Come Closer

3.2K 89 2
                                    

Selama perjalanan menuju kantor Amberly, tak ada yang membuka suara. Baik Amberly maupun Esther. “minggu depan, lo ketemu sama orang tua gue”, kata Amberly ketika mereka sampai di basement.

“minggu depan? Nggak kecepetan?”, tanya Esther sedikit terkejut. “cuman ngenalin doang. nggak ngapa-ngapain juga. Pusing gue dengerin nyokap gue nanyain soal pacar dan pernikahan”, sahut Amberly cepat sambil memijat pelipisnya pelan.

“oke oke. Ntar lo kabarin gue aja”, kata Esther mengiyakan. Kemudian Amberly keluar dari mobil Esther dan berjalan menuju mobilnya.

Mobil mereka saling beriringan dan kemudian berpisah, melanjutkan perjalanan mereka masing-masing. Setelah sampai di apartemennya, Amberly segera membersihkan diri dan mengistirahatkan tubuhnya yang terasa sangat lelah.

“ternyata bener. Dia cewek yang gue liat di taman saat pernikahan Ajeng sama Kevin”, kata Esther memperlihatkan rentetan gigi putihnya sambil melihat selembar foto. Setelah mengantar Amberly tadi, Esther melajukan mobilnya menuju studio tempatnya bekerja.

Ia berdiri sambil menyesap kopi hangat setelah meletakkan secari foto Amberly saat berada di taman, diatas meja. “ternyata dunia itu benar-benar sempit”, katanya.

Satu minggu telah berlalu. “Siti, nanti kamu bantu saya masak ya. Soalnya nanti malam bakalan ada tamu spesial”, kata Tiara semangat. “iya, nyonya”, kata Siti tak bisa menyembunyikan senyumannya setelah melihat Tiara sangat kegirangan.

Minggu lalu, Amberly mengatakan bahwa akan  membawa kekasihnya ke rumah. Hal itu membuat Tiara senang bukan kepalang. Selama satu minggu suasana rumah benar-benar hidup karena Tiara yang selalu tersenyum dan mengerjakan sesuatu dengan semangat.

“ati-ati lho mom. Ntar bisa gila. Senyum-senyum sendiri gitu”, kata Blue sambil mengambil air mineral dari dalam lemari es. ‘plak’, Tiara memukul punggung Blue dengan keras, membuatnya meringis kesakitan. “kurang ajar ya kamu! Berani ngutuk mommy jadi gila!”, kata Tiara setelah memukul punggung Blue.

“abisnya mommy gitu. serem ih”, kata Blue kemudian melarikan diri ke dalam kamarnya. “Blue! Kamu jangan tidur! Sebentar lagi Em sama pacarnya mau dateng! Kamu dandan yang cakep!”, teriak Tiara. “males ah!”, sahut Blue tak  kalah keras. “kalo kamu nggak mau, mama nggak akan kasih uang jajan!”, ancam Tiara. “iya iya! Aku siap-siap!”, teriak Blue kesal dan menuruti perkataan Tiara.

Di apartemen. “make up, check. Baju, check. Sepatu, check”, kata Amberly sambil melihat dirinya di depan cermin.

‘ting’, terdengar suara ponsel Amberly

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

‘ting’, terdengar suara ponsel Amberly. ‘gue uda di depan apartemen lo’, setelah membaca pesan dari Esther, Amberly segera bersiap dan berjalan keluar. “let’s go!”, kata Esther sambil tersenyum lebar.

“lo nggak gugup gitu ketemu orang tua gue?”, tanya Amberly heran setelah melihat Esther yang begitu santai. Sesekali ia juga bernyanyi mengikuti alunan musik dari radio.

“ngapain gue gugup? I am a perfect husband for you”, jawabnya dengan percaya diri. “kepedean amat lo”, sahut Amberly jengah. “gue malah takut kita ketauan gara-gara lo nggak bisa akting. Secara lo orangnya kaku gini”, ledek Esther sambil melirik Amberly sekilas.

“be patient, Em”, kata Amberly pada dirinya sendiri sambil menghirup udara dalam-dalam, membuat Esther tersenyum geli.

-------------------------------------------------------------

Hallooowwww, meet me again guys!
Gimana nih sejauh ini cerita yang aku buat? Aku tunggu like and comment kalian :))

Happy Reading smwaa!! {} :*

AMBERLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang