12. Ternyata oh ternyata

739 69 5
                                    

Syifa segera melepas sebuah bekapan dari mulutnya. Karena merasa susah bernafas juga. Setelah nafasnya terkontrol lagi, syifa menoleh kearah belakang. Gadis itu tersentak ketika mendapati seseorang yang dia kenali.

"Angga!" seru syifa yang hanya mendapati senyuman dari angga. "Lo bikin gue jantungan tau gak lo!" protes gadis itu.

Angga tertawa kecil. "Iya deh maaf..abisnya lo lucu banget sih tadi.." kekeh angga.

"L-lucu? Apanya yang lucu? Emang tadi lo liat apaan?" Syifa mengernyit tidak paham.

"Ya lucu, waktu lo ketakutan liat sesuatu di pojokan itu..sumpah ya, gue pengen ngakakk..." jawab angga tertawa.

Syifa makin tidak faham apa yang di bicarakan angga. Bagaimana angga tau jika dia ketakutan tadi, padahal tidak ada seseorang di luar ataupun didalam. "Lo tau tadi? Gue rasa nggak ada orang ko tadi.."

"Haha, ya..jadi yang bikin lo ketakutan tadi gue, waktu lo liat item-item di belakang.." Syifa membulatkan kedua bola matanya.
"Jadi kan, tadi pas gue sampek pintu gue liat lo liatin pojokan gitu, kayaknya serius amat, tanpa lo tau, gue masuk dan nyamperin apa yang lo liat..dan lucunya lagi, lo termakan sama drama gue, yaa terus gue makin nekad lagi deh buat nakutin elo dengan nggoyangi sapu itu.." Angga tidak bisa berhenti tertawa sejak menceritakan itu pada syifa. Hingga pada akhirnya perutnya terasa sakit dan berhenti tertawa.

Kedua alisnya menaut tanda tak faham dengan ekspresi syifa kali ini. Dibilang lucu sih nggak juga, di bilang marah sih nggak juga, aneh menurutnya. Merasakan keheningan diantara mereka, angga memecahkannya dengan memanggil syifa.

"Syif," Yang dipanggil bola matanya menatap angga. "Elo, nggak papa kan?"

Nihil, tak ada jawaban dari syifa. Angga berganti ngeri ketika gadis itu menatap nya. Tadi dia membuat syifa ketakutan, kini dia ketakutan karena tatapan syifa. Terlihat seram menurutnya.

"Syif.."

"aNGGAA!!!!! LO KURANG AJAR YA!!! SINI LO!!" teriak syifa dengan suara 8 oktafnya mengejar angga yang berlari keluar kelas entah berhenti kemana.

"ANGGA BERHENTI NGGAK!!"

"Nggak ah, wlee.." ledek angga pada syifa ketika berlari memutari taman air mancur itu.

"Ih! Angga! Berhenti!!!"

"Kejar gue kalo bisa syifa!!" angga semakin mempercepat larinya hingga gadis itu kewalahan mengejarnya. Semakin angga cepat, syifa juga tidak mau kalah, gadis itu juga bersikeras mengejar angga hingga bisa mendapatkanya.

Kini angga mulai lelah berlari dan berhenti. Suara lengkingan itu makin mendekat, karna angga sudah lelah, angga hanya sanggup terdiam dengan menelungkupkan wajahnya didada sambil berjongkok. Pasrah akan apa yang dibalas gadis itu padanya. Mungkin pukulan, atai cubitan entahlah. Namun semuanya di luar ekspektasinya, rasa sakit yang harusnya ia rasakan tidak ada. Merasa keadaan normal, angga menaikkan kepalanya dan pandangannya menjelajah disekitarnya.

"Syifa," Angga ingin tertawa saat itu juga. Ketika melihat syifa tengah berlari memutari air mancurnya. Mungkin gadis itu mengira, angga masih berada di depannya. Padahal tidak, angga sudah berhenti sejak tadi.

"Ayo syifff!! Semangat larinya!!! Jangan putus asa!!" Teriak angga sambil menempelkan kedua tangan di salah satu sisi di samping mulut nya.

Merasa ada yang ganjal, syifa berhenti. Melihat angga yang cengengesan disana, syifa mengucek matanya. "Loh, terus gue tadi lari sendiri dong!! Ahh bego banget sih." celetuk syifa kemudian menghampiri angga.

"Ih! Lo nyebelin banget sih!" cerca syifa memukul lengan angga keras.

"Aww!! Sakit neh..lo bisa galak juga ya..gue kira lo kalem gitu.." balas angga. Namun syifa menganggapnya itu sebuah ledekan. Kini syifa berganti menginjak kaki angga.

"Syifa!!" seru angga.

"Lo sendiri pakek ngerjain gue!! Siapa suruh!" cerocos gadis itu kemudian berpaling muka sambil menenggelamkan tangan kedadanya.

"Iya iya, gue minta maaf, o iya," angga menoleh ke bawah tepatnya di kaki syifa yang sudah terbalut dengan sepatu hitam nya. "Kaki lo udah sembuh?"

"Udah." Angga mendapat jawaban cuek dari syifa.

"Sejak kapan? Kan kemaren kenaknya, ko cepet banget sih?"

"Kepo!" Syifa pergi meninggalkan angga.

"Eh, syifa!!" angga beralih mengejar syifa menuju kelas.

💨💨💨



Yuhuu, Aku kembali
🎊🎊🎊

Ada yang kangen nggak, halahh,
Mimpi gue😰

Oke deh, segitu ajah, aku nggak tau mau bilang apa😆😆

See you next part guyss
❤❤

Surat Untukmu [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang