INSAM ISLAND [ BTS | Seventeen | Exo ]

Death

Cast : you as Nichan

__________________________________

인삼 Insam-do,1393

Nayeon tersenyum didalam sebuah kereta mewah diantara pengawal kerajaan yang akan membawanya pulang keistana bersama sang kakak, Wonwoo.

Putri itu cukup senang karna King Chanyeol Domain, ayahnya, sengaja mengirim orang-orang elite untuk mengawalnya. Tiga kapten dari pasukan elite di Insam-do Jimin, Jungkook, Taehyung dan gadis dari divisi pengawas yang kini duduk disampingnya, Nichan,adik dari Taehyung.

Nayeon terpana, sosok ksatria yang tengah menunggang kuda didepannya begitu menarik perhatiaanya, hingga berkali-kali dia menatap keluar jendela kereta untuk mengintip punggung tegap sang ksatria.

"Hahaa Aku sangat bangga karna Raja Chanyeol menunjuk ku mengawal putri Nayeon ke istana, bukankah berarti aku yang terhebat diantara sepuluh Kapten istana?"

"Ehem"
Jungkook, Ksatria yang sedari tadi menyita perhatian Nayeon itu berdehem, menanggapi ocehan tak jelas dari Taehyung  Hingga wajah percaya diri teman seperguruan-nya itu berubah masam karna deheman-nya yang menusuk.

"Iya-iya, Jungkook-lah yang terhebat, aku nomor dua"
Selalu seperti itu, Taehyung benci mengakui-nya. Tapi itulah kenyataan-nya. Ia membuang muka saat berkuda disamping Jungkook.

Jika berbicara bahwa Taehyung itu hebat, itu adalah sebuah lelucon paling mengocok perut bagi Jimin.
"Tae sebaiknya kau tidak usah mengkhayal terlalu tinggi, bahkan kau adalah Ksatria dengan urutan paling terakhir diantara sepuluh kapten elite di istana"
Jimin menundukkan kepalanya menghadap Wonwoo yang berada dismpingnya.
"Maaf atas kelancangan teman kami yang mencoba melucu, Pangeran Wonwoo"

Ya, begitulah sosok Jimin. Pintar berbicara dan merangkai kata meski ucapannya hanya ditanggapi dingin oleh Pangeran Wonwoo yang berkuda disampingnya. Terus terang  Taehyung sakit hati mendengar ucapan pedas dari mulut jimin.

Tak ayal, wajah Taehyung yang tertekuk membuat Jungkook teesenyum geli. Menurutnya itu sangat lucu.

Didalam kereta Nayeon tersenyum.

"Dari dulu dia memang tampan"

"He?"
Bingung dengan ucapan sang putri yang berada didalam kereta bersamanya, Nichan mengintip keluar untuk melihat apa yang dipandang Nayeon.

Melihat pada sosok Jungkook yang berkuda didepan.

"ah, dia? Sejak tadi Tuan putri memandanginya? Apa tuan putri merasa terganggu dengan Jungkook?"

"Ah, tidak. Bukan begitu. Aku hanya-"
Dipandang darimana-pun tentu semua orang bisa melihat bahwa pipi Nayeon sekarang memerah karna malu.

"Jungkook memang mempunyai pesona. Tapi, jika tuan putri sampai di istana, tuan putri akan melihat bagaimana lebih mempesonanya pangeran Mingyu."

Nayeon mengerutkan dahi, mendengar nama pengeran yang tersohor karna ketampanannya itu-pun membuatnya tersenyum. Apalagi saat ia mendengarnya dari seorang dayang dari devisi pengawas seperti Nichan.

"Kau menyukai pangeran Mingyu??" pertanyaan Nayeon sukses membuat adik dari Taehyung itu menunduk malu.

"Ah, mana pantas. Aku hanyalah seorang dayang pengawas di istana"

"Sebenarnya kau juga cantik. Jika kau tak percaya, mau bertukar gaun denganku. Biar kau bisa melihat bahwa kau juga tak kalah cantik dariku?"

Penawaran dari Nayeon sukses membuat Nichan tertegun. Biar aneh, Nayeon adalah seorang putri dan Nichan tak bisa berbuat apa-apa selain menuruti ide gila dari sang putri.