Author pov.
"Bagaiamana kabarmu sayangku?" Ucap seorang wanita yang berjalan mendekati alfin.
Alfin kini tengah duduk sendirian di dalam kantin campusnya Gege dan Ray sedang tidak ikut berkumpul pagi ini.
Alfin mendongak dan menatap ke arah sumber suara dan di lihatnya wanita cantik dengan rambut sebahu yang di warnai Blonde hair.
Sesaat alfin diam dan menatap wanita yang sedang mencoba berbicara padanya itu.
"Apa aku tidak salah mendengar?" Tanya alfin.
"Maksudmu bagaimana?aku ini kan kekasihmu". Ucapnya
"Kekasih? Hahaha kau sedang bermimpi nona!". Jawab alfin dengan tertawa.
Wanita itu tampak kesal dengan perlakuan alfin padanya dan dia mulai mendekati alfin hingga sampailah kini wanita tersebut duduk di antara kedua paha alfin.
"Bitch! Kau ini sudah gila ya?! turunlah bodoh! Kau tidak sopan lihatlah ini tempat umum!" Ucap alfin dengan nada yang sedikit di tinggikan.
Para mahasiswa dan mahasiswi lainnya sesaat hening dan mengarah pada arah keributan.
Dan tanpa di duga Ternyata wanita itu mencium alfin lalu merangkuh leher alfin dan mencium bibir alfin.
"Bangsat!" Ucap seorang laki-laki yang menyaksikan jelas kejadian tersebut.
"Gege" ucap alfin dengan sedikit terkejut.
"Turunlah bodoh!dasar gadis brengsek!".
Alfin meronta dan menurunkan dengan paksa wanita yang telah lancang menodai dirinya itu.
Setelah berusaha sekuat tenaga kini akhirnya wanita itu turun dari pangkuan alfin,dan tanpa rasa bersalah dia malah sibuk membetulkan rambutnya yang sedikit acak-acakan karena kejadian tersebut.
Alfin sendiri kini menatap ke arah sahabatnya yang tampaknya mulai emosi melihat kejadian menjijikan di depannya.
"Apa? Apa maksud dari semua ini? Kau tidak ingat dengan kekasihmu yang berada jauh disana? Brengsek!" Ucap Gege.
"Aku bisa jelaskan semuanya. Please attention me!". Jawab alfin dengan nada sedikit memelas.
"Semuanya sudah jelas!kau bercinta dengan gadis jalang seperti dia di depan mataku dan seakan akan kau lupa akan kekasihmu yang sedang menjaga hatinya disana!"
Dan seisi kantin pun menyaksikan kejadian yang sedang alfin,gege,Ray dan ya Allicia lakukan.
"Kau tidak bisa berfikirkah? Kau melukai hatinya! Kau tidak berfikir sampai sejauh itu? Kau ini lelaki macam apa alfin!" Tambah gege dengan emosi yang meluap luap.
Sedangkan Allicia hanya memutar bola matanya dengan malas melihat perdebatan panas tersebut.
"Sudah sudah aku pusing aku pergi saja". Ucap allicia
Tiba tiba saja saat hendak melangkah,baju yang allicia kenakan di tarik oleh alfin dan membuat allicia membalikan posisi tubuhnya.
"Kau mau kemana jalang!" Tanya alfin dengan amarah yang sudah tak terkendali.
"Lepaskan dia! Biarkan dia pergi!" Ucap gege
Dan alfin hanya menuruti perkataan gege kemudian melepaskan Allicia hingga allicia pergi begitu saja.
"Kau ini kenapa ge?" Tanya alfin
"Kau yang kenapa!" Jawab gege
"Apa maksudmu membalikan pertanyaanku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Terpaksa ku pergi [completed] ✔
RomanceJika keberadaanku hanya sebagai pemanis dalam hidupmu Maaf aku tidak bisa. Karena aku tidak ingin seperti sebuah rasa yang awalnya di minati banyak orang. Namun tetap pada akhirnya di buang setelah sudah tidak di butuhkan. *Fiaanggraeni