Sehabis acara Jurig Malam yang berakhir pada pukul 04:30 pagi, mereka langsung bersih-bersih dan bagi yang muslim sudah pasti melaksanakan shalat subuh terlebih dahulu dan setelah itu mereka bersiap-siap akan sarapan bersama di depan tenda para panitia.
Lalu setelah sarapan sudah banyak agenda kegiatan yang menunggu mereka, ada games, outbond dan lainnya yang pasti masih berkaitan dengan MAPALA tentunya.
"Masih demam gak?" tanya Angga menempelkan telapak tangannya pada kening Nay
"Aku ngerasa dingin" keluh Nay sambil memeluk lututnya sendiri
"Ini dingin karena sesuatu atau benar-benar dingin nih?" tanya Gema heran
"Gak tau pasti sih.. Soalnya tadi malam juga abis hujan... Jadi gak bisa di pastiin" sahut Al
"Loe kalo gak kuat bilang aja Nay... Jadi biar Angga anterin loe balik" ucap Asbi
"Tapi ini tanggung jawab gue... Gak mungkin gue tinggal kasian Al sendiri" sahut Nay cemberut
"Anak-anak sarapan jam berapa sih?" tanya Icha
"Jam 6" sahut Angga
"Gue udah laper" keluh Icha mengusap perutnya
"Ada air panas gak?" tanya Nay
"Ada tuh... Barusan gue masak" sahut Gema
"Angga ambilin mie cup yang ada di tas aku" pinta Nay
"Minta Nay" pinta Icha
Tas ransel gunung Nay kebetulan ada didekat Angga dan langsung saja Angga mengambilkan 2 cup mie untuk Nay dan Icha.
Asbi langsung menuangkan air panas pada masing-masing cup mie Nay dan Icha, lagian ini memang praktis hanya tinggal seduh pakai air panas saja dan tunggu beberapa menit langsung jadi.
💔
Jam sudah menunjukkan waktu untuk sarapan pagi, para junior pun sudah berkumpul berbaris rapi di depan tenda panitia untuk agenda sarapan bersama pastinya.
"Pagi" sapa Nay dan Al datar
"Pagi kakak korlap" jawab junior mereka kompak
"Duduk di posisi masing-masing" ucap Al datar
Para junior menurut patuh dan langsung duduk bersila di posisinya berdiri tadi, sementara itu Icha, Raffa, Leo dan beberapa anggota Mapala lain sibuk membagikan roti dan susu untuk para juniornya yang akan sarapan itu.
"Ok, semua sebelum sarapan marilah kita berdoa.. Berdoa mulai" instruksi Al beberapa detik kemudian semua khidmat melantunkan doa. "Berdoa selesai" sambung Al
"Terima kasih kakak panitia... Selamat makan" ucap junior mereka kompak
"Sama-sama" sahut panitia juga kompak
"Gue sama Al langsung cek aja kali yah... Buat ntar mereka climbing setelah ini" ucap Nay
"Yaudah sih.. Lagian loe juga udah sarapan kan tadi... Ntar laporin ke gue.. Gimana kondisi disana Nay" sahut Icha
"Masa korlap dua-duanya pergi... Salah satu aja lah" keluh Angga yang sebenarnya cemburu bila Nay dekat dengan Al
"Bilang aja loe cembokur" ledek Gema tertawa
"Ini tugas mereka Nga... Gimana sih loe?" protes Asbi
"Ok guys... Duluan ya" pamit Al
"Hati-hati loe berdua" pesan Gema
"HT jangan lupa ooii" tambah Asbi
"Ini... Byee" pamit Nay tersenyum sambil menunjukkan HT di tangan kanannya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wounded Heart <Selesai>
RandomSeri keenam 'The Sixth' Rahasia masa lalu Asbi dan Gema tak sengaja diketahui oleh Angga. Membuat persahabatan mereka dipertaruhkan. Dan rahasia-rahasia lainnya yang masih misterius sewaktu SMA dulu kini mulai satu per satu mengurai. Siapa sebenarny...