Surat Untukmu [COMPLETED]

13. Today with rey

Seperti yang di janjikan angga pada rey, bahwa hari sabtu ini angga mengajak rey ke suatu tempat. Mereka sepakat janjian jam tiga sore. Sebenarnya hari ini angga ingin pulang dengan syifa, tapi karena ia ada janji juga tidak membawa motor, jadi dia tidak bisa pulang bersama syifa.

Sejak 15 menit yang lalu, angga sudah stay di depan gerbang. Sesekali cowok itu melirik jam putih nike yang melingkar di tangan kirinya. Perlahan-lahan siswa mulai pulang ke rumah masing-masing membuat sekolah itu makin sepi.

Hingga pada akhirnya sebuah mobil alpart hitam berhenti tepat di depannya. Diyakini itu mobil pribadinya dan didalamnya ada rey disana. Tanpa basa-basi angga masuk kedalam mobil.

"Jalan pak.." ucap angga pada sopir pribadinya agar melajukan mobilnya.

"Ngga'.." panggil rey yang mendapati tolehan dari angga. "Lo sebenernya mau ngajak gue kemana sih?"

"Ntar lo juga tau.." jawab angga santai dan kembali menatap keluar kaca mobil yang memperlihatkan bentangan sawah yang luas. Sejuk pula dipandang mata. Karena daunnya masih hijau-hijau.

Tak terasa mobil itu berhenti di depan gerbang sebuah pemakaman. Mereka pun turun dan masuk. Sedari tadi setelah sampai di depan, rey mengernyit tidak faham apa yang angga maksud. Apaan cobak, ngajakin ke kuburan. Emang siapa yang mati? Ini anak sakit kali ya?

"Bang rey! Ayo masuk! Ngapain disitu terus!" seru angga ketika mendapati rey tidak berjalan bersamanya malah mengekorinya dari belakang.

"Ngga' , kita sebenarnya mau ngapain sih kesini? Siapa yang mati. Terus ngapain lo bawa bunga melati kayak gitu? Lo waras kan?" ucap rey membuat angga berhenti sejenak mendengarkan ucapan rey tadi.

"Sekarang yang lo liat gue waras kan? Udah ah, lo aneh-aneh aja. Cepetan!!" angga menarik paksa rey masuk kedalam pemakaman.

Akhirnya mereka sampai pada sebuah kuburan yang sudah lama, tapi masih terlihat bagus karena pemakaman itu selalu dirawat. Biasalah, salah satu tempat pemakaman di jakarta menyediakan pemakaman bagi orang yang ingin si mayat ingin kuburannya dirawat dan di jaga.

"Ngga', l-lo ngajakin gue ke kuburan kakek?" tanya rey pelan.

Angga mengangguk. "Gue tau bang, walaupun lo udah sama kita, lo nggak bakal ngelupain almarhum kakek lo..sekarang waktunya lo percantik kuburan kakek dan meminta doa sama allah supaya kakek tetap di beri ketenangan dan kebahagiaan disana." ucap angga kemudian ikut berjongkok di samping rey. "Gue yakin, kakek pasti liat lo bahagia sekarang..dia pasti seneng liat lo sukses sekarang.." lanjutnya sambil mengelus pundak rey.

Rey menelan salivanya pelan. Menarik nafasnya dalam kemudian mengeluarkannya kasar. Dan mulai menatap batu nisan kakeknya. "Kek, rey kangen kakek, kakek lagi ngapain disana? Pasti udah bahagia kan disana? Kek, makasih ya udah rawat rey, jasa-jasa kakek nggak akan pernah rey lupain. Dan sebagai hadiah dari rey, rey cuman bisa doain kakek, hadiah apa lagi selain doain kakek sama berbakti sama kakek? Maafin rey ya kek, rey pernah bikin kakek kesel.."

Entah sejak kapan, air matany lolos. Menumpahkan segala kesedihannya. Ia tau laki-laki yang pernah dicintainya telah meninggalkannya. Tapi ia yakin jika sang almarhum pasti melihatnya sukses saat ini.

Kini cowok itu berganti mengangkat sedikit kedua tangannya dan berdoa. Angga hanya diam memperhatikan rey. Membiarkannya berdoa sepuasnya.

Hingga tiba saatnya rey berganti menyekar makam tersebut. Membuang dedaunan kering yang menganggu makam dan menyiramkannya sebotol air.

Setelah semua nya selesai, rey dan juga angga kembali kemobil dan pulang.

💨💨💨

Hai FIL with you lovers😆😆

Kalian kan belum pernah nanya-nanya gitu ama FIL WITH YOU ini, kali ini aku bukak apapun pertanyaan dari kalian..yang penting bebas dari unsur sara ya guys..

Boleh kasih saran biar ceritanya makin bagus, atau beri kritikan kurangnya dari mana, terserah lah..

Nggak usah segan-segan buat nanya di kolom comment ya, jangan takut, jangan malu,
Aku nggak gigit kalian ko..
😆😆😆

Oke, see you next part guyss