26

653 41 6
                                    

Author Pov.

Hari ini Alfin berniat untuk mendatangi Rumah gege,karena dia ingin menemui intan untuk meminta maaf dan membawanya ke mansion Alfin, dia sangat bersemangat entahlah walaupun sebenarnya ingatannya tidak ingat siapa itu intan tapi hatinya mendorong untuk melakukan hal ini.

Alfin keluar dari dalam kamarnya,dia tampak memakai kaos santai berlengan panjang dan celana jeans panjang serta di tambah dengan sepatunya.

Rambutnya yang cokelat terlihat sedikit acak-acakan namun sama sekali tidak berpengaruh merubah ketampanannya.

Dia turun lebih memilih menggunakan lift karena di rasa agar cepat-cepat sampai di lantai dasar.

Di rasa sudah sampai alfin keluar dari dalam lift dan mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan,disana alfin menemukan Momynya yang sedang menyiapkan sarapan.

Alfin berjalan mendekati momynya,namun dia mengurungkan niatnya karena tiba-tiba saja Alina datang dan memberi pelukan lalu duduk di meja makan, jelas saja alfin mengurungkan itu semua sedangkan alfin sangat membenci alina(lagi) entahlah karena hal apa, tapi sebelum alfin amnesia dia sudah menyayangi alina,namun sangat di sayangkan akibat tragedi ini alfin kembali sangat membenci alina.

"Alfin mari ikut sarapan bersama-sama". Ucap momy seraya menatap alfin.

Alfin yang ingin pergi lantas mengehentikan langkahnya dia tampak berfikir lalu kemudian dia menatap momynya,akhirnya mau tak mau alfin menghampiri mereka yang sedang sarapan pagi.

Bukankah itu kebiasaan keluarga alfin jika sedang berkumpul seperti ini? Rupanya di fikiran alfin terlintas bayangan sekumpulan keluarga yang mirip sekali dengan keluarganya saat ini, namun sangat di sayangkan semua bayangan itu terkesan Blur dan sulit untuk alfin kenali.

Hening.

Semua orang yang ada di meja makan saat ini saling diam, dan hanya terdengar sesekali dentingan yang di hasilkan oleh sendok yang sedang di gunakan.

Tiba-tiba alfin beranjak dan lebih memilih cepat-cepat ke rumah gege.

"Mom, aku pergi".

"Kau akan mendatangi rumah gege sepagi ini?" tanya momy

"Ya." singkat alfin.

Momy alfin tidak bisa melarang kemauan alfin saat ini,karena dia tau hal ini dapat memancing kembali daya ingat alfin.

"Kau akan ke rumah gege untuk apa?" tanya dady.

"Aku ingin menemui seseorang". Jawabnya

"Maksudmu intan?". Tanya dady kembali.

"Kalau Ya memang kenapa dad?"

"Bukankah ka..." ucapan dady terpotong karena momy yang mencelahnya

"Sudahlah dad biarkan saja". Sambung momy

Dady alfin hanya diam,dia pasrah melihat keinginan alfin saat ini,alina dia hanya diam dan sesekali melirik ke arah alfin,namun dia tidak berani menatap kakaknya lagi,alina takut kalau-kalau akan di balas dengan tatapan sinis dari alfin.

"Aku pergi". Ucap alfin seraya melangkah ke luar mansion

"Hati-hati". Ucap momy.

Sementara itu momy,dady dan alina kembali melanjutkan sarapannya.

Dan alfin dia memilih mobil sportnya yang berawarna hitam pekat,dia mengambilnya dari berbagai macam mobil yang ada di bagian garasi.

Dia mulai menyalakan mesin mobilnya kemudian melajukannya untuk keluar dari pelataran mansion, Alfin mendatangi rumah gege justru karena arah jalan yang di tunjukkan oleh momynya tadi malam, jika tidak maka alfin tidak tau jalan menuju rumah gege.

Terpaksa ku pergi [completed] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang