Rani dan Ucok, memang selalu bersama - sama, mereka dua sahabat dalam satu kampus, Part 1 Persahabatan
meskipun berbeda jurusan, Rani mengambil jurusan Tari, dan Ucok seni lukis, gadis ini meskipun dia berasal dari Bali, dia memakai hijab, karena dia adalah seorang muslimah, sorot matanya yang tajam.
Memang membuat laki - laki menjadi terpaku, hari Rani, baru saja selesai mata kuliah praktek pada jam sepuluh, dia berjalan kearah, Gedung Manik, sambil menyandang ranselnya, langkahnya perlahan sambil menatap kearah depan, dari belakang seorang laki - laki berkulit sawo matang, dengan rambut dibelah kesamping kanan, dan mengenakan kaos berwarna hita, serta bertubuh tinggi, nampak sedang mencarinya, matanya mencari kearah sebelah kanan lebih dulu, lalu pada akhirnya dia melihatnya sedang berjalan disana, dan duduk sambil menatap hamparan hijau rumput.
Mahasiswa yang menempuh tingkat semester lima keduanya ini, akhirnya mereka saling bertemu, Ucok menghampiri dirinya dan duduk di sebelah kanannya."Asalamualaikum", dia menyapa ramah.
"Walaikumsalam", Rani membalasnya sambil tersenyum, mata Ucok seakan memperlihatkan hal yang jngin di ceritakan di dalam hatinya, suatu beban hidup yang hanya Rani mengetahuinya, meskipun tidak banyak tapi Rani sudah mampu menangkap masalah yang di hadapinya dan menyimpulkannya.Ucok, adalah sahabat terbaik Rani, sikapnya memang agak misterius, dia pula kadang cenderung introvert, lebih sering menyendiri, ketimbang mengobrol bersama teman lainnyam kecuali Rani, karena hanya kepadanya Ucok bisa membuka isi hatinya.
Tidak banyak yang tahu, mengetahui kisah hidup Ucok, mereka juga tidak ada yang mau berteman dengan Ucok, karena masalah keluarga yang di hadapinya, mereka menganggap Ucok orang yang aneh, karena orang tua Ucok Badria, yang tidak pernah peduli dengan kehidupan sosialisasi Ucok, sikapnya tidak peduli, jika kehidupan Ucok diluar sana tetaplah bergantung kepada orang lain entah itu seorang gadis atau laki - laki, semua berlangsung sejak ayah Ucok tiada.
Pengekangan dirinya, yang membuat dia tidak punya teman lain, selain Rani yang hanya bisa mengerti dirinya, dan melihat Ucok dari segi positifnya.
"Rasanya untuk apa aku kuliah, yang hanya membuang ongkos saja", Ucok mengeluh akan dirinya sendiri.
"Jika saja kita sedang menatap langit seperti ini, yang menjadi pertanyaanku, apakah Allah, bisa menunjukkan keadilannya untuk hidupku", Ucok meneruskan kata - katanya.
"Allah itu maha pemurah cok, dia tahu yang terbaik untuk umatnya", Rani berkata dengan lembut dan sabar.
Laki - laki itu hanya diam saja mendengarkan kata - kata seorang sahabat baiknya, bagi Ranipun tidak banyak orang yang seperti dirinya, sesungguhnya Ucok memiliki hati seorang malaikat yang tidak bisa dilihat oleh siapapun, kecuali seseorang yang mau mendekati dirinya menjadi teman, dan akhirnya menembus kisah hidupnya, dja penyendiri tapi karena memang tidak punya teman, teman di kampus, hanya sekedar bertegur sapa kepadanya tidak lebih dari itu, tidak mau ada yang mengajaknya mengobrol.
Beruntunglah Rani, yang terlahir sebagai sosok gadis yang sebaliknya memiliki banyak teman, meskjpun dia dari keluarga yang sederhana, ibunya seorang penjual suvenir di Pasar Sukawati dan ayahnya, hanya seorang pembersih WC di hotel daerah Kuta Beach, sempurna, meski sederhana, Ucok sendiri mengalami hal demikian, sejak dirinya juga dijodohkan oleh Berlian, keluarganya masih terpaku dengan adat, meskipun sudah lama meninggalkan Medan, dan tinggal di Kuta Bali.
Berlian sendiri, adalah gadis yang jatuh cinta dengannya, karena sosok Ucok yang istimewa, dia memiliki sifat yang misterius, akan kisah hidupnya sendiri, tapi perhatian dengan orang lain, bukan hanya itu Ucok sendiri, bisa menempuh pendidikan sampai kuliah, karena orang tuanya yang mampu membiayai dirinya, sedangkan Berlian hanya mampu tamat SMA saja, kalau mau kuliah dia harus bekerja dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAHARANI ( pengembangan cerita )
SpiritualSinopsis : sosok gadis berhijab meskipun dia seorang gadis Bali dengan wajah manis bernama Maharani dan dia biasa disapa Rani, memiliki sifat yang lemah lembut, segala apa yang ada dalam dirinya nyaris sempurna. Sejak kuliah, Rani memiliki sahabat l...