‘tok tok’, Esther mengetuk pintu rumah keluarga Kim. “waahh, Esther. Ada apa jam segini kemari?”, tanya Tiara ramah sambil mempersilakan Esther masuk. “saya hanya mau berkunjung tante”, jawab Esther tak ingin menyinggung masalah perusahaan Amberly.
“Blue belom pulang tante?”, tanya Esther mencari topik. “belum lah, Esther. Blue biasanya pulang agak sorean. Sedangkan sekarang masih jam 2 siang”, jelas Tiara sambil membuatkan minuman untuk Esther.
“sebenarnya ada apa?”, tanya Tiara curiga dengan tingkah Esther. Esther yang mulai gugup, menegak minumannya untuk menetralisir tenggorokannya yang terasa kering. “om dimana tante?”, tanya Esther mengalihkan pembicaraan.“Tiara!”, terdengar suara Daniel dari lantai atas. Suaranya terdengar panik. Tiara dan Esther melihat Daniel menuruni tangga dan kemudian menyalakan televisi.
‘Amber Food sedang tersandung masalah yang cukup besar. Produknya yang diduga tidak steril menyebabkan puluhan orang keracunan. Pihak Amber Food sendiri sudah merujuk para korban ke Dirga International Hospital. Sampai saat ini, Amberly Kim, selaku Presiden Direktur Amber Food, belum memberikan keterangan apapun. Pihak yang berwajib sedang mengusut kasus ini. Berikut berita selengkapnya’, sang penyiar berbicara dengan lantangnya di layar televisi itu.
“jadi ini alasan kamu kemari?”, tanya Tiara memastikan sambil menatap Esther. Matanya sarat akan kesedihan dan kekhawatiran yang teramat dalam. “kenapa Em tidak memberi tahu kami?”, tanya Daniel menahan kekhawatirannya.
“om dan tante duduk dulu. Biar saya jelaskan”, pinta Esther menuntun mereka berdua untuk duduk di hadapannya. “Em tidak mau membuat om dan tante khawatir. Em meminta saya untuk menenangkan om dan tante. Saat ini Em sangat sibuk untuk menyelesaikan masalah ini. Kita hanya bisa mendoakan dia dan men-support nya sekarang. Dan saya akan menjaga Em”, jelas Esther dengan senyum menenangkan.
“perusahaan ini Em bangun dengan segala usahanya. Semua keringat dan darahnya ada di perusahaan itu. tante tidak tahu apa yang akan terjadi pada Em jika semuanya hancur tak bersisa”, kata Tiara sambil terisak.
Daniel memeluk Tiara untuk menenangkannya.“tidak akan tante. Saya tau Em pasti mampu mengatasi semua ini. Keluarga kalian sudah pernah mengalami hal ini dan tidak untuk kedua kalinya”, kata Esther yakin. “terimakasih, Esther. Terus beritahu kami perkembangannya. Kami tidak mau menambah beban Em. Om akan membantunya sebisa om”, kata Daniel memaksakan senyumnya.
Setelah menenangkan keluarga Kim, Esther segera bergegas untuk menemui Amberly di kantornya. “apa Amberly ada di ruangan?”, tanya Esther pada Fifi. “bu Amberly sedang tidak ada di ruangan pak. Beliau sedang ada di pabrik. Bapak siapa? Mungkin saya bisa sampaikan pesan bapak pada bu Amberly”, jawab Fifi sopan.
“sekitar jam berapa ia kembali?”, tanya Esther lagi. “mungkin sekitar 1 jam lagi”, jawab Fifi cepat setelah melirik jam tangannya. “biar saya tunggu saja. Terimakasih”, kata Esther kemudian berjalan menuju lobby, menunggu kedatangan Amberly.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMBERLY
Random[TAMAT] "Semua tidak akan sesuai dengan apa yang kita inginkan, karena Tuhan memiliki kuasa untuk mengubah takdir tanpa seizin kita" - Amberly Kim - "Walau semua takdir Tuhan merubah semua rencana kita, aku percaya semua takdir itu menuntunku pada...