AWAL

4.4K 278 376
                                    

   Saat ini gue lagi di ruang tamu, duduk di sofa sambil nonton tv. Seperti biasa gue nonton Naruto, iya Naruto yang selalu diulang-ulang itu. Gue nggak pernah bosen nonton Naruto yang udah diulang tujuh kali di tv, seingat gue sih ya. Adek gue yang umurnya beda lima tahun ikut duduk di samping gue nonton Naruto. Sayangnya Kakak gue yang beda lima tahun juga kagak ada di rumah, dia juga suka Naruto. Yups, kami itu pecinta Naruto.

Mengenai Naruto, gue suka sama pemeran cowoknya Naruto dan ceweknya yaitu Hinata. Gue dulu pernah berharap Naruto bakal sama Sakura akhirnya. Tapi, si Sakura yang matanya fokus pada cogan ngejar-ngejar Sasuke mulu. Jadi gue milih Naruto sama Hinata aja. Untungnya, cerita Naruto bakal sama Hinata akhirnya. Adek gue suka sama Ino dan Kakak gue suka sama Sakura.

Sebelum melangkah jauh, gue mau ngenalin diri. Nama gue Sisylia Maulida, dipanggil Sisy. Gue bukan Sisy yang ada di film GGS itu ya. Hobi gue itu gambar anime, menulis cerita dan membaca. Gue anak ke dua dari tiga bersaudara. Adek gue namanya Lia dan Kakak gue namanya Lina.

"Sy, mau daftar di SMA mana?" tiba-tiba Mimih gue dateng ikut nimbrung. Mimih itu nama panggilan kesayangan gue ke Ibu gue.

"SMK 1 aja mih, keknya bagus," kataku. Dari SMP gue udah pengen banget masuk SMK itu. Keluarga gue juga rata-rata masuk situ.

"Nggak masuk MAN aja gitu? Anak temen Mama masuk situ lo, sekolah agama biar kamunya memperdalam agama."

"Tapi Mih, temen-temen aku banyak yang masuk SMK 1. Bagus loh sekolahnya. Disana juga ada pendaftaran nggak pake tes kalau juara 1-3 selama tiga tahun. Kan enak langsung diterima." bukan sombong atau apa, gue selama SMP tiga tahun masuk dalam tiga besar terus. Di MAN denger-denger semua harus di tes ketat nggak pandang bulu.

"Ayah kamu juga setuju kalau masuk MAN, Mama mau kamu memperdalam agama."

"Iya, terserah aja," kataku malas. Gue adalah orang yang termasuk penurut sama yang dikatakan orang tua. Menurut gue orang tua selalu benar dan anak selalu salah. Nggak salah juga masuk MAN, bagus...dapat memperdalam agama Islam.

Madrasah aliyah (disingkat MA) adalah jenjang pendidikan menengah pada pendidikan formal, setara dengan sekolah menengah atas yang pengelolaannya dilakukan oleh Kementrian Agama. Pendidikan madrasah aliyah ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas 10 sampai kelas 12.

Kurikulum madrasah aliyah sama dengan kurikulum sekolah menengah atas, hanya saja pada MA terdapat porsi lebih banyak mengenai pendidikan agama Islam. Selain mengajarkan mata pelajaran sebagaimana sekolah dasar, juga ditambah dengan pelajaran-pelajaran seperti Alquran Hadits, Aqidah akhlaq, Fikih, Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) dan Bahasa Arab.

Di Indonesia kepemilikan madrasah aliyah dipegang oleh dua badan, yakni swasta dan pemerintah (madrasah aliyah negeri). Nah, gue masuk MAN (Madrasah Aliyah Negeri).

Terus untuk ujian akhir, kalau SMA kan UAS sama UAN. Nah, MAN ditambah satu lagi: UAMBN (Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional). Yang diujiankan pelajaran-pelajaran 'khusus' MAN yang gue sebut di atas tadi. Jadi emang habis-habisan tuh kalo pas bulan-bulan ujian. Mantap kan. Mantap penderitaannya maksud gue hoho.

Dan mulai saat ini gue harus nyiapin fisik dan mental gue.

***

Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah. Gue gugup. Untung ada temen dari SMP yang sama tapi nggak terlalu akrab namanya Rina. Dia badannya mungil dan agak pendek. Tingginya kalau nggak salah sedagu gue. Jadi kalau kami jalan berdua jadi kelihatan kayak tangga.

Btw, gue udah diterima di MAN itu. Tesnya baca Al-Quran dengan lancar, nulis surah tanpa melihat juz amma (Gurunya terserah milih surah buat kita tulis), terus sama praktek sholat shubuh harus hapal doa Qunut. Sisanya dilihat dari raport kita.

IPA 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang