum tau sedetailnya seperti apa film Dilan tapi semua sudah dibikin baper akan quotes Dilan.

Remaja cewek mana sih yang nggak meleleh dengan quotes dilan? Kata-katanya yang ngena banget membuat mereka tergila-gila. Apalagi sosok dilan sendiri. Jangan ditanya lagi deh. Semua pasti klepek-klepek dengan ketampanan dari sosok dilan.

Beberapa cewek saling sibuk dengan hape bersama kawan lainnya. Sibuk melihat foto-foto dylan di instagram. Banyak yang bilang jika nama asli dilan dan milea sangat cocok jika pacaran beneran. Mereka juga memberi like di foto-foto dilan.

---

"Aduhhh!! Ni berat bat sih? Nggak ada yang peka apa ya?"

Syifa menggerutu tatkala ia disuruh bu tini membawa beberapa buku paket ke ruang guru. Niatnya tadi sih saat bel istirahat tiba, ia langsung ke kantin. Tapi bu tini mencegahnya dan menyuruh membawakan buku paket tersebut.

"Woyyy cebonggg!!"

Teriakan yang diduga dan diyakini adalah Arnold membuat gadis itu berhenti.

"Ehh!! Ada cewek yang susah payah bawa buku paket nih.."

Syifa membuang muka malas.

"Ya udah sini. Biar arnold ajah. Buku ini berat! Kamu nggak akan kuat! Biar aku ajah!" Balas arnold tersenyum.

"Demamm dilannn..." sembur Syifa dengan nada bicara songongnya. "Nih!"

Tanpa babibu, Syifa berlalu dari Arnold.

Sedangkan Arnold berkedip cengoh kepada Syifa yang makin menjauh.

☀☀☀

"Syifaaa!!!"

Syifa menghentikan langkahnya ketika sedang melewati lorong sekolah yang mulai sepi itu.

Ditolehnya ternyata Elina.

"Elina. Ada apa?" Tanya Syifa jalan beriringan dengan Elina.

"M-besok malem lo free nggak?"

"Free. Kenapa el?"

"M-boleh dong. Kita nonton bareng-bareng?"

"Nonton apaan?"

"Dilan. Kan besok perdana. Masak lo nggak liat sih?"

"Ohh. Boleh-boleh. Tapi ntar gue ijin dulu ya? Soalnya gue jarang pergi malem-malem ma temen gitu."

Elina membulatkan mulutnya tanda paham. "Lo tenang aja. Nggak cuman kita berdua kok. Ntar ada angga ma bryan juga."

Syifa mengangguk pelan.

☀☀☀
















Yuhuu

Gimana sama puasa ke 2kalian??
Masih kuat nahan nggak nih? Dari lapar dan juga dahaga...
wkwkwk

Ya udah itu aja si. Nggak mau bilang banyak-banyak

👋👋👋
See you next part guyss

Surat Untukmu [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang