Pintu utama terbuka, dan menampakkan seorang cewek berseragam sekolah yang terlihat kelelahan.
Sherina yang sedang tiduran di sofa ruang utama sambil memainkan squishy nya menoleh ke arah orang itu.
"Kak cipaaa!!! Kaka ka-"
"Sherina!!" sentak syifa membuat sherina terdiam seketika. "Kaka capek!" lanjutnya dengan nada yang melelahkan serta wajah lesunya.
"Eh eh eh! Tunggu tunggu!!" potong sherina saat syifa hendak melanjutkan perjalanannya menuju kekamar. Gadis kecil itu merasakan ada hal aneh dengan syifa saat berjalan. Spontan membuat syifa menghembuskan nafasnya kasar dan mendesah.
"Apalagi sihhh?? Kalo mau disuruh kerjain PR ntar aja."
"Bukan itu kak," jawab sherina kemudian beralih menatap kebawah tepat nya di kaki syifa. "Ini kakinya kenapa, ko make sendal?"
"Panjang kali lebar kali tinggi!! Aahh udah sana pergii!!" jelas syifa sekaligus mengusir sherina agar tidak mengganggunya. Kemudian gadis itu berlalu dari sherina dengan keadaan berjalan yang terbata-bata.
"Kaka kenapa sih?" gumam sherina mengerutkan kening seraya berkacak pinggang. "Ahh ikutin aja deh.." gadis kecil bernama sherina itu kemudian menuju kamar syifa.
°°
Syifa's pov
Saat ku langkahkan kakiku menuju kamar, tiba-tiba rasa pusing yang cukup hebat menyerang kepalaku. Pandanganpun menjadi blurr seketika. Sedangkan badanku terasa sangat lemah. Kini nafasku mulai terengah engah. Ada apa ini? Spontan aku memegangi kepala ku yang terasa nyeri. Makin lama pandanganku semakin samar semakin gelap. Jariku merasakan hal yang basah di hidungku, namun aku tidak bisa lagi melihat itu apa, tanpa kusadari aku terjatuh.
Author's pov
"Kak syifaa!! Ka-- kak syifaa!!! Mamahhhhh!!!!" teriak sherina saat mendapati syifa tergeletak di ambang pintu. Tak laka kemudian martha datang.
"Ya allah, syifa!! Syifa, kamu kenapa sayang??" ucap martha panik sembari menepuk pipi syifa. "Ya ampun mamah, udah tau kak syifa pingsan masih ditanya lagi, ya nggak mungkin ngejawab lahh.." spontan mendapat tepukan dari martha di pipinya.
"Hussh, kamu itu, disaat keadaan kaya gini kamu masih aja becanda." komplain martha dengan mengerutkan keningnya.
"Ya udah kita bawa ke rumah sakit aja deh ya," jawab sherina seadanya.
"Ya udah kita bawa kaka ke RS, tapi kamu telfon papah dulu, udah cepetan sana!" suruh martha kemudian dengan segera sherina mengambil telefon rumah dan menelfon papahnya.
Menekan tombol nomor dengan cepat saking sudah hafal dan menunggu angkatan dari ganny.
"Halo pah, papah cepetan pulang ya, kak syifa pahh.."
"..."
"Ntar papah tau, udah ya pah, sekarang papah pulang terus bawa syifa kerumah sakittt!!! CPT GPL PAHH!!!"
tutt tutt tuutt
Telefon terputus, sherina kembali lagu ke kamar syifa. Disana syifa sudah berpindah tempat menjadi di atas ranjang. Mungkin tadi martha yang mengangkatnya. Kini martha sedang mengolesakan minyak kayu putih di samping kanan dan kiri kepala syifa kemudian mengoleskan fresh care di bawah hidung syifa. Air matanya semakin tumpah tatkala syifa belum juga siuman. Entah apa yang di rasakan perempuan kepala 4 itu. Sherina yang duduk di tepi ranjang hanya menatap polos wajah martha yang sedari tadi tidak berhenti menangis. Sherina sendiri juga tidak tau ada apa dengan mamahnya, ya walaupun dia tau, tadi ketika syifa pingsan, syifa mengeluarkan darah dihidungnya namun darah tersebut sudah berhenti tidak keluar lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat Untukmu [COMPLETED]
FanfictionJudul awal: Falling in Love with you Start: Januari 2018 Ending: Mei 2020 Rank: #3 anggasyifa #2 anggasyifa (15.5.19) #1 anggasyifa (18.5.19) #1 syifaangga (18.5.19) #3 syiaga (18.5.19) #4 anggaaldi (18.5.19) #3 anggaaldi (6.6.19) #2 anggaaldi (17.8...