Hidden Face

433 89 61
                                    

"JunHui"

"Ah Kalian datang"

"Hai brengsek!! Lama tak bertemu ya? Bagaimana? Kita bunuh JeongHan malam ini??".

~Insam Island~

"Akh, Idiot!! Kenapa aku memilih bersembunyi didalam lemari. Ck, pengap sekali. Sialan".

Taehyung merutuki dirinya ketika dia sadar telah salah memilih tempat untuk mengintai Nichan dan Jeonghan. Dia yang memilih, dia sendiri yang kesal. Andai Taehyung tau kebiasaannya itu sangat mirip dengan Nichan yang selalu bersembunyi didalam lemari ketika terjepit. Kakak beradik yang sangat serasi bukan? Bedannya Nichan bersembunyi karna menimbang beberapa alasan dan Sedangkan Taehyung cuma asal-asalan.

"Awas saja jika si Joshua cari-cari kesempatan menyentuh adikku".
Netra Taehyung tak berpaling dari lubang kecil pada lemari yang digunakannya untuk mengintip kegiatan Nichan dan Joshua dimana mereka sedang membersihkan kamar penginapan Jeonghan bersama-sama.

"Ah Wangjanim...".

Taehyung menyipitkan matanya berusaha menfokuskan pandangannya ketika Joshua menyapa hormat Jeonghan yang baru masuk kedalam kamar. Ya, Taehyung melihat senyum manis dari Jeonghan.

"sudah selesai bersih-bersihnya??".

"Sudah Wangjanim".

Kali ini Nichan yang menjawab dan Jeonghan makin tersenyum manis.

"kalau begitu kalian bisa tidur satu ruangan denganku. Nichan-ssi kau bisa tidur diranjang biar aku dan Joshua tidur dikarpet bawah".

"Y-ye?????".

Seketika mata Taehyung membulat didalam lemari sana.  bukan hanya itu, Nichan dan Joshua sendiri juga kaget. Harusnya Nichan tak diistimewakan seperti ini. Sama halnya dengan Joshua. Bukankah dia harus berjaga di luar tanpa tidur?. Dalam benak ketiganya mereka menggumamkan kalimat yang sama.

Jeonghan wangja terlalu baik.

~ Insam Island ~

Dibalik masker hitamnya Wonwoo tersenyum tipis. Sudah berjam-jam dia bertenger diatas tembok pagar demi mengamati keadaan penginapan yang disewa Jeonghan. Setelah dia lama menimbang keamanannya untuk memasuki pondok itu, keberuntungan sepertinya berpihak pada pangeran ke-3 negeri Insam itu. Pasalnya, gadis yang diincarnya kini tengah keluar pondok ditengah penjagaan para cadet milik Joshua. Ya, Wonwoo memang melihat Nichan sekarang.

"Nona, kau sedang apa diluar? Masuklah kembali kedalam. Diluar dingin".

Telinga Wonwoo masih bisa mendengar salah satu cadet Joshua sedang berbincang dengan Nichan.

"karna dingin aku keluar kamar sebentar. Didalam ada tungku perapian. tapi tidak ada kayu bakar. Aku ingin mencarinya sebentar. Kata pemilik villa ada banyak kayu bakar di gudang".

"Apa Nona perlu kutemani??".

"Ah, tidak usah. Aku bisa melakukannya. Terimakasih tawarannya".

"ah baiklah hati-hati Nona, jika kau terluka aku bisa digantung oleh kapten Joshua".

Wonwoo sempat menyunggingkan bibirnya kala melihat Nichan terkekeh karna peringatan dari cadet milik Joshua. Senyuman yang disembunyikan dibalik penutup wajahnya itu terus mengembang saat Wonwoo memperhatikan Nichan yang memasuki gudang dari atas pagar.

INSAM ISLAND [ BTS | Seventeen | Exo ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang