Museum Rumah Kaca

890 157 26
                                    

|You as Acha Yoon|

Dikehidupan setelahnya.

Seoul, 2018

Aku tak mengerti, kenapa Jeonghan, kakak kembarku itu tiba-tiba mengajaku pergi ke museum.

Awalnya cuma gara-gara Jungkook yang datang kerumah kami menemui Sasha. Dan gara-gara kebencian Jeonghan pada Jungkook, Jeonghan jadi tak berminat menemui pria yang menjadi kekasih sepupu kami itu.

Jeonghan langsung menarik ku pergi dari rumah karna gerah melihat Jungkook dan Sasha.

Dan entah bagaimana, Jeonghan malah memilih museum sebagai tempat pelariannya. Padahal Aku ingin menemui Jungkook yang berniat menjadikan Sasha sebagai tunangannya 2 tahun lagi.

Dan karna Jeonghan, aku harus menahan bosan saat berkeliling museum. Jika bukan karna sayang, mungkin Aku sudah melarikan diri ketika Jeonghan menarikku pergi berkeliling ke tempat yang penuh benda-benda bersejarah itu.

"Di museum ini rawan sekali orang tersesat. Jadi mohon ikuti saya dan jangan memisahkan diri dari rombongan"

Aku hanya memanyunkan bibirku kesal saat perempuan yang menjadi guide di museum itu memberi peringatan pada para pengunjung.

aku bernafsu menyenggol bahu Jeonghan yan berada disampingku.
"Ya! Kenapa kau terus memandangi perempuan berlipstik tebal itu?"

Aku berdecak kesal, dilihat darimana-pun perempuan itu memang cantik, tapi aku tak rela jika Jeonghan menyukainya. Tidak, aku tidak menyukai cara Jeonghan menatap perempuan itu.

"Tidak, hanya saja aku merasa pernah melihatnya"

Aku memalingkan wajahku dari Jeonghan. Jawaban dari kakak kembarku barusan membuatku kesal. Aku tau, dimana-mana Jeonghan selalu ditemui wanita cantik. Karna Jeonghan sendiri juga berwajah cantik. Pasti banyak wanita yang ingin berkenalan dengannya termasuk si guide museum itu, mungkin. Tak aneh jika Jeonghan pernah melihatnya.

"Selamat pagi, aku Tzuyu. Ada yang bisa ku bantu"

Aku dan Jeonghan saling bertukar pandang. Guide perempuan yang sedang kami bicarakan tiba-tiba menghampiriku.

"A, bisa kau temani adiku berkeliling. Aku ingin kerumah kaca sebelah sana"

"Ah tentu saja, tuan"

Aku mengumpat dalam hati saat guide perempuan itu menyanggupi permintaan Jeonghan dengan jawaban yang ramah.

"Hati-hati ya, kalau ada apa-apa call me"

Aku hanya menatap datar Jeonghan yang mengusap gemas puncak kepalaku seraya berlalu meninggalkanku.

"Ya! Yoon Jeonghan!!! Kenapa kau tidak pergi bersamaku saja!!"

Aku meneriaki Jeonghan, tapi kakakku itu justru tetap melanjutkan langkahnya memasuki rumah kaca didalam museum hingga menyisakan aku dan guide perempuan bernama Tzuyu yang kini tersenyum ramah menatapku

"Mari, kuantar berkeliling"

Tangan ku yang menganggur tiba-tiba digenggam oleh Tzuyu. Lembut memang, ketika pertama kali Tzuyu menyentuh tanganku tapi tiba-tiba Aku merasa seperti tersengat listrik saat kulitku bersentuhan dengan kulit Tzuyu.

"Akh"

Aku yang kaget bergegas menampik tangan Tzuyu. Saat itu, ku lihat ada smirk yang terlukis dibibir Tzuyu.

INSAM ISLAND [ BTS | Seventeen | Exo ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang