Author Pov.
"Tidak masalah, aku harus memberi tahu sesuatu padamu". Ucapnya
"Katakan saja".
"............"
"Intan." lirih alfin seraya menggeleng-gelengkan kepalanya saat mendengar kabar dari sisil salah satu teman intan.
Setelah mendengar kabar tentang intan,alfin tidak fokus dalam mengerjakan skripsinya,padahal besok dia akan mepresentasikannya.
"kenapa ini harus terjadi". Gumam alfin sendirian.
Dia kini berjalan ke arah balkon kamarnya di lihatnya langit yang indah penuh dengan taburan bintang-bintang namun tak juga menghibur dirinya saat ini.
flasback on.
"Pantaskah aku menjadi kekasihnya sil? Kata orang aku hanya memanfaatkan dirinya saja". ucap intan
"Apa yang kau bicarakan intan?" Tanya sisil.
"Ya aku hanya menilai diriku saja kurasa alfin memang pantas jika mencari perempuan lain disana".
Sisil tidak menggubris perkataan intan kini dia sibuk dengan laptopnya.
"Aku keluar sebentar sil". Ucap intan tiba-tiba.
"Kau akan kemana?".
"Aku hanya ingin mencari angin sebentar saja". Jawab intan
"aku ikut".
"jangan". cegah intan
Sisil mengernyit karena tidak seprti biasanya intan seperti itu.
"Kenapa?" Tanya sisil
"Akukan sudah bilang aku hanya sebentar mencari angin saja".
Dan tanpa ingin berdebat lebih lama lagi akhirnya sisil lebih memilih mengalah.
"Ya sudah jangan terlalu lama di luar malam-malam". Ucap sisil
"Baiklah aku akan pulang cepat". Singkat intan seraya keluar dari dalam kamarnya.
Setelah intan pergi sisil hanya diam dan sibuk berkutat pada laptopnya,dan tiba-tiba suara ponsel mengagetkan sisil.
Ternyata ponsel intan tertinggal dan terdapat beberapa panggilan tak terjawab disana.Sisil tidak memperdulikan itu dia kembali sibuk pada tugasnya namun tiba-tiba bel rumah intan berbunyi akhirnya sisil keluar kamar dan membukanya terdapat banyak orang di luar dan tunggu sebentar siapa dia yang terbujur kaku itu? Kenapa mirip sekali dengan intan.
Sisil penasaran dan langsung menerobos kerumunan orang orang tersebut.
Dan alangkah terkejutnya sisil saat melihat siapa yang sedang terbujur kaku dengan mata yang di pejamkan dan darah mengalir di bagian pelipisnya.
"Intan..." ucap Sisil
Sisil terpaku dan tak bisa berbuat apa apa lagi.
"Sisil, intan tadi tertabrak mobil saat hendak menyebrang jalan." Ucap Vanes salah satu teman intan dan sisil yang menyaksikan kejadian tersebut.
"Dimana nes?, ayo bawa masuk saja". ucap sisil seraya membuka pintu rumah intan.
Dan setelah intan di bawa masuk dan di baringkan di sofa akhirnya sisil pun bertanya pada vanessa.
"Bagaimana kejadiannya nes?" tanya sisil
Dan mengalirlah cerita dari vanes atas apa yang terjadi pada intan hingga menyebabkan seperti ini.
"aku pulang ya sil ini sudah terlalu malam". Pamit vanes setelah selesai menceritakan apa yang terjadi.
"Baik,terimakasih ya nes sudah mengantarkan intan pulang".
![](https://img.wattpad.com/cover/133572574-288-k196758.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Terpaksa ku pergi [completed] ✔
RomanceJika keberadaanku hanya sebagai pemanis dalam hidupmu Maaf aku tidak bisa. Karena aku tidak ingin seperti sebuah rasa yang awalnya di minati banyak orang. Namun tetap pada akhirnya di buang setelah sudah tidak di butuhkan. *Fiaanggraeni