Jungkook

442 84 34
                                    

"karna aku, mencintaimu".

"Tinggalkan posca. Tinggalkan istana. Apa kau mau membalas cintaku dan hidup sederhana bersamaku diluar istana?".

" terimakasih karna kau sudah mencintaiku. Tapi aku tidak bisa menjamin hidupmu akan bahagia bersamaku. Kau dulu bersikeras mencari Jeonghan wangja. Kau sudah mendapatkan apa yang kau inginkan. Kenapa kau ingin meninggalkan pangeran Jeonghan demi hidup bersamaku?".

"Aku tidak peduli tentang apa yang kulakukan dulu. Asal kau ingin hidup tentram tanpa tekanan diluar sana bersamaku Kook".

"Sangat sulit untukku keluar dari posca. Aku tak tau bagaimana nasib akan membawaku. Tapi, bisakah kau menungguku untuk menyelesaikan semuanya?".

"Menyelesaikan semuanya??".

" iya, aku akan menyerahkan diri pada Jeonha".

"Bagaimana jika Jeonha membunuhmu??".

" tugasmu hanya menungguku Nichan-ah. Jangan pikirkan apapun".

Jungkook merenung disela-sela langkahnya. Entah bagaimana kakinya membawanya pergi tepat didepan kediaman Jin.

Jungkook mendongak, menatap bangunan megah dan kokoh tempat tinggal raja baru dari klan Domain itu. Helaan nafas keluar dari mulut Jungkook. Sebelum akhirnya Jungkook memutuskan untuk melanjutkan langkah memasuki kediaman sang Jeonha.

Netra Jungkook beradu dengan Namjoon ketika Jungkook mendekati pintu puri milik Jin.

"Ada urusan apa kesini?".

"Bisakah aku bertemu dengan Jeonha sekarang?".

Tanpa menunggu lama, Namjoon mengangguk. Dengan lantangnya, Namjoon mengumumkan kedatangan Jungkook pada Jin yang berada didalam puri.

" Yang Mulia, Kapten Jungkook ingin bertemu dengan anda".

"Suruh masuk".

Tak lama setelah mendapatkan izin, Jungkook bergegas masuk kedalam puri.

Sepeninggalan Jungkook, didepan pintu Namjoon dikagetkan dengan kedatangan Jeonghan yang tiba-tiba.

" w-wangjanim?".

Jeonghan bergegas menempelkan telunjuknya pada bibirnya mengisyaratkan agar Namjoon diam tanpa mengeluarkan suara sedikitpun. Namjoon yang mengerti pun langsung bungkam.

"Bisakah aku masuk puri Jin hyungnim lewat pintu yang lain? Ini penting".








~ Insam Island ~










Lama Jin memandangi Jungkook yang duduk didepannya. Tak ada satu kata yang terucap dari bibir Jungkook sejak saat Jungkook memasuki puri Jin beberapa puluh menit yang lalu.

Yang bisa dilihat Jin hanyalah ekspresi kosong Jungkook yang menunduk menyembunyikan wajahnya darinya. Tatapannya benar-benar hampa. Dan lidah Jin sudah tak mampu lagi untuk berdiam dan hanya menatap Jungkook yang belum juga membuka suaranya.

INSAM ISLAND [ BTS | Seventeen | Exo ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang