15. Because You

746 60 7
                                    

"The beginning of everything"

.
.
.
.
.

Tiga bulan setelah jefri pindah ke aussie, syifa yang awalnya sempat terpuruk, dengan kehadiran angga dihidupnya, syifa belajar sesuatu darinya. Arti sebuah kehidupan yang berarti, merubah hidupnya menjadi lebih berwarna. Belajar melupakan semua yang telah berlalu. Dan angga berhasil menyelesaikan permintaan jefri kala itu. Kini angga kembali senang melihat syifa bisa tersenyum kembali, tertawa lagi.

-

Sebuah gedung sekolah yang mulai sepi karena saat ini sudah pukul tiga sore. Hanya beberapa anak yang masih stay di sekolah. Namun angga, syifa, manda, arnold, elina, dan juga justin masih stay di hot spot sekolah. Sedari tadi pukul dua siang mereka berkutat dengan buku-buku pelajarannya. Yah, karna hari ini sabtu dan dua hari lagi adalah hari senin, mereka akan mengikuti try out sekolah yang pertama, makanya mereka menyicil belajar hari ini. Dengan megerjakan soal-soal yang di beri oleh beberapa guru tadi hingga sekedar membaca buku saja.

Sesekali mereka selingi dengan makan snack, minum, bergurau hingga berfoto. Semua mereka lakukan agar tidak jenuh saat belajar.

Tujuan mereka belajar sekarang karena mereka beranggapan jika belajar di rumah masing-masing pasti tidak akan terlaksana, mungkin mereka akan di sibukkan dengan rumah, atau pergi dengan keluarga atau bahkan malas membuka buku. Karna hari ini rame-rame, belajar akan menjadi lebih seru.

Merasa sudah lama berada di sekolah, arnold mengemasi bukunya kedalam tas. "Eh pulang yuk, mendung nihh," ucap arnold sambil menunjuk langit dengan dagunya.

Mereka semua menoleh ke arah langit yang benar-benar mulai gelap. Sepertinya akan turun hujan lebat hari ini.

"Eh bener bener..kita pu--" ucapan syifa terpotong karena suara gledek yang cukup mengagetkan.

"Eh buruan pulangg!!!" Ucap bryan yang mendapati mereka mengemasi bukunya ke dalam tas dan bergegas menuju parkiran.

"Eh! Tunggu tunggu!!" Seru syifa sambil menarik lengan baju arnold. "Lo ga niatan gitu nganterin gua? gue ga ada yang jemput nih.."

Arnold memakai helmnya. "Aduh syif, sebelumnya gue maaaff banget ya..gue udah janjian pulang bareng sama manda.--"

"Syif! Lo bareng gua aja. Gue anterin sampek rumah lo.." pinta angga pada syifa.

"Oke deh.."

"Nih helm lo, kebetulan ada satu lagi." Ucap angga tersenyum sambil memberikan helm berwarna cream kepada syifa. "Sinih.." angga merebut helm yang di bawa syifa dan memakaikannya ke kepala syifa. "Ya udah yuk," ucap angga.

"Semuanya!! Kita pulang duluan yaa.." seru syifa setelah naik ke motor angga dengan melambaikan tangannya. Melihat motor gede yang di bawa angga juga syifa mulai menjauh, arnorld, manda, elina, dan juga justin segera melajukan motornya meninggalkan sekolah.

☀☀☀

Dibawah langit yang mulai mengeluarkan titik-titik hujan, angga terus melajukan motornya membelah kota Jakarta yang siap dibasahi hujan.

Merasakan ada sebuah pelukan erat diperutnya, dan dilihat memang benar. Gadis itu menyandarkan kepalanya di bahu kanannya serta memeluknya erat. Sebuah senyuman kecil pun terukir dikedua sudut bibirnya. Entah perasaan apa yang ada dihatinya. Yang pasti ketika gadis itu bersamanya, selalu ada perasaan yang berbeda. Mungkinkah dia suka? Ah, tidak mungkin! Angga bisa saja menyukai syifa, tapi mungkin syifa tidak menyukainya.

Surat Untukmu [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang