Angga pasti menjadi orang pertama yang membeli majalah mingguan remaja. Bukan karna Angga ingin kepo atau hal lainnya melainkan Angga ingin jadi orang pertama yang membeli majalah karna ada foto Nay pemotretan. Ia rasanya ingin menunjukkan pada seluruh dunia bahwa ia yang membeli majalah ini bahkan pernah sekali Angga memborong majalah remaja karna Angga tidak ingin ada yang memiliki selain dirinya saja, saking ia terlalu dalam mencintai Nay.
"Ini majalahnya Nay kan? Cantik ya dia Nga" puji Asbi kagum melihat di atas meja Angga
"Loe apaan sih Bi? Ini majalah gue jangan sembarang ambil tanpa izin" ketus Angga tak suka Asbi melihat majalahnya
"Astaghfirullah Nga... Loe lama-lama bisa dianggap sinting gara-gara terlalu cinta sama Nay masa gue ngeliat fotonya aja gak boleh sih. Emang dasar kampret loe ya!!!" kesal Asbi tak habis pikir
"Lagian loe punya Icha buat apa loe muji-muji Nay segala" ketus Angga cemburu
"Emang dasar loe kecintaan!!!" umpat Al masuk kelas Angga dan Asbi dan langsung menjitak kepala Angga
Sedangkan Gema hanya geleng-geleng kepala melihat Angga seperti itu tabiatnya tak pernah berubah. CEMBURU TIDAK JELAS.
"Gila! Ini kan baru keluar majalahnya kemarin. Jadi langsung loe beli gitu Nga?" ucap Al tak percaya melihat edisi tanggal terbit
"Iyalah malah gue beli langsung ke penerbitnya. Puas loe... Gue udah dari subuh nunggu jadi orang pertama yang beli langsung ke penerbitnya" ketus Angga kesal
"Astaga... Sedalam itukah rasa cinta loe pada Nay" ledek Gema tertawa terbahak
"Jangan diledek Gem... Kasian anak Papa Adri lagi jatuh cinta metong semetong- metongnya" tambah Asbi semakin meledek Angga
"Gue juga liat kemarin di kamar bang Atha ada majalah Nay juga" ucap Al pelan
"Apa? Dia dapat dimana? Kapan loe liat?" tanya Angga cemburu
"Astagfirullah Anggara Adrian Imanullah. Fix loe sinting gara-gara nih majalah Nay doang. Padahal tiap hari loe ketemu Nay anter jemput Nay.. Chat ria sama Nay masa cuma gara-gara si Atha punya fotonya loe cemburu" tegur Asbi tak habis mengerti dengan Angga ini
"Al... Jawab pertanyaan gue dimana kakak loe dapat majalah Nay?" bentak Angga
"Ya di toko majalah lah Nga... Masa iya di toko ikan" sahut Gema santai
"Tapi kan majalah Nay gak di jual di sembarang tempat Gema" kesal Angga
"Mana gue tau abang gue beli dimana yang jelas gue liat kemarin sore ada di kamar dia" sahut Al kesal pada Angga yang cemburuan ini
Gema hanya geleng-geleng kepala melihat Angga sementara Asbi menghela napas panjang lalu Al kesal karna ia tadi keceplosan memberitau kakak tirinya juga membeli majalah Nay.
"Pinjem yee.. Gue mau liat" izin Gema menarik majalah Nay diatas meja Angga
Gema sebagai sahabat saja tidak tau bahwa Nay sahabatnya ini sebagai The Best Nasional Costume dan langsung heboh begitu melihat dan membaca beritanya di majalah.
"Sumpah... Nay the best ya" ucap Gema kagum
"Loe kayak bukan sahabat Nay ngomong gitu lebih kayak fans haters pagi-pagi yang ada di parkiran tepatnya" kesal Asbi
"Jadi gue mesti bilang apa?" tanya Gema dengan tampang bloon
"Kasi surprice lah.. Udah ah gue mau cabut dulu mumpung Nay masih ada kelas gue mau beli hadiah buat Nay" pamit Angga langsung mengambil tas ranselnya dan merebut majalahnya dari tangan Gema
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wounded Heart <Selesai>
RandomSeri keenam 'The Sixth' Rahasia masa lalu Asbi dan Gema tak sengaja diketahui oleh Angga. Membuat persahabatan mereka dipertaruhkan. Dan rahasia-rahasia lainnya yang masih misterius sewaktu SMA dulu kini mulai satu per satu mengurai. Siapa sebenarny...