JANGAN LUPA VOTE YA GUYS! Love you so much :*
Keesokan harinya, Victor menyelidiki apa yang diperintahkan oleh Hilman. Setelah menimbang situasi, Victor pun berjalan menuju pos keamanan. “selamat siang, pak”, sapa dua security yang ada disana sambil beranjak setelah melihat sosok Victor. “saya sedang menyelidiki kasus kecelakaan bu Amberly dan saya akan menanyakan beberapa pertanyaan pada kalian”, jelas Victor tanpa basa-basi. “kami siap membantu, pak”, jawab salah satu dari mereka.
“saya dengar, di hari kecelakaan bu Amberly, ada seseorang yang datang ke pos keamanan ini. Kalian ingat?”, Victor mengawali pertanyaannya. “laki-laki berjas?”, tanya salah satu dari mereka memastikan dan Victor mengangguk. “benar, pak. Saat itu saya sedang jaga. Tiba-tiba ada seseorang yang datang dan meminta izin untuk melihat CCTV”, jawabnya membenarkan pertanyaan Victor.
“untuk apa dia melihat CCTV?”, tanya Victor cepat. “katanya barang yang ada di mobilnya dia hilang, pak. Sewaktu parkir di basement. Dia mau melihat apakah CCTV mengambil gambar pelakunya”, jawabnya sambil mengingat-ingat kejadian beberapa hari lalu.
“kalian ingat bagaimana wajah kalian? Atau mungkin ciri-cirinya?”, tanya Victor lagi. “saya ingat wajahnya tapi waktu itu diam menggunakan kaca mata hitam. Jadi saya tidak terlalu melihat wajahnya secara rinci”, jawabnya cepat. “ah, tapi saya ingat. Dia mempunyai tato bertuliskan ‘GOD’ di leher bagian samping kanannya”, katanya setelah mengingat sesuatu yang ia tak sengaja lihat waktu itu.
“GOD?”, tanya Victor kurang mengerti. “iya, pak. G O D”, ejanya. “tatonya tidak terlalu kelihatan karena sedikit tertutup kerah kemejanya. Tapi saya yakin jika itu bertuliskan ‘GOD’ , sambung security tersebut sambil menunjuk leher bagian kanannya, menunjukkan dimana tepatnya tato itu berada.
“baiklah. Sekarang kamu periksa CCTV pada hari itu”, kata Victor sambil berjalan menuju komputer-komputer itu berada. Kedua security tersebut memeriksa rekaman CCTV pada hari itu. “maaf, pak. Rekaman pada hari itu hanya ada mulai dari jam 3 sore”, jawabnya pelan sekaligus takut dengan reaksi yang diberikan Victor.
“apa?! Bagaimana bisa?!”, pekik Victor yang membuat kedua security itu menutup mulutnya rapat-rapat. “periksa semua CCTV yang mungkin bisa merekam gambar orang itu”, perintah Victor dan mereka pun memeriksanya. “maaf, pak. Pada hari itu semua CCTV dimulai pukul 3 sore. Sebelum jam itu, semua sudah dihapus, pak”, cicit mereka.
“orang itu pasti sudah menghapusnya! Seharusnya kalian lebih waspada dengan orang asing! Jika hal ini terjadi lagi, kalian akan saya pecat. Mengerti?!”, teriak Victor dan mereka hanya mengangguk. “hubungi nomor ini. Saya minta sketsa wajah orang itu”, kata Victor sambil memberikan kartu nama Joko, penyidik yang sebelumnya pernah bekerja sama dengan Victor dalam penyelidikan Hardi Satya.
“baik, pak”, jawabnya kemudian Victor pergi. Victor mengirimkan pesan pada Hilman mengenai hal yang ia dapatkan hari ini. ‘ting’, terdengar suara notifikasi dari ponselnya.
‘pria itu sudah menghapus semua rekaman CCTV nya. Jadi kita tidak bisa melihat bagaimana wajahnya. Tapi aku sudah meminta mereka untuk segera membuat sketsa wajahnya. Aku juga dapat informasi jika pria itu memiliki tato bertuliskan ‘GOD’ di leher sebelah kanan’, isi pesan dari Victor yang membuat dahi Hilman berkerut. “GOD?”, tanyanya pelan kemudian teringat sesuatu.
Flashback.
Suatu hari setelah mata kuliah mereka berakhir, Hilman, Adelia dan juga teman-temannya berkumpul di sebuah taman yang tak jauh dari gedung kampus mereka. Disana mereka sedang mendiskusikan sesuatu sekaligus mengobrol dan sesekali bercanda untuk mencairkan suasana.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMBERLY
Random[TAMAT] "Semua tidak akan sesuai dengan apa yang kita inginkan, karena Tuhan memiliki kuasa untuk mengubah takdir tanpa seizin kita" - Amberly Kim - "Walau semua takdir Tuhan merubah semua rencana kita, aku percaya semua takdir itu menuntunku pada...