Dalam langkah diamnya, Jimin menitikan air mata hingga membuat tangannya terkepal erat karna amarah yang meluap-luap.
Bayangan kematian ayahnya yang ia saksikan dengan mata kepalanya sendiri membuat kebencian pada Jungkook yang selama ini Jimin berusaha pendam muncul begitu saja.
Jimin berusaha menepisnya, Jimin berusaha mengesampingkannya dan Jimin berusaha melupakannya tapi kali ini Jimin tak bisa menghapusnya lagi setelah sekian lama berusaha melupakan dendam dan sakit hatinya. Ingatannya semakin menajam membuat Jimin menangis dari hatinya yang paling dalam.
Saat itu Jendral Suho yakni ayah Jimin hidup dilingkungan organisasi posca ketika Jimin dan Jungkook berusia lima tahun. Tak dipungkiri, Jimin senang mempunyai saudara seperti Jungkook yang seumuran dengannya. Suho, ayahnya selalu berkata jika mereka adalah saudara kembar. Membuat Jimin dan Jungkook saling menyayangi semasa kecilnya.
Jimin juga senang, selain teman bermain, Jungkook juga patner terbaiknya dalam berlatih pedang dan beladiri. Setiap Jimin bertengkar dengan Junhui, Jungkooklah yang selalu bersedia membelanya meski teman-teman Junhui layaknya Lay, Xiumin, Kriss dan Tao ikut andil dipihak Junhui.
Seringkali Jimin, Jungkook, Junhui dan yang lainnya dihukum oleh Kai karna tidak pernah mengajarkan solidaritas dan kekompakan pada Junior mereka seperti Hansol, Minghao, Dino dan angkatan anak-anak posca dibawahnya.
Tapi Jimin tak pernah bosan beradu mulut dengan Junhui meski Kai sering menghukumnya. karna Jimin tau, Jungkook pasti membelanya didepan Kai maupun Suho, ayahnya.
Saat Jimin dan Jungkook hampir menginjak usia enam tahun, Jimin tak sengaja mencuri dengar percakapan antara Ayahnya dan juga Kai. Dimana saat itu Suho bersikeras ingin membawa Jimin dan Jungkook pergi. Suho berdebat dengan Kai karna Suho ingin mengirim Jimin dan Jungkook pada Baekhyun sahabat dekat Suho yang tinggal di istana. Sedangkan Kai menolak untuk mengizinkan Suho membawa Jimin dan Jungkook pergi.
Meski sudah mencuri dengar bahwa Kai tidak mengizinkan ayahnya untuk membawa Jungkook dan dirinya pergi, tapi Jimin tak pernah menduga bahwa Ayahnya nekat membawa pergi dirinya dan Jungkook diam-diam menuju istana menemui Baekhyun .
Disana untuk pertama kalinya Jimin melihat sosok Baekhyun yang digadang ayahnya akan menjadi gurunya dan juga guru Jungkook belajar mengabdi pada istana. Jimin maupun Jungkook tak punya pilihan lain selain menuruti apa yang sudah diperintahkan Suho.
Setelah menitipkan dirinya dan juga Jungkook pada Baekhyun, Suho pergi meninggalkan Jimin tanpa memberitahu kemana Suho akan pergi. Bahkan Suho tak mengatakan apapun pada Baekhyun. Suho tak pernah cerita pada Baekhyun bahwa setelah dia menghilang dari istana Suho bersembunyi dimarkas posca.
Benar, Suho meninggalkan sahabat dan juga anaknya begitu saja. Menyisakan Jimin dan Jungkook yang harus hidup dibawah asuhan Baekhyun.
Belum lama Jimin tinggal bersama Baekhyun yang menjabat sebagai mentri pertahanan, Jimin sudah mencoba kabur dari tempat tinggal barunya hanya untuk sekedar menemui ayahnya yang sangat dirindukannya.
Jimin diam-diam pergi kemarkas posca menemui Suho. Niatnya, Jimin ingin memberikan kejutan pada ayahnya. Namun siapa sangka sesampainya dimarkas posca justru Jimin yang dikejutkan dengan perseteruan antara Suho dan juga Kai.
Jimin tak berani muncul dan menampakkan diri. Alih-alih terpaksa bersembunyi melihat ayahnya yang saling beradu senjata dengan Kai. Kaki Jimin bergetar hebat. Mendengar dan menyaksikan pertarungan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
INSAM ISLAND [ BTS | Seventeen | Exo ]
FanfictionBTS | Seventeen | EXO Bagaimana Jika kau terjebak dalam pulau misterius penuh rahasia bernama Insam-Do?? ----"Kau tidak akan keluar dari sini sebelum melihat satu persatu dari pangeran itu mati"---- Menceritakan tentang kamu yang melakukan perjalana...