"Ada yang datang, aku pergi".
"Ya Junhui-ya!! Jangan diam saja. Cepat sembunyi!!"~ Insam Island ~
You PoV
"Nichan-ah, jangan pergi sendiri... Berhenti.......".
"Tae orabeoni, aku harus mencari tanaman penawar racun. Joshua bisa mati".
Aku berjalan tergesa-gesa memasuki lebih dalam hutan didekat pondok penginapan kami. Tak peduli jika Taehyung orabeoni sedang mengajarku sekarang. Aku sangat cemas mengingat ucapan Jeonghan wangja ketika aku melihat Joshua yang tergeletak lemas bersimbah darah setelah kekacauan dipondok barusan.
"Taehyung-ah! Bantu aku menghentikan pendarahan pada perut Joshua sekarang!!!!".
" Wangjanim, apa yang terjadi padanya?".
"Pedang yang digunakan pembunuh untuk melukai Joshua, beracun!! Taehyung cepat cari kain untuk membalutnya!!!!"
Sraaaakkk!!!
"Ya! Nichan-ah kenapa kau merobek gaunmu?!"
"Tak ada waktu orabeoni! Kau mau cari kain kemana? Gunakan saja ini!!".
"Badannya menggigil. Taehyung cari tanaman penawar racun sekarang! Dihutan mungkin ada. Tanamannya mirip pohon tomat dengan daun bulat sebesar uang koin. Cepat kembali sebelum waktu tengah malam habis! Pergilah".
Akh, bayangan itu terus menghantui ku. Barusan aku melihat Joshua-ssi yang sangat tersiksa. Aku tak tega. Terlebih lagi Jeonghan wangja menyuruh orabeoni untuk mencari tanaman penawar racun itu sendiri. Aku tak bisa membiarkannya, Tae orabeoni itu ceroboh. Aku takut jika dia salah mengambil tanaman. Aku tak ingin terjadi sesuatu pada Joshua-Ssi.
"Ya Nichan!! Kembali lah kepondok bodoh! Biar aku yang mencarinya".
Aku tak menggubris makian Taehyung orabeoni yang mengejarku. Lihat saja dia sekarang, bukannya mencari penawarnya dia malah sibuk mengejarku. Dia mau menunggu Joshua mati?.
"Orabeoni, fokus saja mencari tanamannya. Kita cari sama-sama dan setelah itu kita bisa kembali kepondok sama-sama. Menyebalkan!".
KAMU SEDANG MEMBACA
INSAM ISLAND [ BTS | Seventeen | Exo ]
FanfictionBTS | Seventeen | EXO Bagaimana Jika kau terjebak dalam pulau misterius penuh rahasia bernama Insam-Do?? ----"Kau tidak akan keluar dari sini sebelum melihat satu persatu dari pangeran itu mati"---- Menceritakan tentang kamu yang melakukan perjalana...