Author Pov.
Hari kelulusan alfin telah selesai di laksanakan pada hari kemarin dia sangatlah bangga karena keluarga Adaxe turut hadir dalam hari yang di nanti nanti oleh alfin sendiri.
Calvin yang sedang berada disana pun ikut serta menghadiri wisuda alfin. Terbukti alfin memang layak jika Reputasi ayahnya sebagai Ceo Terjenius itu turun pada dirinya.
Pasalnya alfin adalah salah satu mahasiswa yang lulus dengan nilai yang sangat memuaskan, selain tampan ternyata kelebihan alfin begitu banyak di mata orang lain apa lagi di seluruh mata perempuan.
"Congrats brother! Your the best". Ucap Alina
"Thank you so much". Balas alfin dengan senyum sumringahnya.
Mr. Marcelino dan mrs. Angelina kini sedang berbincang dengan dosen pembimbing alfin karena pada dasarnya alfin yang tergolong mahasiswa yang cerdas di tawarkan untuk menjadi Dosen di universitas yang alfin tempati saat ini.
Namun dengan sopan mr. Marcelino menolaknya karena alfin sudah di wariskan sebagai penerus dirinya menjadi Ceo di adaxe family group.
"Dady bangga padamu" ucap dady alfin seraya menepuk secara jantan pundak alfin.
Alfin hanya tersenyum menanggapi ucapan demi ucapa yang orang lain berikan.
Jauh di lubuh hati alfin yang paling dalam dirinya sangat merindukan intan yang entah sekarang sedang apa.
"Kak alfin".
Alfin tekejud saat calvin memanggilnya, karena dia tidak sadar kalau dirinya sedang melamunkan intan.
"Iya vin?"
"Apa aku boleh berbicara sebentar?"tanya calvin
"Silahkan".
"di saat seperti ini kakak terlihat begitu bahagia, apa kakak lupa kalau kak i----"
"Aku tidak pernah lupa, dan tidak akan pernah bisa melupakannya! Dia adalah segalanya bagiku jadi bagaimana bisa aku melupakannya begitu saja?".
Calvin diam dia tidak tahu kalau di balik keceriaan alfin ternyata tersimpan begitu banyak kesedihan yang menyelimuti dirinya.
"Kalau kau bertanya soal seberapa besar rasa ini padanya maka aku tidak akan pernah memberitahunya padamu". Tambah alfin
Calvin tak mengerti maksud dari perkataan alfin tersebut.
"Maksud kakak?" tanya calvin
"Malam ini setelah semuanya selesai kita akan ke Indonesia". Tegas alfin
Calvin terkejut dan tidak percaya oleh kata kata alfin tersebut.
"Sudah jangan terkejut seperti itu, kita pulang saja acaranya sudah selesai". Tawar alfin seraya menarik tangan calvin untuk masuk kedalam mobil.
"Lama sekali kalian!" ketus alina
Rupanya alina, mr Marcelino dan mrs angelina sudah berada di dalam mobil untuk pulang ke mansion alfin.
"Sorry babe". Goda alfin.
Alina mengerucutkan bibirnya dan kemudian lebih memilih menatap ke arah luar.
"kau masuk lah duduk di sisi alina" perintah alfin pada calvin.
Tanpa basa basi lagi calvin langsung masuk ke dalam mobil dan duduk di sebelah alina.
Kini mereka dalam perjalanan pulang, suasana di dalam mobil tidak begitu membosankan.karena Ternyata Mr. Marcelino selalu mencairkan suasana.
Tapi calvin melihat alina yang sedari tadi hanya diam saja, entahlah lantaran masalah apa dia jadi seperti ini padahal biasanya dialah yang paling ramai saat di dalam mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terpaksa ku pergi [completed] ✔
RomanceJika keberadaanku hanya sebagai pemanis dalam hidupmu Maaf aku tidak bisa. Karena aku tidak ingin seperti sebuah rasa yang awalnya di minati banyak orang. Namun tetap pada akhirnya di buang setelah sudah tidak di butuhkan. *Fiaanggraeni