Intan Pov.
Ada dua macam perasaan yang kini terpadu jelas di dalam lubuk hatiku setelah kemarin mendengar Alfin sudah sadar dari Amnesianya aku merasa sangat bahagia karena Alfin sudah mengingat kembali tentang kami.
"Sebenarnya aku bahagia saat mendapati kabar tentangmu yang sudah kembali seperti semula,tapi entahlah hatiku kembali sakit saat mengingat semua luka yang telah kau berikan padaku". Lirihku
Kini aku menangis sejadi jadinya,membiarkan seluruh ruangan kamarku di penuhi dengan isakan tangisku yang pecah,aku tidak perduli sekalipun Mamah atau calvin mendengarnya, hatiku ini rasanya amat sangat sakit seperti dihantam oleh benda-benda yang tajam.
"Kau tau Fin? Dulu hati ini selalu kau isi dengan semua kebahagiaan,tapi sejak saat itu kau malah mengisinya dengan sejuta luka,mana janjimu untuk kembali dengan membawa sebongkah kebahagiaan". Tambahku
Tangisku semakin pecah,kini aku terduduk lemas,tubuhku merosot ke bawah dan menyentuh dinginnya lantai. Cuaca yang mendung seakan akan turut ikut merasakan sakit yang aku rasa.
Cuaca hari ini sangat tidak mendukung dan sepertinya cocok untuk melengkapi keadaan hatiku saat ini.
Tok..tok..tok..
Tiba-tiba suara ketukan pintu terdengar, dengan cepat aku berdiri dan menyeka air mataku,lalu bergegas membukakan pintu kamar.
"Sebentar". Ucapku
Dan rupanya Mamah yang mengetuk pintu kamarku.
"Kau baru bangun? Lihatlah penampilanmu sekarang". Ucap mamah
Aku mencoba mencari cermin untuk melihat penampilanku saat ini,dan sungguh aku begitu terkejut saat mendapati keadaan ku yang kacau seperti ini.
Aku bingung harus aku jawab apa pertanyaan dari mamah.
"Tidak mah,aku bangun dari pagi".
"Apa kau belum mandi?"
"Sudah". Singkatku
"Kenapa penampilanmu sekacau ini?".
"Karena selepas aku berdandan aku kembali tertidur dan aku rasa tidak akan masuk kuliah hari ini". Ucapku berbohong.
"Kenapa memangnya?".
"Skripsiku sudah selesai dan dosen yang aku butuhkan saja tidak pernah datang jadi lebih baik aku di rumah saja". Ucapku seraya berjalan ke Ranjang tidur dan duduk disana.
Mamah tampak menggelengkan kepalnya dengan pelan,lalu dia duduk di sebelahku.
"Kalau begitu kita kerumah Mrs.Angelina saja ya". Ucap mamah
Aku terkejut dan tercengang mendengarnya, bagaimana bisa aku mendatangi rumah alfin di saat aku ingin melupakan alfin hari ini saja.
"Apa mamah tidak tau kalau Mrs.angelina masih berada di sana?" ucapku.
"Sepertinya kau yang tidak tau". Ucap mamah seraya tersenyum geli.
Aaku mengernyit bingung karena tidak mengerti maksud mamah.
"Maksud mamah apa?".
"Dia sudah pulang sayang".
"Apa!". Ucapku dengan nada terkejut
"Kenapa terkejut seperti itu? Dia datang ke Indonesia bersama Alfin".
Aku menganga dan tidak percaya dengan semua kata-kata yang mamah ucapkan.
"Hey,kenapa melamun? Apa yang kau fikirkan? Alfin? Dia ada disini kembali sayang". Papar mamah seraya mengelus puncak kepalaku.
"Dia, sampai ke Indonesia sejak kapan?"
![](https://img.wattpad.com/cover/133572574-288-k196758.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Terpaksa ku pergi [completed] ✔
RomansaJika keberadaanku hanya sebagai pemanis dalam hidupmu Maaf aku tidak bisa. Karena aku tidak ingin seperti sebuah rasa yang awalnya di minati banyak orang. Namun tetap pada akhirnya di buang setelah sudah tidak di butuhkan. *Fiaanggraeni