Author Pov
Hari ini Alfin telah di perbolehkan pulang,karena kondisinya semakin membaik hal itu tentu di tanggapi dengan baik oleh Mr.Marcelino dan Mrs.Angelina karena medapati keadaan Puteranya sudah di perbolehkan pulang.
Oleh karena itu Momy alfin memutuskan untuk tinggal di New york dan satu Mansion bersama anaknya hal itu dia lakukan supaya dapat menjaga alfin jika sewaktu-waktu membtuhkannya.
"Kau mencari apa sayang?" tanya momy pada alfin.
Alfin yang tampak sedang mencari sesuatu kini mengerjap dan menatap momynya
"Aku mencarinya mom". Ucap alfin
Momy yang mendengar kata kata dari alfin tampak bingung dan mengernyit,maksudnya siapa yang sedang alfin cari.
"Mencari siapa?"
"Siapa lagi kalau bukan gadis itu". Ucapnya datar
Momy alfin masih tampak bingung apakah gadis yang alfin maksud adalah intan.
"Intan?" tanya momy alfin
Alfin tampak mengusap wajahnya dengan kasar lalu tampak merebahkan kembali tubuhnya ke atas ranjang.
"Iya mom dia itu apa benar-benar pergi dari sini? Tapi aku rasa tidak".
Momy tampak berfikir,mengapa baru sekarang dia baru mengkhawatirkan intan, apa mungkin intan kembali ke Indonesia,apa mungkin gadis sepolos itu berani menyebrangi Negara dengan sendirian saja ah entahlah fikiran fikiran negatif tentang intan kini mulai menyerang momy.
"Mom". Ucap alfin
Momy tampak mengerjap dan menatap alfin
"Ya sayang".
"Apa dia benar-benar pergi dari sini?" tanya alfin
Sedangkan di luar ruangan terdapat seorang gadis yang sedang menguping pembicaraan mereka dari balik pintu yang tertutup,sesekali senyumnya merekah mendengar alfin yang masih menanyakan keberadaannya.
"Ku harap dia pergi dari sini agar dia berhenti membebaniku," tambah alfin.
Momy alfin yang sedari tadi hanya duduk dan menundukan kepalanya kini mendongak menatap alfin tak percaya.
"Jangan berbicara seperti itu sayang". Ucap momy
"Biarkan saja,lagian dia itu siapa? Dia itu hanya orang asing bagiku mom dia bukan siapa siapa jadi aku tak membutuhkannya". Papar alfin
Tanpa terasa senyuman yang sebelumnya mengembang di bibir gadis itu kini perlahan menyurut dan di gantikan dengan buliran-buliran air mata yang kembali menjatuhi wajahnya setelah mendengar semua kata kata alfin.
Intan. Ya gadis itu yang sedari tadi berdiri di balik pintu ruangan,awalnya dia ingin masuk namun dia mengurungkan niatnya saat momy dan alfin sedang berbicara dan tanpa sengaja intan mendengar alfin menanyakan keberadaannya,awalnya dia sudah bahagia ketika alfin menanyakan seperti itu pada momynya namun sayang kebahagiaan itu tidak bisa bertahan lama.
Dan tanpa di sangka sangka bibir intan bergetar air matanya berjatuhan dan kakinya mulai merasa lemas,kini dia terududuk lemas di depan pintu ruangan perawatan alfin dia menangis seraya menatap ke arah lantai, hatinya begitu amat sakit saat mendengar alfin menganggapnya orang asing dan berharap intan segera pergi dari alfin karena intan hanya membebani alfin saja.
Intan terus menangis dan menangis saat ini entah fikirannya menuju pada siapa tapi hatinya begitu amat sakit saat mendapati kenyataan pahit saat ini. Tiba tiba saja saat intan sedang menangis ada seorang gadis remaja yang datang menghampirinya kemudian gadis itu mensejajarkan posisinya agar lebih dekat lagi dengan intan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terpaksa ku pergi [completed] ✔
RomanceJika keberadaanku hanya sebagai pemanis dalam hidupmu Maaf aku tidak bisa. Karena aku tidak ingin seperti sebuah rasa yang awalnya di minati banyak orang. Namun tetap pada akhirnya di buang setelah sudah tidak di butuhkan. *Fiaanggraeni